Finansial

Tenor Adalah Jangka Waktu Pinjaman, Definisi dan Jenisnya

Pretty Angelia Wuisan-

18 May 2021

Tenor Adalah Jangka Waktu Pinjaman, Definisi dan Jenisnya

Tenor adalah istilah yang pasti pernah didengar oleh Anda yang berinvestasi atau melakukan pinjaman pada bank atau tempat lainnya. Tenor berkaitan dengan jangka waktu karena untuk investasi dan melakukan pinjaman tentu ada batas waktunya.

Dengan mengetahui lebih banyak tentang istilah tenor, Anda akan jadi lebih mudah memilih waktu yang pas untuk memilih batas waktu dari kegiatan itu. Pada dasarnya Anda memang tidak mungkin melakukan investasi dan kredit selamanya karena ada tujuan yang ingin Anda capai. 


Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Sektor Ekonomi Kreatif di Indonesia


Pengertian tenor adalah sebagai berikut

Tenor adalah jangka waktu yang sudah ditentukan atau disepakati sejak awal untuk pinjaman atau untuk berinvestasi. Alasan kenapa harus ada kesepakatan terlebih dahulu karena dengan begitu Anda yang berinvestasi atau melakukan pinjaman akan tahu kapan kegiatan itu harus berakhir. Berpengaruh juga terhadap besarnya tagihan dan hasil dari investasi tersebut.

Contoh gampangnya adalah begini, Anda memilih pinjaman KPR dengan tenor 15 tahun dan membayar cicilan per bulan Rp2 juta karena pilihan itu sesuai dengan pendapatan Anda pada saat ini. Anda berharap dalam waktu 15 tahun itu seluruh pinjaman bisa dilunasi. 

Lalu, untuk investasi adalah misalnya pada deposito yang Anda lakukan di suatu bank. Anda baru bisa mengambil keuntungan 2 tahun kemudian, sesuai dengan kurun waktu yang dipilih. 


Jenis-jenis tenor

Jenis-jenis tenor bisa kita lihat dari tinjauan jenis produk keuangan yang digunakan dan dari lamanya jangka waktu tenor. Mari kita bahas satu per satu.


1. Jenis tenor ditinjau dari produk keuangan

Dari jenis produk keuangan, tenor dibedakan menjadi dua jenis. Inilah macam-macamnya.


a. Tenor deposito

Deposito adalah jenis tabungan yang menawarkan pengembalian dengan bunga lebih besar ketimbang bunga di tabungan konvensional. Kelebihan lainnya adalah deposito termasuk sebagai investasi minim risiko, sehingga masih banyak dipraktikkan oleh investor baik yang ahli dan yang pemula.

Tenor deposito adalah jangka waktu yang berlaku pada instrumen investasi deposito. Investasi ini mengharuskan Anda menyimpan tabungan atau uang dalam kurun waktu tertentu, setelah itu Anda akan meraih keuntungan. 

Anda tidak diperbolehkan mengambil uangnya sebelum jatuh tempo. Jika ingin mengambilnya, biasanya ada penalti yang harus Anda bayarkan. Tenor sangat diperhitungkan di deposito karena akan mempengaruhi imbal balik yang bisa Anda dapatkan ketika memutuskan berinvestasi di sana. 

Ketentuan suku bunga deposito adalah seperti ini:

  • Tenor 1 bulan = bunga 4,80 % 
  • Tenor 3 bulan = bunga 6,00 %
  • Tenor 6 bulan = bunga 6,30 %
  • Tenor 1 tahun = bunga 6,60 %

Itu adalah tenor dengan bunga yang Anda dapatkan. Untuk deposito sendiri umumnya jumlah tenor maksimal adalah 36 bulan atau 3 tahun. Perlu diingat bahwa ketentuan bunga di atas belum termasuk dengan pajak deposito sebesar 20% untuk tabungan deposito awal minimal Rp7,5 juta. 

Pajaknya memang cukup besar, jadi ketika Anda ingin menghitung keuntungan, jangan lupa pertimbangkan masa waktu dan besaran pajaknya.


b. Tenor pinjaman

Tenor pinjaman adalah jangka waktu yang berlaku untuk berbagai macam produk pinjaman. Contoh mudah yang banyak dipraktikkan orang adalah Kredit Pemilikan Rumah atau sebutan lebih singkatnya adalah KPR. KPR biasanya mempunyai tenor yang panjang karena menyesuaikan kemampuan finansial debitur yang mengajukan pinjaman.

Apabila tenornya semakin panjang, maka jumlah cicilan per bulan akan lebih sedikit. Namun, Anda juga perlu memperhitungkan apakah Anda mampu membayar pinjaman hingga lunas KPR tersebut dengan jangka waktu yang cukup panjang.

Tenor pinjaman ini berbeda-beda waktunya, tergantung atas pilihan Anda. Biasanya untuk pinjaman barang elektronik yang harganya tidak terlalu mahal, di bawah Rp5 juta, Anda akan memilih tenor pinjaman di bawah 2 tahun atau bahkan setahun. Lamanya tenor juga akan memengaruhi besaran bunganya. 

Semua pinjaman pasti memiliki tenor karena fungsinya seperti pemberian waktu untuk debitur agar bisa melunasi cicilan sesuai dengan kemampuan. Misalnya ketika Anda meminjam uang Rp5 juta untuk kebutuhan pribadi, demi memudahkan urusan Anda, proses pengembaliannya tidak bisa dilakukan sekaligus.

Dengan tenor, pengembalian utang itu akan dilakukan secara cicilan ditambah dengan bunga yang akan dibebankan pada Anda. Walaupun ada tambahan bunga, tapi karena diterapkan dengan cicilan, Anda pasti akan lebih santai dalam melakukan pengembalian.


2. Jenis tenor ditinjau dari lamanya waktu pinjaman

Jenis tenor dilihat dari lamanya waktu pinjaman itu umumnya ada dua. Seperti inilah penjelasannya.


a. Tenor jangka panjang

Tenor jangka panjang memiliki waktu pinjaman lebih dari 5 tahun, bahkan ada yang mencapai 20 tahun. Contoh umum dari jenis pinjaman yang punya tenor jangka panjang adalah KPR. Tenor panjang ini untuk memudahkan Anda yang melakukan pinjaman dengan jumlah cukup besar karena cicilan per bulannya akan lebih terasa mudah untuk dijangkau.

Namun, yang perlu Anda sadari, pengajuan tenor dengan jangka panjang ini cukup ketat. Biasanya pihak bank hanya bersedia memberikan pinjaman pada mereka yang memiliki penghasilan tetap dari bekerja sebagai karyawan atau Anda yang memiliki usaha dengan penghasilan bagus.

Pihak bank pasti tidak akan mau mengalami risiko kredit macet, sehingga pemilihan debitur untuk tenor jangka waktu ini akan dinilai dengan sangat hati-hati.

Pinjaman mobil dan motor juga biasanya mengandalkan tenor panjang ini. Memang tidak sampai 10 tahun, tapi tetap dikatakan memiliki tenor yang panjang karena minimal memiliki jangka waktu tiga tahun pinjaman, bahkan lebih.


b. Tenor jangka pendek

Pinjaman dengan tenor jangka pendek yang saat ini dilakukan oleh banyak orang. Ciri khas dari tenor pendek adalah jumlah pinjamannya yang tidak terlalu besar, sehingga Anda sebagai debitur bisa melunasi pinjaman tersebut dalam kurun waktu paling lama setahun.

Kebanyakan dari pinjaman tenor jangka pendek ditawarkan oleh pinjaman online. Ada yang bersedia tidak membebankan bunga pada peminjam, asalkan pengembalian dilakukan dalam waktu kurang dari 30 hari.

Pinjaman dengan tenor jangka pendek bisa Anda pilih ketika Anda sedang ada kebutuhan mendesak. Prosesnya biasanya sangat cepat dan tidak memerlukan syarat yang rumit. Namun, Anda perlu memperhatikan besaran bunganya juga. Syaratnya terbilang gampang, tapi peminjam akan diwajibkan membayar tagihan dengan bunga cukup vesar.


Baca juga: Ide Usaha Rumahan yang Tren di 2021, Cukup Modal Kecil


Modal Rakyat memudahkan pinjaman untuk pelaku UMKM

Sebagai pelaku UMKM, Anda bisa melakukan pinjaman dana kepada investor lewat P2P Lending Modal Rakyat untuk membuat bisnis Anda jadi lebih besar. Anda bisa mengajukan pinjaman sebesar Rp500 ribu hingga Rp2 miliar, disesuaikan dengan kebutuhan Anda. 

Bunga yang dibebankan pada peminjam pun sangat kompetitif karena menyesuaikan dengan risiko usaha peminjam. Anda bisa memulai pencarian dana di sini. Majukan usaha kecil Anda bersama dengan Modal Rakyat.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru