Finansial

Apa itu P2P Lending Produktif? Ini Penjelasannya

Kabrina Rian Ferdiani-

14 Jul 2021

Apa itu P2P Lending Produktif? Ini Penjelasannya

Peer-to-peer Lending secara umum dibedakan menjadi dua yaitu P2P lending produktif dan konsumtif. Keduanya jenis layanan finansial ini disediakan demi memberikan kemudahan kepada pemilik dana dengan peminjam dana.

Para pemilik modal bisa menentukan pilihan investasi yang dianggap paling menguntungkan bersama fintech. Sementara peminjam dana bisa menyesuaikan kebutuhan modalnya sesuai kemampuan serta kebutuhan akan usahanya.


Baca juga: Tanda tangan Elektronik untuk Keamanan P2P Lending


Mengenal apa itu P2P Lending Produktif?

Berbicara tentang Peer-to-peer lending memang terkadang masih terdengar asing oleh masyarakat awam. Namun sangat berbeda dengan kaum milenial dimana sudah memahami tentang konsep keuangan digital.

P2P lending adalah salah satu instrumen investasi yang menguntungkan dengan memanfaatkan teknologi digital. Minimal investasi sangat kecil namun memberikan hasil atau return sangat besar untuk kedua belah pihak.

Banyak produk yang disediakan oleh perusahaan fintech ini tidak hanya untuk pemberi dana pinjaman saja. Namun juga bagi siapa saja yang membutuhkan dana pinjaman termasuk para pelaku usaha atau UMKM.

Pembahasan kali ini akan fokus pada P2P lending produktif karena memiliki daya tarik tersendiri. Tidak hanya bagi pemilik modal namun juga peminjam akan mendapatkan banyak kemudahan dari layanan ini.

Peer-to-peer lending produktif adalah proses pendanaan dengan modal untuk kegiatan pengembangan usaha. Jadi modal tersebut digunakan secara produktif baik bagi UMKM maupun jenis usaha lainnya.

Karena bersifat produktif maka akan memberikan jaminan keamanan lebih baik demi memberikan hasil nyata. Pemilik modal akan mendapatkan hasil berupa bunga per bulannya sedangkan peminjam dana bisa mengembangkan usahanya.

Selain P2P lending produktif tersedia juga layanan dengan sistem konsumtif sering digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Biasanya P2P lending konsumtif memang ditujukan untuk perorangan jadi bukan dari kalangan UMKM.

Para lender atau pemilik dana bisa memilih mau mendanai yang mana dengan mempertimbangkan return dan risiko. Masing-masing akan dijelaskan dan disajikan informasi sedetail mungkin sehingga dapat dijadikan pertimbangan sendiri.


Baca juga: Rekening Dana Lender Modal Rakyat


Manfaat Mendanai P2P Lending Produktif

Mendanai P2P lending produktif ada banyak manfaat yang akan Anda dapatkan dibandingkan sektor konsumtif. Ketahui apa saja manfaatnya agar Anda semakin bersemangat untuk menjadi lender di fintech tersebut.

Adanya agunan

Secara umum biasanya borrowers akan menyertakan agunan meskipun tidak harus aset riil. Borrowers setidaknya harus menyertakan jaminan berapa invoice, purchase order dan berbagai jenis lainnya.

Proses pendanaan menggunakan sistem penjaminan tagihan karena sudah menerima kepastian dari borrowers. Jadi kalau ada gagal bayar maka perusahaan bisa menagih ke payor yang bersangkutan untuk segera melakukan pembayaran.

Risiko lebih kecil

Dari segi risiko sangat menguntungkan bagi lender karena risiko pendanaan P2P lending produktif lebih kecil. Karena borrowers menggunakan dananya untuk pengembangan usaha bukan demi kebutuhan konsumtif semata.

Selain itu pemberian pinjaman melalui proses yang sangat ketat sehingga tidak sekedar langsung acc saja. Hal ini sangat penting demi meminimalkan risiko gagal bayar dan dana dari lender tetap aman.

Bunga lebih tinggi dari inflasi

Manfaat dari segi prosentase bunga yang ditawarkan memang sangat tinggi melebihi inflasi dan lebih besar dari investasi lainnya. Bahkan bunga yang ditawarkan ada mencapai 24% dibandingkan nilai inflasi rata-rata 4,97%.

Menerima pendapatan bunga

Jika diperhatikan sebenarnya konsep P2P lending produktif sebagai pilihan investasi seperti obligasi. Jadi investor yaitu lender akan mendapatkan bunga yang dibayarkan setiap bulannya dari setoran angsuran dari peminjam dana.

Pinjaman memiliki jangka waktu baik jangka pendek atau jangka panjang dan ada bunganya setiap bulan. Jika jangka waktu sudah selesai maka pokok akan dikembalikan dan semua bunga sudah dibayarkan.

Tersedia asuransi

Risiko dari sebuah pinjaman dana tentu selalu ada sehingga perusahaan P2P lending memberikan asuransi kredit. Jika ada gagal bayar maka total pokok modal disetorkan akan kembali minimal 85%.


Baca juga: Simak Cara Mitigasi Risiko di Modal Rakyat


Ciri-Ciri Khusus P2P Lending Produktif

Terkadang banyak orang masih bingung bagaimana cara membedakan antara P2P lending produktif dengan konsumtif. Salah satu cara termudah adalah dengan mengetahui ciri-ciri khusus agar lebih mudah dalam membedakannya.

P2P lending yang produktif memang fokusnya untuk memberikan pinjaman untuk UMKM yang bisa mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan. Hal ini biasanya terkendala karena syarat sehingga tidak bisa mencairkan dana.

Memberikan peluang kepada seluruh masyarakat yang ingin mendanai atau mengembangkan UMKM di Indonesia. Sehingga seluruh informasi tentang calon peminjam serta tingkat risiko bisa dicermati sebagai dasar mengambil keputusan.

P2P lending produktif menawarkan tingkat bunga yang range-nya cukup luas antara 10% - 24% per tahunnya. P2P lending konsumtif mengaplikasikan sistem bunga harian dan risiko kredit tersedia dalam credit scorenya.

Biasanya tidak memerlukan jaminan aset tetap atau dalam bentuk real bagi borrowers yang membutuhkan dana. Namun ada pengecualian pada produk atau kondisi tertentu demi mendapatkan jaminan keamanan.

Contoh jaminan yang biasa digunakan bisa berbentuk fidusia, invoice atau persediaan dan juga corporate guarantee. Jika Anda ingin menjadi lender maka bisa dipelajari lebih mendalam tentang jaminan yang ada.

Jangka waktu pinjaman yang disediakan untuk produktif biasanya jauh lebih lama dibandingkan konsumtif. Bukan lagi harian namun sistem bulanan bahkan tahunan tergantung bagaimana kesepakatan antara kedua belah pihak.

Dalam penilaian risiko mempertimbangkan tentang bagaimana kondisi finansial calon peminjam dana. Jadi ada proses analisis kredit demi meminimalkan risiko serta memberikan gambaran tentang seberapa besar risiko harus ditanggung.

Banyak pemilik dana atau lender lebih tertarik memberikan modal untuk pengembangan usaha yang lebih produktif. Hal ini memang sebanding dengan manfaat yang didapatkan dari P2P lending produktif dibanding konsumtif.


Baca juga: Risiko Pendanaan di P2P Lending: Macet dan Gagal Bayar


Pendanaan di P2P Lending Produktif Modal Rakyat dan Dapatkan Keuntungan hingga 18% per tahun

Dalam berinvestasi atau mengembangkan dana, Anda bisa memilih P2P Lending Modal Rakyat. Dana yang Anda pinjamkan akan disalurkan untuk para pelaku UMKM di Indonesia yang ingin mengembangkan usahanya tersebut. Anda bisa memulai berinvestasi di modal yang minim, yaitu Rp25.000.

Anda dapat meraih imbal balik 15% hingga 18% setiap tahunnya. Kami telah meraih izin dari OJK secara resmi. Gunakan kode BLOG25 untuk mendapatkan bonus saldo Rp25.000. Anda bisa langsung mendaftar menjadi pendana melalui halaman berikut ini. 

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru