Contoh Portofolio Investasi dan Hal yang Dipertimbangkan

Portofolio investasi merupakan salah satu istilah yang perlu Anda kenali ketika memutuskan masuk ke dunia investasi. Penyusunan portofolio mungkin akan membingungkan di awal, untuk itu di sini akan dijelaskan contoh portofolio investasi yang dibuat berdasarkan berbagai macam kriteria.

Jadi, seperti apa portofolio investasi yang baik itu? Anda akan menemukan jawabannya di sini.

Baca juga: 5 Strategi Portofolio Investasi Hasilkan Cuan Menjanjikan

Apa yang Dimaksud dengan Portofolio Investasi?

Portofolio investasi adalah daftar investasi yang Anda punya ketika melakukan diversifikasi. Biasanya investasi yang ada di dalamnya ada lebih dari 1 dan punya komposisi tertentu.

Membuat portofolio investasi untuk diversifikasi itu penting karena Anda akan lebih mudah dalam melakukan pemantauan terhadap masing-masing instrumen. 

Dari sini Anda jadi bisa mengurangi risiko dan memaksimalkan potensi masing-masing instrumen investasi dalam menghasilkan keuntungan. Jadi, Anda sebaiknya memahami pembuatan portofolio investasi sebelum memulai investasi.

Contoh Portofolio Investasi Diversifikasi Produk

Portofolio investasi ini dibuat berdasarkan jenis return yang akan diterima, yaitu pendapatan tetap untuk return yang rutin dan punya jatuh tempo, serta non pendapatan tetap yang return jauh lebih tinggi, tapi di waktu yang tidak menentu.

Untuk lebih memahami apa itu portofolio investasi, ini dia contoh yang bisa Anda ikuti.

Contoh 1

A. Pendapatan Tetap: 

• Obligasi 10% Rp10.000.000
• Deposito 10% Rp10.000.000

B. Non Pendapatan Tetap

• Saham 40% Rp40.000.000
• Reksa Dana Pasar Uang 20% Rp20.000.000

Bisa ditambahkan dengan P2P Lending 20% Rp20.000.000

Total Investasi: Rp100.000.000

Contoh 2

A. Pendapatan Tetap: 

• Obligasi 10% Rp10.000.000
• Deposito 10% Rp10.000.000

B. Non Pendapatan Tetap

• Saham 30% Rp40.000.000
• Cryptocurrency 30% Rp30.000.000

Bisa ditambahkan dengan P2P Lending 10% Rp10.000.000

Total Investasi: Rp100.000.000

Contoh Portofolio Investasi Diversifikasi Produk yang Sama, tapi Jenisnya Berbeda

Sekarang Anda akan melihat contoh portofolio yang dibuat berdasarkan produk yang sama, tapi jenisnya berbeda. 

Perbedaannya dilihat dari perusahaan yang mengeluarkan produk tersebut. Di sini kita akan menggunakan contoh 1 untuk produk reksa dana dan contoh 2 untuk produk P2P lending yang dibedakan berdasarkan credit score borrower.

Contoh 1

A. Reksa Dana Pasar Uang

• RDPU Batavia Dana Kas Maxima 20% Rp30.000.000
• RDPU Sucorinvest Money Market Fund 20% Rp30.000.0000

B. Reksa Dana Saham

• RDS Eastspring Investments Value Discovery Kelas A 30% Rp45.000.000
• RDS BNI-AM Index IDX 30 30% Rp45.000.000

Total Investasi: Rp150.000.000.

Contoh 2

• Pendanaan P2P Lending Credit Score A 60% Rp60.000.000
• Pendanaan P2P Lending Credit Score B 30% Rp30.000.000
• Pendanaan P2P Lending Credit Score C 10% Rp10.000.000

Total Investasi: Rp100.000.000

Contoh Portofolio Saham

Anda yang memutuskan berinvestasi saham pun perlu membangun portofolio yang bagus. Ini dia contoh portofolio saham individual yang bisa diikuti (Untuk harga masing-masing saham hanyalah contoh).

Contoh 1

A. Saham moderat

• PTPP 50 lot harga Rp5.000 = Rp25.000.000
• LPPF 50 lot harga Rp6.000 = Rp30.000.000
• WSKT 50 lot harga Rp7.000 = Rp35.000.000

B. Saham agresif

• PTBA 100 lot harga Rp10.000 = Rp100.000.000
• BRPT 100 lot harga Rp10.000 = Rp100.000.000

Total modal untuk investasi saham = Rp290.000.000

Contoh 2

A. Saham moderat 

• MNCN 50 lot Rp3.000 = Rp15.000.000
• HRUM 100 lot Rp2.000 = Rp20.000.000

B. Saham Agresif

• BBCA 75 lot Rp10.000 = Rp75.000.000
• UNTR 75 lot Rp10.000 = Rp75.000.000
• GGRM 75 lot Rp20.000 = Rp150.000.000

Total modal untuk investasi saham = Rp335.000.000

Apa yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Membuat Portofolio Investasi?

Ada 3 hal utama yang perlu Anda pertimbangkan sebelum menyusun portofolio investasi. Ini penjelasannya.

• Jangka waktu dan tujuan berinvestasi
• Jumlah modal yang dipersiapkan
• Profil risiko investasi yang dimiliki

1. Jangka waktu dan tujuan berinvestasi

Hal pertama yang perlu Anda pikirkan adalah berapa lama Anda ingin berinvestasi dan untuk apa hasil investasi itu digunakan.

Dengan mengetahui kedua hal tersebut, Anda jadi tahu kapan waktunya mengambil hasil investasi dan Anda jadi bisa menggunakan hasil itu sesuai dengan tujuan awal.

2. Jumlah modal yang dipersiapkan

Jumlah modal untuk berinvestasi juga harus dipikirkan. Untuk melakukan diversifikasi memang diperlukan modal yang cukup banyak, menyesuaikan dengan jumlah instrumen yang ingin dijalankan.

Anda bisa mengumpulkan modal secara bertahap, misalnya dengan menambahkannya rutin per bulan ketika gajian.

3. Profil risiko investasi yang dimiliki

Ada 3 jenis profil risiko yang dimiliki oleh para investor. Jenis yang pertama ada konservatif, yaitu investor yang memilih investasi risiko dan keuntungan rendah. Yang kedua adalah moderat, yaitu investor yang berinvestasi dengan risiko dan keuntungan yang sedang.

Sedangkan yang ketiga adalah agresif, yaitu mereka yang berinvestasi dengan risiko dan keuntungan yang tinggi.

Kira-kira Anda yang mana? Anda bisa memilihnya sendiri berdasarkan karakter Anda ketika berhadapan dengan risiko. 

Baca juga: 5 Tips Cerdas Membangun Portofolio Investasi

Kesimpulan

Contoh portofolio investasi yang sudah dijelaskan semoga menjadi pencerahan untuk Anda yang ingin melakukan diversifikasi investasi. Sebenarnya tidak sulit untuk menyusunnya sesuai dengan preferensi dan modal yang dimiliki, Anda hanya perlu terbiasa dengannya.

P2P Lending Modal Rakyat Memiliki Pendanaan dengan Keuntungan yang Menjanjikan

Anda juga bisa raih keuntungan menjanjikan dengan ikut pendanaan UMKM Modal Rakyat. Tugas Anda memberikan pinjaman yang akan digunakan oleh UMKM untuk bisnisnya.

Modal yang Anda persiapkan minimal Rp500 ribu. Keuntungannya pun menggiurkan, yaitu bisa sampai 18% per tahun.

Tidak perlu cemas soal keamanan, Modal Rakyat merupakan fintech lending terpercaya yang sudah memperoleh izin OJK. Ayo, mulai pendanaan menguntungkan dan aman di Modal Rakyat sekarang juga!