16 Nov 2021
Saat Anda memilih menjalankan usaha yang mengharuskan penyediaan barang, Anda akan menemukan metode FIFO, LIFO, FEFO, dan Average. Keempat istilah itu akan membantu Anda mengelola penyediaan barang secara tepat.
Hal itu karena stok barang ada yang bisa disimpan dalam waktu lama dan ada yang tidak, tergantung pada masa kadaluarsa yang dimilikinya. Inilah metode FEFO, Average, FIFO dan LIFO yang perlu Anda ketahui.
Baca juga: Apa itu Stock Opname dan Manfaatnya untuk Bisnis Retail
Merupakan singkatan dari First in First Out. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, yang pertama kali masuk adalah yang pertama keluar.
First in First Out adalah metode pengelolaan barang yang sederhana karena pelaku usaha bisa membedakannya dari tanggal barang tersebut datang ke gudang.
Metode FIFO berlaku untuk pengelolaan stok barang yang memiliki sistem kadaluarsa. Misalnya, Anda menjual roti yang punya masa kadaluarsa cukup singkat. Roti yang Anda jual tentunya roti yang baru diproduksi karena kualitasnya masih bagus dan kadaluarsanya masih nanti.
Harga pokok penjualan akan dihitung mulai dari kapan persediaan barang yang pertama terjual.
Kelebihan menerapkan metode ini adalah jumlah persediaan barang yang tersedia bisa dihitung secara tepat karena melihat tanggal masuk dan keluar. Kemudian, laba yang bisa didapatkan pelaku usaha termasuk tinggi.
Penerapan metode ini juga punya kekurangan antara lain, barang pertama masuk tersisa, pembeli biasanya akan tetap memilih barang yang terbaru, walaupun barang pertama masih jauh kadaluarsanya.
Laba yang diraih tinggi membuat pajak yang harus dibayar ke pemerintah juga termasuk tinggi.
Perusahaan yang bagus untuk menerapkan metode ini adalah perusahaan yang produknya menerapkan tanggal kadaluarsa, seperti roti yang masa kadaluarsanya termasuk singkat.
Kebalikan dari FIFO, metode ini barang untuk dijual menerapkan Last In First Out yang artinya, yang masuk terakhir adalah yang harus dikeluarkan di waktu pertama.
Metode LIFO sistemnya adalah barang yang dijual adalah barang yang paling baru. Barang ini tidak memiliki kadaluarsa. Biasanya dinilai berdasarkan tren, jadi sangat berpengaruh terhadap preferensi konsumen.
Metode LIFO punya kelebihan seperti pelaku usaha akan mudah membuat perbandingan antara biaya yang harus dikeluarkan perusahaan dan pendapatan yang ingin diraih, laba operasional bisa diraih tanpa harus memikirkan fluktuasi harga.
Perusahaan pun bisa mengeluarkan produk andalan yang sesuai tren, sehingga berpotensi lebih cepat laku. Pajak yang dibebankan juga biasanya lebih rendah.
Pajak memang rendah karena alasan laba yang diraih ada di angka yang kecil. Lalu, Anda juga perlu menyusun laporan keuangan dengan teliti karena metode pencatatan akan lebih rumit.
Metode persediaan barang yang cocok untuk persediaan ini adalah perusahaan yang menjual barang fashion, buku, dan furniture.
Metode persediaan barang FEFO (First Expired First Out) diterapkan dengan cara melihat tanggal kadaluarsa suatu produk. Apabila barang itu semakin mendekati tanggal kadaluarsanya, maka akan dijual pertama kali, tidak terpengaruh apakah barang itu yang masuk pertama atau masuk terakhir.
Metode FEFO dibuat untuk mengamankan produk agar bisa dikonsumsi oleh pembeli, sesuai dengan kualitasnya.
Pembeli juga pastinya tidak akan bersedia membeli barang yang terlalu dekat dengan tanggal kadaluarsa. Dijual lebih cepat, akan lebih baik.
Metode FEFO dianggap lebih fleksibel dibandingkan First In First Out dan dapat menekan angka kerugian yang lebih besar. Biaya barang yang cukup besar bisa ditutupi dengan laba yang potensinya besar juga.
Barang yang masih lama kadaluarsanya tinggal disimpan dalam gudang. Akan dikeluarkan sesuai dengan tenggat masa kadaluarsanya.
Metode ini kekurangannya adalah Anda harus mencari tanggal kadaluarsa paling pendek di antara ribuan stok barang yang masuk setiap harinya. Ini tentu akan memerlukan ketelitian dan waktu juga.
Bisa dikatakan Anda memerlukan lebih dari satu orang untuk dibebankan tugas ini yang dilakukan setiap ada produk baru datang.
Kuncinya juga ada pada penyimpanan gudang yang sesuai dengan metode tanggal kadaluarsa ini.
Perusahaan yang biasanya menerapkan sistem ini adalah perusahaan farmasi. Alasannya karena obat yang dibeli pelanggan harus masih jauh dari tanggal kadaluarsa.
Perusahaan yang menjual makanan serta minuman juga cocok menerapkan metode ini juga.
Pengelolaan persediaan barang dengan average atau bisa dikenal dengan rata-rata tertimbang.
Metode average diterapkan berdasarkan biaya yang dikeluarkan untuk unit persediaan. Caranya adalah dengan membagi biaya barang dengan penjualan barang untuk periode tertentu, sehingga akan ditemukan harga rata-rata yang dimilikinya.
Bisa diambil kesimpulan bahwa metode average ini posisinya berada di jalur tengah metode FIFO dan LIFO.
Perusahaan tidak memperhatikan kapan barang masuk di waktu yang pertama atau masuk di waktu yang terakhir.
HPP akan ditentukan lebih mudah karena tidak melihat aturan barang pertama atau terakhir yang masuk ke gudang. Pencatatan juga tidak ribet karena Anda tidak perlu membedakannya dengan tanggal masuk atau tanggal kadaluarsa. Pekerjaan Anda pun jadi lebih efisien.
Kekurangan dari metode average adalah laba yang dihasilkan oleh perusahaan yang menerapkan metode ini jadi tidak terlalu besar.
Perusahaan yang bisa menerapkan metode ini ciri khasnya adalah tidak punya tanggal kadaluarsa. Contohnya adalah perusahaan yang menjual furniture, menjual alat tulis kantor, menjual bahan bangunan, dan lainnya.
Baca juga: Bagaimana Cara Membuat Stock Keeping Unit (SKU)? Ini Tipsnya
Itulah keempat metode persediaan barang yang perlu Anda pahami. Masing-masing punya ciri khas dan ketentuannya sendiri, dan bisa diterapkan sesuai jenis barang. Penerapannya harus tepat, supaya mendatangkan keuntungan dan biaya yang dikeluarkan pun sesuai kemampuan perusahaan.
Pelaku UMKM yang mencari alternatif modal mudah, ajukan saja pinjaman di Modal Rakyat. Proses pengajuan pinjaman yang Anda lalui termasuk mudah karena lewat online.
Modal yang bisa Anda ajukan bisa dari Rp500 ribu sampai modal maksimal Rp2 miliar. Bunga yang harus Anda bayarkan pun akan didasarkan pada risiko usaha.
Segera ajukan pinjaman usaha Anda melalui website Modal Rakyat.