Finansial

Cash Flow adalah Ada di Uang Pribadi, ini Cara Mengaturnya

Pretty Angelia Wuisan-

10 Nov 2021

Cash Flow adalah Ada di Uang Pribadi, ini Cara Mengaturnya

Cash flow adalah arus kas yang penting untuk diatur agar keuangan tidak tekor. Aliran kas ini tidak hanya hadir di kegiatan operasional perusahaan, tapi juga untuk keuangan pribadi Anda.

Apabila Anda tidak mampu mengatur cash flow atau arus kas, maka Anda akan menghadapi kesulitan keuangan. Yuk, disimak pengertian cash flow adalah di dalam keuangan pribadi, jenis, tips menjaga agar mendapat nilai cash flow yang positif.


Baca juga: Tips Jitu Agar Cash Flow dalam Bisnis Selalu Stabil


Pengertian Cash Flow adalah

Cash flow adalah aliran atau arus uang yang Anda dapatkan atau Anda keluarkan untuk berbagai macam keperluan.

Dalam kas perusahaan, bagian arus kas ini yang paling sibuk karena transaksi selalu ada setiap harinya. Tanpa adanya transaksi pembiayaan, Anda tidak akan bisa melakukan aktivitas usaha.

Sama saja dengan arus kas yang terjadi di kegiatan harian Anda. Tanpa kehadirannya, Anda tidak akan melakukan berbagai macam kegiatan yang memerlukan uang.

Cash flow adalah hal yang sering diabaikan di keuangan pribadi sampai pada akhirnya Anda menyadari bahwa uang yang keluar jauh lebih tinggi dibandingkan pemasukan.

Akibatnya untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak, Anda biasanya akan berutang. Apabila berutang ke saudara atau teman mungkin tidak begitu merepotkan, lain halnya jika berutang ke pinjaman online untuk keperluan konsumtif. Anda pun akan butuh usaha ekstra untuk mengembalikannya balik.

Supaya hal ini tidak terjadi, sudah saatnya Anda memperhatikan arus kas dalam keuangan pribadi Anda 


Jenis Cash Flow

Pengaruh kas itu sangat besar bagi kelancaran hidup Anda. Kas digunakan untuk kebutuhan yang harus segera dipenuhi. 

Sama halnya dengan kebutuhan bisnis. Tidak mengherankan jika pelaku usaha akan selalu mengusahakan ketersediaan kas dalam bentuk tunai, walaupun uang di dalam tabungan perusahaan dan asetnya banyak. 

Untuk lebih memahami cash flow adalah, di sini akan dijelaskan mengenai jenis arus kas sesuai dengan nilainya.

1. Arus Kas Positif

Salah satu jenis cash flow adalah arus kas yang nilainya positif. Maksud dari cash flow yang positif adalah uang yang berupa pemasukan jumlahnya lebih tinggi dibandingkan uang yang digunakan.

Itu artinya pengeluaran masih lebih kecil dan menyisakan uang yang bisa disimpan oleh Anda. 

2. Arus Kas Negatif

Arus kas ini maksudnya adalah jumlah pemasukan yang jauh lebih kecil dibandingkan jumlah uang yang Anda keluarkan. 

Hal ini terjadi karena ada pengeluaran yang berlebihan atau uangnya dikeluarkan tanpa perhitungan terlebih dulu. 

Untuk membuat arus kas berubah jadi positif, Anda harus berusaha menekan pengeluaran yang membengkak.


Jenis Pemasukan dan Pengeluaran dalam Cash Flow

Untuk keuangan pribadi, ada istilah pemasukan dan pengeluaran untuk Anda pahami yang berbeda dengan istilah kas yang berasal di perusahaan. 

Mengapa perlu diketahui? Pemahaman ini akan membantu Anda dalam mengatur keuangan secara cermat. Ini penjelasannya.

1. Penghasilan

Ada berbagai macam sumber penghasilan yang bisa Anda dapatkan. Ini dia daftarnya.

  • Pemasukan aktif: Merupakan jenis penghasilan yang bisa Anda raih secara rutin atau menjadi andalan seperti gaji, bonus kerja, komisi dari pekerjaan, uang lembur, dan lainnya.
  • Pemasukan pasif: Merupakan jenis penghasilan yang bisa Anda raih tanpa perlu bekerja dulu dan dihasilkan dari aset yang Anda punya. Misalnya, pemasukan dari sewa kos-kosan.
  • Penghasilan investasi: Ada lagi penghasilan yang berasal dari aktivitas investasi yang sedang Anda lakukan. Mulai dari investasi saham, emas, reksa dana, dan lainnya.

2. Pengeluaran

Sama seperti penghasilan, pengeluaran atau penggunaan adalah hal yang mempengaruhi arus kas. Cash flow adalah hal yang akan bermasalah ketika pengeluaran juga memiliki masalah.

Inilah jenis pengeluaran yang perlu Anda pahami sebaik-baiknya.

  • Pengeluaran tetap: merupakan pengeluaran yang perlu dibayarkan secara rutin seperti tagihan, transportasi menuju ke kantor, pembayaran utang, dan lainnya. 
  • Pengeluaran tidak terhindarkan: dalam cash flow pengeluaran jenis ini berkaitan dengan kebutuhan harian yang perlu selalu ada, jadinya tidak akan terhindarkan. Misalnya, kebutuhan untuk makan.
  • Pengeluaran tambahan: pengeluaran jenis ini adalah yang Anda gunakan untuk konsumtif atau bersenang-senang. Cash flow adalah hal yang sering bermasalah saat pengeluaran jenis ini terlampau banyak.
  • Pengeluaran investasi: Anda yang berinvestasi tentu saja membutuhkan modal yang dikeluarkan. Pengeluaran jenis ini perlu dicatat supaya Anda tahu juga berapa keuntungan yang diperoleh.


Tips Menjaga Cash Flow Tetap Positif

Cash flow adalah keuangan penting bagi individu, untuk itu harus dijaga agar tetap bisa bernilai positif. Minus sedikit saja pasti akan membuat Anda kebingungan.

Ini adalah tips untuk Anda supaya bisa menjaga cash flow berada pada jalurnya yang benar.

1. Mencatat anggaran

Biasanya orang tidak menyadari uangnya sudah habis di pertengahan bulan karena mengeluarkannya dengan menggunakan perasaan saja. 

Ketika Anda menyadarinya, semuanya sudah terlambat. Anda pasti akan mencari berbagai cara agar tersedia uang sampai gajian dengan melakukan pinjaman ke sana-sini.

Meminjam bukan menjadi solusi yang terbaik untuk kebutuhan konsumtif karena berikutnya Anda perlu mengembalikan uang itu menggunakan gaji Anda yang sama saja. Pengeluaran Anda jadi lebih besar.

Untuk menghindari kejadian ini terulang. Anda perlu mencatat berbagai keperluan Anda per hari atau bahkan per bulan. Dengan menganggarkan dana seperti ini, Anda akan lebih mudah menekan pengeluaran yang berlebihan.

2. Bedakan kebutuhan dan keinginan

Membedakan kebutuhan dan keinginan itu tidak sulit. Anda pasti bisa melakukannya. Kebutuhan adalah hal yang sifatnya wajib dipenuhi. Apabila Anda gagal memenuhinya, maka kehidupan Anda jadi tidak seimbang.

Lain halnya dengan keinginan yang bisa dicapai nanti-nanti saja. Kalaupun tidak tercapai sekarang, Anda masih bisa melanjutkan hidup seperti biasa. 

Untuk kebutuhan pun Anda perlu menyusun skala prioritas kebutuhan untuk tahu mana kebutuhan yang harus didahulukan. Hal itu karena kebutuhan Anda biasanya ada banyak. Ini bisa diandalkan untuk memenuhi satu per satu kebutuhan itu.

 3. Menyusun laporan keuangan

Laporan keuangan yang di dalam keuangan pribadi tidak akan serumit laporan milik perusahaan. Anda juga tidak perlu membuat laporan arus kas khusus.

Laporan keuangan untuk pribadi dibuat sederhana saja mulai dari berbagai pemasukan Anda, lalu catat juga pengeluaran. Pembuatannya bisa dilakukan setiap akhir bulan, tidak perlu menunggu setahun atau dibuat untuk per tahun.

Dengan mengetahui kondisi keuangan Anda setiap bulannya, Anda akan mendapatkan bayangan apa langkah selanjutnya yang harus diambil untuk membuat arus kas jadi senantiasa positif. 

4. Pendapatan tambahan

Apabila Anda merasa pemasukan kurang, Anda mungkin perlu berusaha mencari uang tambahan. Memang Anda akan lebih sibuk, tapi jika Anda mengatur waktu sebaik-baiknya, Anda tetap bisa melakukan me time.

Anda bisa bekerja tambahan apa saja yang sesuai dengan kemampuan. Sekarang ini cukup mudah memperoleh informasi lowongan kerja part time.

Atau Anda juga bisa mengandalkan usaha kecil-kecilan Anda. Yang mana saja boleh, selama Anda enjoy mencari uang tambahan.

5. Siapkan Dana Darurat

Dana yang dibutuhkan untuk kondisi mendesak itu perlu dipersiapkan. Hal itu karena tidak jarang hal yang tiba-tiba terjadi memaksa Anda mengeluarkan uang berlebih.

Apabila Anda menyediakan dana darurat, Anda jadi tidak perlu menggunakan uang yang digunakan untuk sehari-hari.

Besaran dana darurat bisa disesuaikan dengan pengeluaran harian Anda. Minimal 4 kali lebih besar dengan pengeluaran per bulannya.


Baca juga: 7 Tips Cerdas Mengatur Cash Flow UMKM


Itulah penjelasan mengenai cash flow adalah untuk keuangan pribadi Anda. Dengan memperhatikan arus kas, Anda akan bisa mendapatkan finansial yang lebih sehat dan bukan tidak mungkin kebebasan finansial. Semoga informasinya bermanfaat.  


Menjaga Cash Flow Usaha UMKM dengan Mengajukan Pinjaman di Modal Rakyat

Cash flow usaha adalah hal yang perlu pelaku bisnis selalu jaga supaya operasionalnya berjalan lancar dan meraih laba bersih yang diimpikan.

Apabila ada masalah pada kas, biasanya pelaku usaha akan melakukan penjualan aktiva atau aset. Sayangnya, hal ini tidak bisa langsung dipenuhi karena menjual aset pun butuh waktu.

Anda yang membutuhkan dana usaha lebih bisa mengajukannya lewat Modal Rakyat. Anda bisa meminjam dari Rp500 ribu saja hingga maksimal Rp2 miliar. Bunga yang dibebankan pun akan dilihat dari risiko usaha Anda. Ajukan pinjaman mudah dengan berkunjung ke Modal Rakyat.



Artikel Terkait
image image
Artikel Baru