Finansial

Memahami Pasar Uang Lebih Jauh dan Unsur-Unsur di Dalamnya

Pretty Angelia Wuisan-

24 May 2021

Memahami Pasar Uang Lebih Jauh dan Unsur-Unsur di Dalamnya

Pasar uang sering disamakan dengan pasar modal karena investor memasuki kedua pasar itu dengan alasan untuk meraih keuntungan. Padahal keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Di sini akan dibahas mengenai pasar uang yang sebenarnya tidak jauh dari kehidupan sehari-hari kita. Berikut ini adalah penjelasan lebih lengkap mengenai pasar uang.


Baca juga: Investasi Deposito dan Jenisnya Untuk Masa Depan


Pengertian Pasar Uang

Pasar uang atau disebut juga dengan money market adalah tempat terjadinya transaksi antara penyedia dana dan customer, dalam pengelolaan instrumen pasar uang. Yang biasanya ditransaksikan di sini adalah surat-surat berharga yang jumlahnya terbatas dan hanya bisa dikeluarkan oleh pihak yang terkait dengannya.

Artinya, transaksi ini tidak bisa Anda lakukan dengan bebas seperti pasar tradisional yang bisa Anda sesuka hati. Surat-surat berharga itu dikeluarkan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Jadi, jika Anda ingin memiliki surat-surat berharga tersebut perlu memperhatikan jadwal kapan terbitnya.

Ciri khas lainnya dari money market adalah seluruh instrumennya hanya bisa diinvestasikan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun atau investasi jangka pendek.


Untuk Apa Bertransaksi di Pasar Uang?

Bagi customer, Anda bisa mendapatkan keuntungan dari membeli surat-surat berharga itu yang bisa dihasilkan dalam jangka waktu singkat. 

Bagi pihak menerbitkan surat berharga itu dapat mendapatkan dana yang dibutuhkannya untuk berbagai keperluan. Jika surat berharga itu dikeluarkan oleh pemerintah, biasanya akan digunakan untuk pembangunan negeri dan pendapatan tambahan untuk pemasukan negara. Bisa juga untuk menstabilkan perekonomian negara.

Jika surat berharga itu dikeluarkan oleh perusahaan, perusahaan bisa menggunakan dana yang berhasil dihimpun untuk keperluan bisnisnya.  


Perbedaan dengan Pasar Modal

Di sini Anda akan menemukan persamaan antara pasar modal dan pasar uang, yaitu sama-sama sebagai tempat yang mempertemukan pencari dana dan pendana. Namun, perbedaan yang paling signifikan adalah dilihat dari jangka waktu investasinya. 

Di pasar modal, Anda dapat berinvestasi jangka waktu pendek, jangka waktu menengah, dan investasi jangka panjang. Sedangkan di money market, seluruh instrumennya berlaku hanya untuk jangka pendek. 

Dilihat dari risikonya, pasar modal jauh lebih berisiko karena Anda bisa melakukan pendanaan di jumlah yang sangat besar. Sedangkan di money market, risikonya cenderung lebih kecil karena dilakukan hanya untuk investasi jangka pendek. Umumnya modal yang dibutuhkan juga lebih minim dibandingkan pasar modal.

Instrumen yang umumnya ada di pasar modal adalah surat utang (obligasi), reksa dana, dan saham. Sedangkan untuk pasar uang, instrumen lengkapnya akan kita bahas di bawah ini. 


Berbagai Jenis Instrumen Pasar Uang

Seperti sudah disebutkan di atas, pasar uang juga memiliki jenisnya yang bisa Anda jadikan media untuk berinvestasi. Namun, perlu diingat bahwa semua instrumen money market ini hanya berlaku sebagai sumber dana jangka pendek. Yang berarti hanya berlaku paling lama setahun. Inilah daftar instrumen pasar uang.


1. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

SBI sesuai dengan namanya, dikeluarkan Bank Indonesia secara resmi. SBI hanya berlaku untuk investasi paling sebentar sebulan dan paling lama 3 bulan. Anda akan mendapatkan bunga dengan cara diskonto sebagai keuntungan.

SBI ini memang multifungsi, selain untuk menggalang dana, pihak Bank Indonesia menggunakan SBI untuk mengontrol jumlah mata uang rupiah yang beredar. Biasanya dilakukan untuk mengambil kembali uang primer yang sudah beredar.


2. Sertifikat Deposito

Salah satu instrumen pasar uang ini berbeda dengan deposito yang biasanya Anda kenali. Sertifikat deposito bentuknya tidak menunjukkan nama pemiliknya. Jika Anda ingin mendapatkan keuntungan lebih cepat, Anda bisa menjualnya pada investor lain yang menginginkannya.

Begitu juga jika Anda ingin memiliki sertifikat deposito dari orang lain. Hal itu sangat diperbolehkan. Jadi, membelinya tidak harus melalui Bank Indonesia dulu, walaupun yang punya hak untuk menerbitkannya adalah Bank Indonesia.

Nilai nominal bisa berbeda-beda di sertifikat depositonya, jadi Anda bisa memilih sertifikat deposito yang sesuai dengan modal yang Anda punya.


3. Commercial Paper  

Salah satu instrumen dari pasar uang yang cukup menarik karena bisa dipergunakan oleh pengusaha yang membutuhkan modal untuk memenuhi modal demi tujuan usaha jangka pendek dan kebutuhan inventaris yang harus segera dibeli. Sistemnya berbeda dengan pinjaman bank, jadi Anda bisa mendapatkan pinjaman ini lebih cepat jika memenuhi persyaratan.


4. Banker’s Acceptance

Salah satu instrumen money market ini menawarkan kemudahan untuk para eksportir agar tidak mengalami gagal bayar ketika mengirimkan barang ke luar negeri. Instrumen ini berbentuk wesel yang gampang diperjualbelikan.


Baca juga: Tips Pengembangan Dana Investasi Online yang Wajib Anda Ketahui

 

Unsur Pasar Uang

Unsur-unsur yang ada di dalam money market sebenarnya tidak jauh dari pasar modal yang memiliki pusatnya. Inilah berbagai macam unsur pasar uang itu.


1. Bank Indonesia

Jika di pasar modal unsur utamanya dan pemegang kendali adalah Bursa Efek Indonesia, di money market Bank Indonesia yang menjadi bank sentral dan yang membuat aturannya. Jadi, instrumen pasar uang yang tidak dikeluarkan oleh Bank Indonesia bisa dipastikan tidak bisa dipertanggungjawabkan.


2. Bank

Bank di sini menjadi rekan Bank Indonesia untuk menyebarkan berbagai instrumen pasar uang yang diterbitkannya. Walaupun begitu, bank-bank yang ada di Indonesia harus tetap tunduk pada peraturan yang diberlakukan oleh Bank Indonesia. 


3. Investor

Investor yang ada di pasar uang ini adalah mereka yang membeli dan menggunakan berbagai instrumen money market untuk mendapatkan keuntungan. Mereka bisa investor individu yang bergerak atas nama pribadi atau investor yang mengatasnamakan perusahaan dan lembaga lainnya yang terkait.

Siapa saja diperbolehkan untuk masuk ke pasar uang. Untuk Anda yang ingin mencari keuntungan dalam jangka pendek, bisa memanfaatkan berbagai instrumen pasar uang yang tersedia.


Modal Rakyat salah satu instrumen investasi jangka pendek yang bisa diandalkan

Alternatif lain untuk instrumen investasi jangka pendek adalah menjadi pendana di P2P Lending Modal Rakyat. Anda bisa membantu UMKM Indonesia membangun bisnis mereka dengan menjadi pendana. Nanti, Anda bisa mendapatkan imbal balik 25% setiap tahunnya.

Cara menjadi pendana di Modal Rakyat pun cukup mudah. Anda bisa mulai mendanai dari Rp100.000. Gunakan promo BLOG25 untuk mendapatkan saldo gratis Rp25.000. Segera daftarkan diri Anda di Modal Rakyat.



Artikel Terkait
image image
Artikel Baru