Bisnis

Apa itu Unique Selling Proposition dan Cara Membuatnya

Brigitta Winasis-

28 Jul 2021

Apa itu Unique Selling Proposition dan Cara Membuatnya

Unique Selling Proposition bisa dikatakan sebagai upaya unik dari seller yang menunjukkan bahwa produknya lebih unggul ketimbang produk serupa oleh kompetitor. Misalnya, ketimbang mengatakan bahwa bakso yang Anda jual rasanya enak, lebih menguntungkan jika mengatakan bahwa bakso yang Anda jual “terasa daging sapinya”.


Apa itu Unique Selling Proposition 

Apa yang dimaksud Unique Selling Proposition bukanlah terletak pada upaya atau tindakan seller dalam mempengaruhi customer, melainkan pada objek yang diungkapkan. Objek yang diungkapkan tersebut merupakan kelebihan produk milik sendiri dan bertujuan menumbangkan produk lain. Cara yang paling umum bisa digunakan adalah menyebutkan spesifikasi tertentu.

Unique Selling Proposition (USP) juga tidak bermaksud untuk mengalahkan satu produk dengan produk lainnya secara mutlak. Artinya, apabila Anda menjual sebuah nasi goreng, maka Anda tidak bisa mengatakan kepada pelanggan bahwa nasi goreng Anda lebih enak dari yang lain. Yang bisa Anda katakan sebagai Unique Selling Proposition adalah, misalnya nasi goreng Anda memiliki isian sosis sementara yang lain tidak.

Diskon dan layanan ekstra bukan menjadi bagian dari Unique Selling Proposition. Potongan harga 50% dan customer service gratis memang salah satu cara ampuh mempengaruhi konsumen untuk membeli produk tertentu. Namun cara ini tidak menyebutkan specific benefit yang bisa didapatkan konsumen.

Karena Unique Selling Proposition karat mengungkapkan hal yang spesifik tentang produknya sendiri, maka hal itu akan menciptakan perbedaan antara produk sendiri dengan produk lain. Oleh sebab itulah, Unique Selling Proposition juga dipahami sebagai perbedaan dan yang dimiliki oleh sebuah produk untuk dikenalkan kepada customer.


 Baca Juga: Market Share adalah: Pengertian, Jenis, dan Upaya Peningkatan


Cara Menentukan Unique Selling Proposition untuk Produk 

Karena sifatnya unik, maka Unique Selling Proposition dilakukan dengan berbagai inovasi. Beberapa cara umum yang bisa dilakukan untuk menentukan Unique Selling Proposition adalah sebagai berikut.

Memahami Perbedaan pada Produk Sendiri

Unik belum tentu unggul, tetapi sudah pasti berbeda. Perbedaan yang ditawarkan oleh produk Anda tersebut adalah faktor yang bisa dipandang unggul oleh konsumen. Hal itu berangkat dari pemahaman bahwa konsumen tidak selalu mencari produk yang lebih murah, banyak, dan besar, melainkan mencari produk yang lebih sesuai dengan yang dibutuhkan.

Membuat perbedaan dalam produk bisa dengan berbagai hal. Karena tidak terbatasnya cara membuat perbedaan inilah yang justru harus dipahami lebih baik. Produk yang berbeda dari kompetitor tidak akan ada gunanya apabila hal itu tidak diharapkan oleh konsumen. 

Fokus pada Keinginan Konsumen 

Fokus pada keinginan konsumen adalah salah satu tindakan yang paling penting. Jika ada sebuah produsen yang mengatakan bahwa lebih baik menjalankan idealisme ketimbang konsumen, itu adalah sebatas kiasan. Tindakan “sengaja tidak fokus pada konsumen” adalah bentuk dari “fokus pada konsumen” yang lain. 

Dalam melakukan Unique Selling Proposition, setiap produsen akan meneliti pangsa pasarnya. Selanjutnya, identifikasi pangsa pasar bisa dilakukan dengan berbagai ilmu. Misalnya, sebuah kedai kopi yang menargetkan pasar kalangan remaja akan meneliti bagaimana remaja pada lingkungan tertentu dan waktu tertentu menyukai kopi dan tempat untuk berkumpul.

Cara mainstream yang bisa dilakukan untuk mengidentifikasi konsumen adalah mengupayakan diri sebagai konsumen itu sendiri. Memberi pertanyaan kepada diri sendiri tentang “apa yang Anda mau sebagai konsumen?”. Namun, sekali ini tidak berkaitan dengan potongan harga.

Amati Kompetitor dan Modifikasi

Dalam membuat Unique Selling Proposition umumnya para produsen mengamati produsen lain yang telah memiliki pangsa pasar. Hasil dari pengamatan tersebut kemudian dijalankan dengan cara “melawannya”. Membuat sebuah produk yang sedikit berbeda dari produk kompetitor memang lebih mudah ketimbang membuat produk yang sama sekali baru. 

Mengamati kompetitor bukan berarti mengamati kelebihannya, melainkan kekurangan dari produk kompetitor. Anda dapat memanfaatkan kekurangan tersebut untuk diperbaiki dan dijadikan kelebihan pada produk Anda sendiri. Namun, jangan lupa juga untuk mengadopsi kelebihan-kelebihan yang sudah ada pada produk kompetitor. 

Buat Positioning Statement yang Tepat 

Positioning statement adalah ungkapan mengenai bagaimana sebuah produk atau layanan atau merek dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Dengan demikian, konsumen mengerti bahwa produk yang ditawarkan memiliki keunggulan tersendiri. Pernyataan yang dibuat oleh produsen kepada konsumen mengenai positioning statement biasanya digunakan dalam kalimat berikut:


Untuk [konsumen], [produk anda] merupakan [jenis produk] yang [sesuatu yang berbeda dari produk anda] karena [konsumen] membutuhkan [keuntungan konsumen jika mendapat produk tersebut].


Untuk merakit kalimat di atas, maka beberapa aspek dari pembuatan Unique Selling Proposition berikut ini harus dipahami.

Target Market

Sebelum mengeluarkan produk, produsen harus mengetahui siapa dan di mana target pasar yang akan dibidik. Beberapa kriteria untuk menentukan target pasar ini adalah seperti geografi, demografi, kebiasaan pasar oleh konsumen mayoritas, dan lainnya. 

Kategori Produk

Produk merupakan bentuk spesifik dari kategori produk. Apabila sulit menganalisis kebutuhan produk dari pangsa pasar, maka akan lebih mudah untuk memilih produk berdasarkan kategori produk. Misalnya, apabila kebutuhan pangsa pasar adalah kategori produk otomotif, maka selanjutnya dapat ditentukan produk otomotif apa yang akan dijual.

Perbedaan Produk

Sejatinya membuat perbedaan adalah cara agar produk Anda nampak unggul. Namun, cara yang digunakan bukanlah dengan mengungkapkan keunggulan, melainkan mengungkapkan perbedaan yang dimiliki. Jangan ungkapkan bahwa produk Anda paling baik, namun ungkapkan apa yang menjadi hal baik dari produk anda.

Keuntungan Konsumen

Perbedaan produk terikat dengan keuntungan konsumen. Ketika Anda membuat produk yang berbeda, maka acuan utamanya adalah keuntungan konsumen. Perbedaan yang dibuat tanpa menguntungkan konsumen adalah marketing strategy yang percuma.

Jelaskan kepada konsumen bahwa jika mereka menggunakan produk Anda—yang memiliki perbedaan tertentu—maka perbedaan tersebut akan membuat konsumen mendapatkan hal tertentu.


Baca Juga: 10 Persiapan Sebelum Memulai Bisnis Online


Contoh Unique Selling Proposition pada Brand Terkenal 

Setiap produk dengan nama merek besar di dunia memiliki Unique Selling Proposition-nya sendiri. Bahkan, ketika Unique Selling Proposition yang digunakan sengaja dimiripkan dengan produk lain, hal itu merupakan Unique Selling Proposition-nya sendiri. Berikut ini adalah beberapa merek besar dan Unique Selling Proposition yang diciptakan.

Klinik Kopi Yogyakarta 

Kedai kopi yang ada di Yogyakarta ini menawarkan tempat minum kopi tanpa jaringan internet gratis dan segala kemudahan yang bisa didapatkan dari kedai kopi lain. Sebagai keunikannya, Klinik Kopi mengajak konsumennya untuk ngobrol satu sama lain. Barista yang ada di sana juga tidak sungkan untuk mengedukasi konsumen tentang kopi. 

Dengan cara itu, konsumen akan datang dan memilih Klinik Kopi karena ada banyak keuntungan selain minum kopi itu sendiri. Salah satu yang tidak didapatkan dari kedai kopi lain adalah keuntungan pengetahuan mengenai kopi.

Starbucks

Diluar banyaknya menu kopi yang disajikan, Starbucks adalah kedai kopi yang memiliki citra premium. Di tengah gempuran banyaknya harga kopi murah, Starbucks tetap mempertahankan harga mahal. Namun, justru itulah yang menjadi bagian dari Unique Selling Proposition Starbucks.

Konsumen yang datang ke Starbuck tidak semuanya menyukai kopi dan paham bagaimana cara menikmati kopi. Namun, karena citra premium “mahal” yang dikenalkan oleh Starbucks, maka konsumen yang datang akan memiliki rasa bangga tersendiri.

J.CO

J.CO memiliki logo yang mirip dengan Starbucks. Selain itu, gerai J.CO dibuat dengan nuansa tidak berbeda dengan gerai makanan yang berasal dari luar negeri. Hal itulah yang membuat J.CO awalnya dikira produk non lokal.

Karakteristik konsumen Indonesia yang lebih mempercayai produk dari luar negeri dimanfaatkan oleh J.CO. Harga dan nuansa tempat premium yang ditawarkan membuat J.CO mampu bersaing dengan produk non lokal yang selama ini telah dianggap prestise.

Honda dan Yamaha Indonesia 

Honda dan Yamaha adalah 2 merek produsen sepeda motor paling populer di Indonesia. Dalam prinsip bisnis, tentu keduanya saling rebut pasar satu sama lain. Namun, masing-masing merek tersebut memiliki Unique Selling Proposition yang akhirnya menjadikan karakter.

Unique selling point yang diciptakan oleh Honda adalah mengenai irit bahan bakar. Berbagai teknologi yang dikembangkan dan dikenalkan kepada konsumen selalu berkaitan dengan iritnya bahan bakar. Sementara Yamaha memiliki Unique Selling Proposition berupa motor cepat sehingga berbagai teknologi yang dikenalkan atau diunggulkan selalu mengenai kecepatan. 

Domino's Pizza 

Merek pizza yang ada di berbagai negara ini memang pernah menawarkan jasa kirim hanya dalam waktu 30 menit saja. Apabila pizza dikirimkan lebih dari 30 menit, maka konsumen boleh memilikinya secara gratis.

Unique Selling Proposition ini tentu sangat menarik dan menjadikan Domino's Pizza memiliki ciri khas sendiri. Sayangnya Unique Selling Proposition yang dilakukan oleh dominasi ini menjadi penyebab beberapa kasus kecelakaan di jalan sehingga harus dihentikan.

Saddleback Leather 

Produk ini memang tidak dikenal secara luas oleh masyarakat Indonesia. Namun, Saddleback Leather adalah salah satu contoh produk yang menggunakan strong unique selling proposition dengan cukup berani.

Apa yang dilakukan oleh Saddleback Leather adalah pemahaman bahwa Unique Selling Proposition dilakukan dengan mendobrak berbagai aturan, termasuk gaya persuasif yang terkesan sopan dan manis.

Saddleback leather menggunakan kalimat yang cukup kasar dalam Unique Selling Proposition mereka. Produsen barang-barang berbahan kulit ini menyebutkan kalimat “they’ll fight over it when you’re dead” atau dalam Bahasa Indonesia berarti “mereka akan memperebutkannya saat kamu mati”.

Saddleback Leather memang memberi jaminan 100 tahun pada produk yang mereka jual. Oleh karena itu, mereka mengungkapkan bahwa produk yang dibeli akan lebih lama ketimbang pembeli itu sendiri.

Banyak merek besar yang menggunakan Unique Selling Proposition dalam tagline atau slogan iklan. Hal itu tidak masalah, dan cenderung digunakan sebagai tagline karena memang Unique Selling Proposition yang diterapkan sangat menarik. Namun, Unique Selling Proposition merupakan cara yang lebih tegas dan konsisten ketimbang tagline.


Baca Juga:  10 Alasan untuk Membuka Usaha yang Menguntungkan


Dapatkan Alternatif Pinjaman Modal Usaha di Modal Rakyat 

Membuat Unique Selling Proposition yang unik dan skema marketing yang baik memerlukan sumber daya manusia yang mumpuni. Untuk melatih dan memperoleh sumber daya manusia berkualitas, tentunya memerlukan budget yang tidak sedikit. Untungnya, pelaku usaha kini dapat memanfaatkan Modal Rakyat.

Modal Rakyat merupakan medium yang akan menjembatani pelaku usaha untuk mendapatkan suntikan dana. Suntikan dana tersebut diperoleh dari sumber terpercaya oleh Modal Rakyat. Untuk mengetahui lebih banyak tentang Modal Rakyat dan skema pendanaan, klik ini.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru