Finansial

Apa itu Bear Trap dan Bull Trap dalam Trading? ini Jawabannya

Kabrina Rian Ferdiani-

10 Sep 2021

Apa itu Bear Trap dan Bull Trap dalam Trading? ini Jawabannya

Dalam dunia trading, semua orang terlibat di dalamnya akan mengenal istilah bear trap dan juga bull trap. Bull trap adalah sinyal palsu yang menunjukkan penurunan ketika nilai sebuah aset terlihat begitu tinggi, namun kemudian anjlok karena berbagai faktor pendorongnya.

Dampak dari bull trap tersebut adalah banyak orang yang sudah menanam modal pada akhirnya mengalami kerugian besar. Itu karena mereka melakukan setiap keputusan sesuai dengan sinyal tanpa tahu apakah sinyal tersebut asli atau palsu dalam dunia perdagangan.


Baca juga: Apa itu Futures Trading? Kelebihan dan Tipsnya


Bull Trap adalah

Untuk mengetahui apa perbedaan antara bull trap dan bear trap dalam dunia trading, lebih dulu kami berikan penjelasan singkat mengenai bull trap. Setelah penjelasan di atas, ada beberapa hal yang harus dipahami bahwa pembeli tidak mampu menyusun rally di atas level breakout.

Informasi setelah breakout sebenarnya dapat dicari langsung melalui indikator teknis dan divensi pola dengan melakukan konfirmasi. Banyak orang percaya bahwa terjadinya penurunan ini akibat campur tangan sebuah oknum yang ingin meraup banyak keuntungan.

Ketika para investor dan trader terjebak dalam proses jual beli, mereka tidak bisa kemana-mana meskipun uangnya hilang akibat kerugian. Demi menghindari hal-hal seperti ini dibutuhkan riset mendalam supaya semua pihak dapat memperoleh keuntungan maksimal.

Salah satu indikasi terjadinya bull trap dalam trading ialah ketika berbondong-bondong orang ingin membeli satu aset dengan iming-iming menjanjikan. Namun, sedikit orang dapat menebak bahwa langkah tersebut tidak lain hanya berupa jebakan dalam dunia perdagangan.

Contoh yang tidak layak ditiru adalah para pelaku bull trap ini katakanlah oknum-oknum raksasa. Mereka bersatu untuk menciptakan suasana pasar seolah sebuah aset bernilai fantastis dalam waktu singkat. Katakanlah sepekan 52 aset bernilai tinggi.

Dengan begitu para pemula memiliki ketertarikan sampai akhirnya memutuskan untuk turut andil demi mendapatkan keuntungan. Namun, ketika tiba saatnya permainan usai, maka nilai aset tersebut turun dan para oknum besar tadi telah keluar sebelum nilainya merosot.

Tersisa para pemula yang berniat mencari keuntungan justru mendapatkan kerugian tidak terkira. Kondisi seperti ini dapat diatasi asalkan setiap investor maupun trader memperkaya diri dengan berbagai informasi akurat supaya tidak salah langkah atau masuk jebakan.


Bear Trap adalah

Setelah bull trap, mari ikuti kami untuk membahas seputar bear trap merupakan kebalikan dari bull, artinya pasar memberikan sinyal penurunan, namun pada akhirnya malah melesat tinggi. Biasanya hal seperti ini dipengaruhi oleh short sale.

Kondisi perdagangan ini dapat terjadi pada berbagai instrumen, diantaranya saham, obligasi, mata uang, ekuitas, kontrak berjangka, dan banyak aset lainnya. Hal yang harus dihindari para trader ketika kondisi sedang reli adalah tidak melakukan aktivitas jual beli.


Baca juga: Apa Perbedaan Trading dan Investasi Saham?


Dua Jenis Trader Saat Trading

Kondisi bear trap dalam dunia trading akan berdampak besar bagi para trader. Di antaranya akan memunculkan berbagai kondisi berikut ini:

Bearish dan Bullish Trader

Bearish trader adalah orang-orang yang memiliki pemikiran pesimis ketika nilai sedang memburuk. Tidak percaya akan terjadi kenaikan suatu hari, alih-alih mempertahankan aset mereka justru akan menjualnya pada saat harga sedang turun.

Pemikiran para trader dengan karakteristik seperti ini kebanyakan akan menjual aset dengan suatu pertimbangan titik pertimbangan tersebut adalah mereka akan membeli kembali aset tersebut apabila harga telah jatuh ke nilai tertentu.

Berbeda dengan bullish trader yang lebih memiliki pemikiran optimis serta membeli berbagai aset yang nilainya sedang turun. Langkah tersebut dilakukan karena dianggap mampu memberikan keuntungan selagi harganya sedang turun drastis.

Bullish trader kebanyakan akan menjual aset mereka ketika harga sedang anjlok. Tapi, alasan yang dikemukakan adalah mempertahankan keuntungan serta menghindari kerugian dengan risiko yang terlalu tinggi apabila aset dipertahankan.

Perbedaan antara kedua jenis trader diatas dalam dunia trading sudah dapat diindikasikan dari cara mereka berpikir. Dari pola pikir tersebut akan berpengaruh juga terhadap strategi pembelian aset ketika harga naik atau harga turun.

Technical Trader

Berbeda dari ke-2 jenis trader di atas yang secara spontan membaca pasar, muncul juga technical trader. Jenis trader seperti ini melakukan berbagai teknik perhitungan melalui beberapa teori sebelum memutuskan untuk membeli atau berkecimpung dalam pasar saat itu.

Mereka akan melakukan perhitungan sedemikian rupa sebelum akhirnya melakukan trading demi menghindari kerugian sebesar mungkin. Berbagai alat yang digunakan seperti, perhitungan Fibonacci serta on balance volume menjadi acuan untuk mendapatkan keuntungan. 


Baca juga: Anda Seorang Trader? Wajib Tahu soal Support and Resistance


Kesimpulan Bear dan Bullish Trap

Untuk menghindari situasi bear trap yang memberikan risiko kerugian tidak main-main, para trader tidak boleh asal membeli aset. Pastikan menghindari risiko tersebut dengan melakukan beberapa tips di bawah ini:

  1. Memiliki kemampuan manajemen risiko khusus perdagangan jangka panjang adalah kunci utama mendapatkan keuntungan dalam kondisi apapun.
  2. Melakukan pemeriksaan terhadap volume aset di pasaran juga merupakan langkah penting. Perhatikan Apakah pergerakannya cenderung stabil atau kerap berubah.
  3. Melakukan perdagangan hanya pada arah utama dapat menjadi Jalan aman menghindari berbagai risiko kerugian.
  4. Selalu menginovasi diri dengan berbagai berita terkait dunia perdagangan merupakan hal penting dalam hal ini anda harus selektif mencari sumber berita akurat dan terpercaya. 

Dari berbagai Penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kondisi bull trap dan bear trap sama-sama merupakan jebakan. Hanya saja sinyal palsu yang diberikan ke pasaran bertolak belakang. Jika bull terlebih dahulu mengisyaratkan sinyal kenaikan, maka bear sebaliknya.

Definisi yang bertolak belakang sama-sama mempengaruhi kerugian, terutama bagi trader pemula. Kemungkinan tidak menyenangkan seperti ini dalam dunia trading dapat dihindari asalkan trader selalu menginovasi dan mengedukasi diri. 


Baca juga: Mengapa Sebaiknya Kamu Tidak Melakukan Day-Trading Saham


Pendanaan di P2P Lending Modal Rakyat dan Dapatkan Keuntungan hingga 18% per tahun

Ayo bantu pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mendapatkan modal usaha dan raih keuntungannya.

Dengan modal mulai Rp25.000 saja Anda sudah bisa memberikan akses pinjaman modal bisnis untuk UMKM di Indonesia melalui Modal Rakyat. Selain itu, Anda bisa mendapatkan imbal hasil hingga 18% per tahun.

Gunakan kode promo BLOG25 dan mendapatkan saldo gratis Rp25.000 untuk mulai mendanai. Hubungi customer service kami melalui email di cs@modalrakyat.id  untuk mengetahui syaratnya lebih lanjut. Follow Instagram Modal Rakyat di @modalrakyatid untuk mendapatkan update terbaru dari kami.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru