Bisnis

Memahami Apa itu Afiliasi dan Keuntungannya

Brigitta Winasis-

20 Sep 2021

Memahami Apa itu Afiliasi dan Keuntungannya

Alih-alih membentuk departemen atau divisi baru dalam struktur perusahaan, sebuah perusahaan justru bekerja sama dengan perusahaan lain untuk memenuhi kebutuhannya. Kerja sama yang dilakukan bukan merupakan penggabungan perusahaan karena hanya dilakukan pada proyek tertentu. Kerja sama yang dilakukan tersebut adalah apa itu afiliasi.

 

Definisi Afiliasi Secara Umum

Afiliasi dapat dipahami secara umum sebagai kerja sama antara dua entitas yang sebelumnya tidak saling terikat. Dua entitas yang bekerja sama tersebut sebenarnya dapat bergerak masing-masing, tetapi melakukan kerja sama demi kepentingan tujuan yang sama. Setelah tujuan tercapai, program afiliasi dapat dihentikan dan kedua entitas tidak lagi saling terikat.

Kerja sama yang dilakukan antara dua pihak yang berafiliasi akan saling menguntungkan kedua belah pihak. Keduanya bertujuan untuk mendapatkan uang atau salah satu saja pihak yang mendapatkan uang sementara pihak yang lain mendapatkan keuntungan jasa.

Dalam program afiliasi secara umum, kedudukan dua pihak yang melakukan kerja sama adalah sama tinggi. Namun, pemahamannya akan sedikit berbeda ketika merujuk pada program afiliasi yang lebih khusus seperti afiliasi marketing, afiliasi pasar modal, dan lainnya. Dalam kasus yang lebih spesifik tersebut, salah satu pihak afiliasi akan menjadi anggota dari pihak lainnya.

 

Pengertian Afiliasi dalam Marketing

Dalam marketing, afiliasi adalah sebuah program afiliasi yang memungkinkan seseorang atau entitas mendapatkan komisi dari setiap penjualan yang dilakukannya. Komisi tersebut berasal dari perusahaan pemilik produk atau jasa yang dipasarkan.

Hal ini berbeda dengan pekerja marketing lepas karena afiliator memasarkan produk tertentu tanpa memiliki produk secara langsung. Di era digital, seorang affiliate marketer bahkan hanya perlu menunjukkan bagaimana cara membeli sebuah produk. Ketika ada konsumen yang membeli produk dengan cara yang ditunjukkan oleh afiliator, secara otomatis penghitungan komisi afiliasi akan terjadi.

Di Indonesia, program ini sering dilakukan oleh para selebgram atau youtuber yang memasang link pembelian produk di bagian deskripsi konten mereka. Apabila ada penonton yang mengklik link produk dan melakukan pembelian, maka kreator tersebut akan mendapatkan komisi tertentu.


Baca Juga: Apa itu Marketing dan Fungsinya dalam Dunia Bisnis


Cara Kerja Afiliasi Marketing

Dalam program afiliasi marketing akan ada tiga pihak yang terlibat, yaitu perusahaan atau pemilik produk, afiliator atau pemasar, dan konsumen target penjualan. Secara singkat, alur kerja yang dilakukan oleh seorang afiliator adalah mengenalkan produk dari perusahaan tertentu sehingga seorang konsumen membelinya dengan cara yang ditunjukkan oleh afiliator.

1. Perusahaan atau Pemilik Produk

Pihak yang memiliki produk bisa merupakan entitas yang berbentuk perusahaan besar, pengrajin langsung, pengecer, vendor, atau pedagang biasa. Produk yang dijual juga bisa berbagai macam, mulai dari produk fisik seperti barang rumah tangga dan make up atau jasa tertentu. Pada intinya, mereka memiliki produk secara langsung.

2. Afiliator

Afiliator atau pihak yang mengikuti program afiliasi umumnya merupakan individu. Meskipun begitu, hal ini bergantung pada ukuran produk yang dijual atau dipasarkan. Untuk produk-produk tertentu yang memiliki volume dan harga tinggi, afiliator bisa berasal dari perusahaan.

Tugas utama seorang afiliator adalah mengenalkan dan meyakinkan konsumen untuk membeli produk tertentu melalui cara yang direkomendasikan. Apabila transaksi sebuah produk yang ditawarkan tersebut cukup padat, maka setiap afiliator akan memiliki kode tertentu untuk melacak apakah seorang konsumen membeli produk atas hasil rekomendasinya atau atas hasil rekomendasi afiliator lain.

3. Konsumen

Sama dengan alur kerja marketing pada umumnya, konsumen dalam program afiliasi adalah pihak-pihak yang membeli produk dari seorang afiliator. Konsumen yang tercatat memberi pemasukan atau komisi pada afiliator adalah konsumen yang membeli produk dengan cara yang telah dijelaskan oleh afiliator.

Seorang konsumen umumnya tidak akan khawatir apabila mereka membeli produk dari seorang afiliator. Hal itu karena harga produk atau jaminan lainnya tidak berbeda. Bahkan, ada konsumen yang merasa lebih aman apabila membeli produk yang direkomendasikan oleh afiliator terpercaya.

 

Keuntungan Menjadi Afiliator

Bagi Anda yang memiliki gadget dan selalu terhubung dengan internet, afiliasi adalah salah satu cara untuk menghasilkan uang tanpa melakukan banyak hal berat. Beberapa keuntungan apabila Anda menjadi seorang afiliator adalah sebagai berikut.

1. Fleksibel Waktu dan Ruang

Seorang afiliator dapat melakukan pekerjaannya dari manapun, asal terhubung dengan internet. Waktu dan durasi yang digunakan untuk menyusun pekerjaan juga bisa kapan pun. Hal tersebut umumnya akan dilakukan berdasarkan lalu lintas tertinggi konsumen menggunakan gadget.

2. Hemat Biaya

Untuk menjadi seorang afiliator, lazimnya Anda tidak memerlukan modal apapun selain gadget dan jaringan internet. Ada beberapa penyedia afiliasi yang yang menarik uang pendaftaran untuk anggotanya, tetapi hal itu tetap menguntungkan karena Anda tidak perlu membeli produk yang dipasarkan. Sistem ini berbeda dengan dropshipper.

3. Potensi Penghasilan Pasif

Ketika Anda melakukan pemasaran afiliasi, Anda bisa melakukan upaya persuasif menggunakan medium yang dapat ditemukan oleh banyak orang di banyak waktu. Anda tidak perlu melakukan pemasaran setiap waktu di banyak tempat. 

Dengan mengunggah satu iklan afiliasi, informasi tersebut akan tersebar dari satu pihak ke pihak lain atau langsung ke banyak pihak sekaligus. Hal itu akan terjadi ketika Anda sedang terhubung dengan jaringan internet ataupun bahkan ketika Anda sedang tidur. 

4. Tidak Perlu Bertanggung Jawab Atas Produk

Afiliator bukan merupakan bagian dari perusahaan yang menjual produk. Oleh karena itu, ketika konsumen mengalami keluhan atas produk yang diterima, afiliator tidak akan ikut bertanggung jawab. Jika diperlukan, afiliator hanya akan menghubungkan konsumen yang mengalami masalah dengan produsen.


Baca Juga:  Pentingnya Digital Marketing untuk Bisnis Kecil, ini Tipsnya


Perhitungan Komisi Aplikator

Ada berbagai cara untuk menghitung komisi yang didapatkan oleh afiliator. Skema yang paling umum terjadi adalah penghitungan komisi dari penjualan. Selain itu, ada beberapa skema lain yang memungkinkan afiliator mendapatkan untung, yaitu sebagai berikut.

1. Komisi Setiap Penjualan

Seorang afiliator akan mendapatkan komisi apabila terdapat konsumen yang membeli produk dari cara yang dianjurkan atau menggunakan kode yang dia berikan. Penghitungan komisi akan dilakukan dari setiap penyelesaian transaksi. Artinya, apabila konsumen tersebut belum melakukan pembayaran, komisi tidak bisa didapatkan.

2. Komisi Setiap Kunjungan Web

Program afiliasi sebenarnya lebih banyak dilakukan di ranah digital marketplace. Pada bagian ini, komisi yang didapatkan oleh seorang afiliator akan lebih luas jangkauannya. Salah satu komisi yang bisa didapatkan adalah apabila berhasil mengantarkan konsumen mengunjungi halaman produk tertentu.

Komisi akan dihitung dari setiap klik menuju halaman atau efektifitas kunjungan pada laman produk. Beberapa produsen akan tetap menghitung komisi dari konsumen yang memasuki halaman produk, meskipun akhirnya membeli dengan cara lain.

3. Komisi Setiap Tindakan Konsumen

Selain dari penjualan, komisi bisa didapatkan oleh afiliator dari tindakan atau potensi yang dilakukan oleh konsumen. Ketika seorang konsumen memasuki halaman produk, segala tindakannya yang berpotensi menguntungkan perusahaan akan menjadi komisi bagi afiliator.

Beberapa tindakan yang menguntungkan bagi afiliator adalah seperti ketika konsumen menyimpan informasi produk, berlangganan pemberitahuan harian, mengisi data atau membuat akun, melakukan uji coba, dan yang lainnya.

 

Contoh Sistem Afiliasi

Ada berbagai skema afiliasi yang populer di Indonesia. Sasaran produknya pun bermacam-macam, mulai dari penjualan produk rumah tangga, penjualan jasa, sampai afiliasi untuk menggiring konsumen masuk ke halaman tertentu. Berikut ini adalah berbagai contoh sistem afiliasi yang ada di Indonesia.

1. Afiliasi Marketplace

Anda bisa mendaftar sebagai afiliator untuk beberapa marketplace terkenal di Indonesia, seperti Tokopedia dan Bukalapak. Amazon adalah penyedia afiliasi paling terkenal di dunia dan menjadi salah satu yang pertama. Selain menjadi afiliator bagi pihak marketplace, Anda juga bisa bekerja sama dengan seller atau penjual di dalam marketplace tersebut.

2. Afiliasi Content Creator

Selain afiliator yang menghubungi pihak pemilik produk, kerja sama afiliasi juga mungkin dilakukan dengan cara pemilik produk yang menghubungi content creator. Pemilik produk akan menawarkan komisi apabila seorang content creator bersedia memasarkan produk tertentu melalui link atau banner yang ditempatkan di antara kontennya.

Cara ini bisa dilakukan berdasarkan jangkauan influence yang dimiliki oleh seorang content creator. Anda bisa me-review produk untuk memberikan anjuran pembelian, menyebarkan iklan persuasif di forum online, atau hanya sekedar mengunggah deskripsi produk di akun media sosial.

3. Afiliasi Langsung

Selain mendaftar sebagai afiliator di perusahaan yang membuka program afiliasi secara umum, Anda juga dapat mendaftar program afiliasi pada perusahaan tertentu yang tidak memiliki mitra afiliasi terlalu banyak. Cara ini lebih mudah karena tidak harus bersaing dengan banyak pelaku marketing, tetapi juga dihadapkan dengan tantangan karena umumnya merek produk tersebut belum dikenal luas oleh masyarakat.

 

Mengembangkan Usaha Menggunakan Modal dari Modal Rakyat

Di era yang serba digital, membangun informasi yang bisa diakses konsumen secara daring sangatlah penting. Akan tetapi, hal itu tentu memerlukan pengelolaan yang tidak murah. Namun, untungnya masalah permodalan kini bisa didapatkan lebih mudah dari Modal Rakyat.

Modal Rakyat adalah P2P Lending yang akan menjembatani pelaku bisnis dengan sumber modal terpercaya. Dengan skema terawasi OJK dan dilakukan secara legal, transaksi yang didapatkan oleh pelaku bisnis akan terjamin aman. Untuk mengetahui lebih banyak mengenai modal dari Modal Rakyat, klik tautan ini.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru