Bisnis

Market Size adalah: Definisi dan Penerapannya dalam Bisnis

Brigitta Winasis-

05 Aug 2021

Market Size adalah: Definisi dan Penerapannya dalam Bisnis

Market size adalah hal yang penting dalam perusahaan. Pasalnya market size digunakan perusahaan untuk memperkirakan potensi kesuksesan di masa depan.

Apa itu sebenarnya market size? Bagaimana caranya menentukan market size? Berikut penjelasannya.


Baca juga: Facebook Marketplace: Keunggulan hingga Tips Berjualan


Definisi

Definisi dari market size adalah total nilai penjualan atau konsumen yang dapat dilihat para pemangku kepentingan. Market size sering diukur dalam kurun waktu satu tahun.

Market size dapat membantu potensi pasar sebelum meluncurkan lini produk atau bisnis baru. Pasalnya Anda dapat melihat apakah uang dan waktu Anda layak diinvestasikan ke produk atau bisnis baru tersebut.

Konsep ini serupa dengan market share atau pangsa pasar, artinya total bagian dari keseluruhan pasar yang dimiliki bisnis atas penjualan dan konsumennya.

Market size juga digunakan untuk mengetahui keberhasilan investasi beberapa tahun yang lalu. Apabila profit investasi tidak stabil, perusahaan dapat menunda peluncuran produk atau bisnis baru.

Contoh market size yaitu pemilik usaha dapat melihat keberhasilan investasinya yang diperoleh dalam beberapa tahun. Jika prospeknya tidak bagus, perusahaan dapat menunda terlebih dahulu rilis produk atau proyek lainnya yang akan mengeluarkan biaya besar.

Jika Anda hendak mengeluarkan produk baru yang sama sekali berbeda dengan kompetitor, Anda harus berpikir lebih tentang potensi pasar baru dan mengestimasikan market size yang baru berdasarkan asumsi permintaan.

Anda juga harus memutuskan apakah Anda membidik pasar global, pasar domestik, atau pasar regional untuk barang atau jasa yang ditawarkan. Hal ini biasanya berdasarkan rencana lokasi penjualan produk Anda.


Jenis Market Size

Market size dapat bervariasi, tergantung demand dan supply. Berikut jenis-jenis market size.

1. Ceruk Pasar

Ceruk pasar yaitu market size yang terdiri dari beberapa konsumen potensial dalam jumlah kecil. Pelaku ceruk pasar memberikan layanan yang unik dan memberi harga lebih tinggi atau premium.

2. Pasar Massal

Pasar massal ini terdiri dari konsumen potensial dalam jumlah besar. Produk yang diluncurkan di pasar massal relatif lebih umum. Hal ini berbeda dengan ceruk pasar, di mana barang-barangnya cenderung lebih unik.

Produk yang ditawarkan bertujuan pemenuhan keinginan dan kebutuhan pelanggan. Produk yang ditawarkan relatif "standar" dan keuntungan dari tiap unitnya kecil. Walaupun begitu, perusahaan dapat mengakali dengan memproduksi dalam jumlah besar, sehingga profit yang diperoleh juga tinggi.


Metode Menentukan Market Size

Market size adalah hal penting yang harus diutamakan perusahaan. Strategi yang harus dijalankan perusahaan ketika menetapkan market size adalah market sizing.

Strategi ini membantu dalam memperkirakan pemasukan yang diperoleh dari segala segi bisnis, misalnya penjualan atau rilis barang baru. Market sizing juga diterapkan untuk memperhitungkan strategi pemasaran yang harus dilakukan untuk mendorong kelancaran bisnis.

Ada dua jenis market sizing yang dapat digunakan. Berikut penjelasannya.

1. Top-down Analysis

Metode yang pertama dalam market sizing adalah top-down analysis. Analisis jenis ini sering dinilai sebagai langkah analisis profesional. Metode ini cukup berisiko dan bersifat optimis.

Top-down analysis mendorong bisnis untuk menetapkan pangsa pasar yang tepat, sesuai dengan barang atau jasa yang dijual. Selanjutnya para analis dan tim akan mengkalkulasi perkiraan pendapatan yang dapat diperoleh perusahaan dari pasar.

Metode ini dianggap kurang realistis karena hanya berdasarkan intuisi. Walaupun begitu, perusahaan dapat meminimalkan risiko kerugian dengan memperhatikan kekuatan dan kelemahan pasar yang ditargetkan.

Data-data yang diperlukan untuk analisis ini adalah:

a. Segmen pasar yang ditargetkan dan berada di cakupan geografis perusahaan.

b. Segmen pasar yang sanggup perusahaan layani.

c. Total demand pasar untuk produk (total available market).

2. Bottom-up Analysis

Metode berikutnya yang dapat digunakan dalam market sizing yaitu bottom-up analysis. Berbeda dengan sebelumnya, metode ini membutuhkan waktu lumayan lama.

Perusahaan perlu terlebih dulu meriset pasar secara mendalam, tidak cukup mengandalkan perkiraan, dan tren pasar. Hasil yang diperoleh dijamin akan lebih realistis. Perhitungan potensi profit dan kerugian juga akan lebih akurat.

Beberapa data yang Anda butuhkan untuk analisis ini yaitu:

a. MS (Market share yang didapat dari pelanggan potensial)

b. N (Total pelanggan potensial)

c. P (Rata-rata harga jual)

d. Q (Rata-rata pembelian produk dalam jangka waktu satu tahun.

Dengan begitu, rumus menghitung market share yaitu:

N x MS x P x Q


Baca juga: Panduan Lengkap Memahami Apa itu Bisnis Model Canvas


Cara Mengukur Market Size

Setelah memahami apa itu market size, berikut cara menghitungnya.

1. Kumpulkan data yang berhubungan dengan keseluruhan konsumen potensial. Lalu estimasikan tingkat penetrasi. Tidak setiap orang mempunyai kemampuan beli yang sama walaupun produk Anda banyak diinginkan.

2. Buat konsumen potensial secara spesifik. Misalkan pada usia 20-50 tahun. Dari keseluruhan pelanggan sebanyak 100 orang, sebanyak 70 orang saja yang mampu membelinya. Sebanyak 30 sisanya tidak memiliki daya beli yang cukup untuk mendapatkan barang tersebut.

3. Misalkan masa pakai barang yang dijual adalah dua bulan. Maka dapat diasumsikan pembelian produk dapat dilakukan dua bulan sekali. Dari sini kita mengetahui jumlah penjualan dalam satu tahun sebanyak 600 buah.

4. Anda dapat berasumsi semua perusahaan menggunakan harga jual yang sama, yakni Rp50.000. Dari sini dapat diketahui nilai pasar produk yang dijual adalah Rp30.000.


Jenis-jenis Pasar

Saat mengkalkulasi pasar, perusahaan-perusahaan biasanya membuat kategori pasar sebagai berikut.

1. Potential Market

Potential market adalah pasar di mana terdapat sekelompok pelanggan yang ingin memiliki produk tertentu. Mereka memiliki kemampuan membayar saat kelompok lainnya tidak.

2. Available Market

Dalam jenis pasar ini, pelanggan ingin membeli dan menggunakan produk. Ia mempunyai cukup uang untuk melakukan pembelian. Dengan kata lain, tingkat demand pelanggan ini efektif.

3. Qualified Available Market

Jenis pasar ini terbentuk atas sekelompok orang dengan tingkat demand efektif. Aturan hukum juga mengizinkan orang tersebut membeli serta menggunakan produk dari perusahaan.

4. Target Market

Jenis pasar ini sudah ada dan memenuhi syarat layanan perusahaan.

5. Penetrated Market

Jenis pasar ini terdiri atas sekelompok orang yang sudah membeli serta menggunakan produk dari perusahaan tertentu.


Baca juga: Apa itu Forecasting? Begini Cara Kerjanya dalam Bisnis


Pentingnya Market Size

Apa pentingnya market size atau ukuran pasar? Ini penjelasannya.

1. Berkaitan dengan Pemasukan dan Skala Ekonomi

Ukuran pasar akan berkaitan dengan pemasukan dan skala ekonomi perusahaan. Dengan ukuran pasar yang besar, potensi penjualan akan bertambah. Keuntungan akan berlipat.

Dengan demikian, market size turut memengaruhi penurunan biaya rata-rata dan dapat menambah profit.

2. Menghitung Pangsa Pasar

Cara menghitung pangsa pasar yaitu dengan menyandingkan total market size dengan penjualan perusahaan. Misalnya demand pelanggan untuk suatu jenis produk adalah 1.000 unit.

Sebanyak 500 di antaranya merupakan hasil produksi perusahaan A. Dapat dikatakan perusahaan A menguasai pangsa pasar sebesar 50 persen.

Kegunaan pangsa pasar adalah untuk mengetahui kekuatan dominasi suatu perusahaan. Dengan begitu, dapat diketahui efektif tidaknya strategi bisnis perusahaan. Selain itu, dapat diketahui preferensi konsumen mengenai produk perusahaan apabila dibandingkan dengan produk serupa dari perusahaan lain.

Apabila pangsa pasar luas, maka perusahaan lebih mungkin dapat memengaruhi pasar. Skala ekonomi yang lebih tinggi bisa didapatkan perusahaan.

Perusahaan dengan pangsa pasar yang lebih luas dapat disebut pemimpin pasar. Pasalnya perusahaan tersebut dapat menurunkan biaya rata-rata, memproduksi lebih banyak output, menjual lebih banyak, dan mendapatkan pemasukan lebih banyak.

3. Mengukur Tingkat Pengembalian

Ketika perusahaan memasuki pasar yang baru, akan dilihat seberapa besar market size-nya. Tujuannya yaitu agar perusahaan mendapat informasi pengembalian investasi.

Market size juga berpengaruh kepada pemasukan potensial dan profit. Perusahaan kemungkinan akan memutuskan mundur dari pasar jika ternyata biaya untuk masuk lebih besar dibandingkan tingkat pendapatan potensialnya.

Perusahaan dapat memutuskan untuk masuk atau mundur dari pasar dengan memperhitungkan pertumbuhan serta ukuran potensial pasar. Faktor yang dapat memengaruhi yaitu perubahan pada selera pelanggan, kebutuhan pelanggan, penambahan kemampuan beli, serta produksi.

Pasar yang menarik untuk dimasuki adalah pasar yang masih bertumbuh dan memiliki ukuran potensial yang besar. Perusahaan juga harus bisa memperoleh pendapatan tanpa merebut konsumen milik kompetitor.

4. Berpengaruh ke Kompetisi

Kompetisi ini biasanya terjadi pada pasar massal. Sebabnya pasar massal lebih potensial dalam memberikan keuntungan dan skala ekonomi. Oleh karena itu, banyak yang berminat masuk ke pasar massal.

Di lain sisi, persaingan di ceruk pasar lebih kecil karena sedikit perusahaan yang mau masuk. Dengan demikian penjualan lebih sedikit dan skala ekonomi lebih kecil.


Butuh Dana Tambahan untuk Mengembangkan Bisnis? Modal Rakyat Solusinya

Anda ingin memulai atau mengembangkan bisnis yang sudah berjalan? Anda bisa mendaftarkan diri menjadi peminjam di P2P lending Modal Rakyat.

Layanan ini sudah berizin OJK, sehingga dijamin keamanannya. Bunga yang ditawarkan relatif lebih kompetitif dibandingkan dibandingkan alternatif pinjaman lainnya.

Proses persetujuan cepat. Pinjaman Anda dapat disetujui dalam lima hari kerja jika syarat-syaratnya sudah terpenuhi. Selain itu, proses pengajuan pinjaman dilakukan secara online, sehingga lebih mudah dijangkau.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru