Finansial

Assessment adalah: Jenis dan Tujuannya untuk Investasi

Pretty Angelia Wuisan-

15 Jun 2021

Assessment adalah: Jenis dan Tujuannya untuk Investasi

Assessment adalah kegiatan yang biasanya dikenal dalam dunia pendidikan. Contoh yang pernah Anda lalui di masa sekolah, ketika Anda diharuskan ujian akhir untuk menilai kemampuan Anda, apakah Anda bisa menyerap pelajaran atau tidak. 

Namun, tidak hanya dalam pendidikan, assessment juga dapat Anda terapkan sebelum Anda mulai berinvestasi. Tujuan Anda berinvestasi umumnya adalah untuk memperoleh keuntungan. Lalu, bagaimana caranya Anda tahu berinvestasi itu akan menguntungkan? Untuk itulah Anda perlu tahu apa itu assessment dalam investasi. 


Baca juga: 6 Hal yang Wajib Anda Pelajari Untuk Persiapan Investasi


Assessment adalah

Dalam dunia investasi, assessment adalah kegiatan yang investor lakukan untuk menguji kelayakan apakah suatu instrumen investasi patut dipilih atau tidak. Arti assessment dapat juga dihubungkan dengan proses penilaian. 

Kegiatan ini bisa juga dilakukan ketika Anda ingin berinvestasi pada sebuah usaha dengan cara tidak melewati perantara seperti pialang atau broker.

Dalam berinvestasi tentunya Anda ingin mendapatkan keuntungan yang sudah ditargetkan. Namun, investasi itu tidak semudah yang Anda bayangkan karena Anda akan melalui berbagai macam proses. 

Misalnya, Anda bisa saja di awal mendapatkan keuntungan, tapi tiba-tiba buntung karena sektor usaha yang Anda pilih sedang mengalami krisis secara global. Lalu, Anda juga bisa gagal di awal karena belum belajar terlalu banyak soal investasi, tapi akhirnya Anda memutuskan untuk menyerah saja.

Atau Anda bisa saja gagal, lalu mencoba lagi untuk kedua kalinya karena Anda sudah tahu salah Anda di mana dan Anda ingin memperbaikinya di investasi yang baru. Untuk meminimalisir kegagalan itu, Anda sebenarnya sangat bisa mengandalkan proses assessment.

 

Landasan Assessment pada Kegiatan Investasi

Assessment pada dunia investasi bisa dilihat dari tiga hal yang paling mendasar yang perlu Anda rencanakan untuk berinvestasi. Beginilah penjelasan yang lebih lengkapnya.

1. Modal

Anda tidak akan bisa berinvestasi tanpa modal. Untuk itu Anda perlu mempersiapkan modal ini dengan baik. Besaran modalnya tidak jadi masalah karena sekarang ada banyak jenis investasi yang memungkinkan Anda untuk memulai dari modal yang minim, contohnya adalah berinvestasi di P2P Lending Modal Rakyat.

Namun, jika Anda tidak sabaran dan meminjam uang untuk investasi Anda, sebaiknya hal itu perlu dipikirkan berkali-kali. Untuk percobaan pertama, paling tepat jika Anda mempersiapkan modal yang didapat dari penghasilan Anda, bukan dari pinjaman. Mengandalkan pinjaman untuk berinvestasi itu risiko kerugiannya bisa dua kali lipat.

Intinya pengadaan modal ini jangan dipaksakan langsung bernilai besar. Anda bisa mempersiapkannya sesuai dengan kapasitas Anda.

2. Tujuan 

Hal yang sering dilupakan, padahal cukup penting ini adalah menentukan tujuan investasi. Landasan assessment ini perlu Anda pikirkan juga dengan matang. 

Mulai dari menjawab pertanyaan-pertanyaan, apa yang ingin Anda lakukan pada hasil investasi itu setelah Anda mampu mencapai target? Investasi ini akan Anda lakukan dalam waktu jangka pendek atau jangka panjang? 

Misalnya, Anda ingin naik haji sehingga memilih berinvestasi jangka panjang. Atau Anda ingin membeli laptop baru yang dibutuhkan secepatnya, jadi Anda memilih investasi jangka pendek.

Lalu, dari sana Anda akan jadi tahu jenis investasi apa yang cocok untuk tujuan Anda itu. Tujuan ini tidak hanya akan membuat Anda termotivasi, tapi juga membuat investasi Anda jadi lebih terencana dengan rapi.

3. Risiko

Saat berinvestasi Anda pasti akan selalu berhadapan dengan risiko, yaitu mengalami kerugian. Tidak ada di dunia ini investor yang tidak pernah merugi, semuanya pasti pernah mengalami kejadian pahit itu. Uang yang dimodalkan pada suatu instrumen langsung raib karena krisis yang dialami perusahaan. Hal ini terkadang sukar diprediksi.

Untuk itulah Anda perlu melakukan assessment terhadap risiko. Ini juga bisa disesuaikan dengan profil risiko Anda dalam berinvestasi. Maksudnya adalah apabila Anda orang yang berani menerima tantangan dan sangat siap kehilangan uang, Anda bisa memilih investasi berisiko tinggi seperti investasi saham dan investasi mata uang digital (cryptocurrency).

Lalu, apabila Anda tidak siap kehilangan uang dan ingin hidup tenang, Anda bisa memilih investasi minim risiko, yaitu deposito dan investasi di pasar uang

Intinya Anda perlu mengenali masing-masing risiko pada instrumen investasi yang Anda pilih. 


Jenis dari Assesment Investasi

Ada berbagai jenis dan teknik yang bisa Anda pilih untuk assessment investasi. Seperti ini penjelasannya.

1. Assessment Investasi Tingkat Suku Bunga

Jenis assessment ini mengharuskan Anda menghitung hasil investasi dari tingkat suku bunga. Bisa diberlakukan pada investasi deposito dan investasi di pasar uang. Itu artinya Anda perlu mencari tahu suku bunga yang berlaku ketika Anda akan mulai berinvestasi.

2. Assessment Investasi Indeks Keuntungan

Indeks keuntungan ini bisa Anda raih dengan membandingkan keuntungan perusahaan dan nilai kas bersihnya. Apakah keuntungannya termasuk tinggi atau nyaris sama saja dengan nilai kas bersihnya.

3. Assessment Investasi Payback Periode

Jenis assessment investasi ini cocok diterapkan pada Anda yang ingin berinvestasi jangka pendek karena kepastian nilai keuntungan lebih mudah dihitung. Investasi jangka pendek di sini sama dengan kurang dari setahun.

4. Assessment Investasi Net Present Value

Perhitungan assessment bisa didapatkan dari nilai investasi di waktu sekarang yang dibandingkan dengan nilai arus kas pada periode tertentu. Anda bisa mengetahui dari selisihnya. 

Jenis assessment di atas beberapa di antaranya mengharuskan Anda melihat laporan keuangan perusahaan atau usaha yang ingin Anda salurkan modal untuk investasi. Membaca laporan keuangan perusahaan adalah hal yang wajib Anda lakukan juga karena termasuk ke dalam proses assessment

Untuk itu Anda perlu tahu istilah-istilah apa saja yang ada di dalam laporan keuangan yang bisa Anda baca di sini


Baca juga: Ingin Investasi Saham? Ketahui Kelebihan dan Kekurangannya


Tujuan Assessment Investasi

Tujuan dari assessment adalah untuk lebih memudahkan Anda dalam berinvestasi. Seperti ini penjelasannya. 

1. Untuk mengurangi risiko

Risiko akan selalu Anda hadapi ketika berinvestasi, tapi sebenarnya risiko itu bisa dikurangi dengan cara mendalami investasi dengan serius dan melakukan proses assessment. Jadi, jangan lupa untuk mempraktikkannya sebelum berinvestasi.

2. Untuk mendapatkan keuntungan maksimal

Mendapatkan keuntungan maksimal itu harus diusahakan dengan penuh perjuangan. Cara yang dapat Anda andalkan di awal adalah dengan assessment ini. Awal biasanya akan menentukan akhir, jadi perlu dilakukan dengan baik. 

3. Untuk menemukan jenis investasi yang cocok dan potensial

Dengan melakukan assessment, Anda akan tahu instrumen investasi apa yang cocok untuk Anda. Hal ini dilihat dari profil risiko Anda, risiko dari instrumennya, dan tujuan Anda dalam berinvestasi. 


Investasikan Dana Anda di Modal Rakyat untuk Membantu UMKM Indonesia

Anda yang sedang ingin berinvestasi jangka pendek, bisa memilih P2P Lending Modal Rakyat sebagai mitra investasi. Anda pun akan sekalian membantu para pelaku UMKM yang membutuhkan dana untuk mengembangkan usaha miliknya. Mulai dari Rp100.000, Anda sudah bisa menyalurkannya sebagai modal.

Imbal hasil yang Anda raih per tahunnya bisa mencapai 25% per tahun. Ayo, mulai salurkan dana Anda untuk para pelaku UMKM di Indonesia melalui tautan ini. Gunakan kode promo BLOG25 untuk mendapatkan saldo gratis Rp25.000.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru