Finansial

5 Strategi Portofolio Investasi Hasilkan Cuan Menjanjikan

Pretty Angelia Wuisan-

31 Dec 2021

5 Strategi Portofolio Investasi Hasilkan Cuan Menjanjikan

Portofolio investasi adalah hal yang Anda andalkan untuk menjalankan investasi secara benar. Apalagi setiap investasi memiliki risiko. Dengan portofolio, Anda akan lebih mudah mengatur strategi untuk meminimalkan risiko.

Lalu, apa saja yang dipersiapkan untuk strategi mengatur portofolio investasi? Anda akan temukan jawabannya di sini.


Baca juga: 5 Cara Mendanai di P2P Lending Indonesia


Strategi Portofolio Investasi untuk Hasilkan Untung Maksimal dan Meminimalisir Risiko

Seperti yang Anda ketahui portofolio investasi merupakan kumpulan aset investasi yang Anda catat dan pantau untuk mengetahui hasilnya bagus atau tidak.

Dari catatan itu, Anda akan menemukan produk investasi yang berjalan sesuai harapan atau sebaliknya. Untuk itulah portofolio untuk investasi sebaiknya disiapkan karena fungsinya begitu besar.

Inilah cara mengatur portofolio investasi untuk menghasilkan imbal hasil yang memuaskan.

  • Menetapkan tujuan investasi
  • Memahami profil risiko
  • Memilih instrumen investasi
  • Menyiapkan modal
  • Menyeimbangkan return dan risiko 

1. Menetapkan tujuan investasi

Investasi akan lebih afdol jika dimulai dengan menetapkan tujuan. Tujuan investasi terhubung dengan jangka waktu.

Jika Anda bersedia menunggu sampai di masa depan untuk mendapatkan keuntungan, Anda mengandalkan investasi jangka panjang.

Jika ingin memiliki keuntungan dalam waktu cepat, investasi yang dipilih adalah jangka pendek. 

Dari sini Anda bisa mengatur portofolio untuk saham dengan sebenar-benarnya. Tujuan ini juga akan membantu Anda terus maju menghadapi tantangan selama berinvestasi.

2. Memahami profil risiko

Anda perlu mencari tahu profil risiko seperti apa yang Anda punya. Setiap investor tidak sama dalam menghadapi risiko atau kerugian. Ada yang mudah panik, ada yang berada di tengah, dan ada yang siap menghadapi segala risiko.

Anda yang tidak terburu-buru dalam menginvestasikan modal dan lebih memilih ketenangan, termasuk ke dalam investor konservatif.

Anda yang ingin bisa mendapatkan untung lumayan, tapi masih menarik diri dari menghadapi risiko tinggi adalah tipe yang moderat.

Sedangkan, Anda yang berani menghadapi seberapa pun besarnya risiko karena ingin untung maksimal, termasuk ke tipe agresif.

Setelah tahu Anda masuk ke kategori profil risiko yang mana, Anda akan mudah menentukan pilihan di jalan investasi berikutnya. 

3. Memilih instrumen investasi

Salah satu bagian penting dalam portofolio untuk investasi adalah instrumennya. Sekarang mari kita bahas satu per satu instrumen investasi yang dibagi berdasarkan profil risiko

Untuk Anda yang konservatif cocok memilih reksadana pasar uang karena ini risikonya yang paling minim.

Anda yang merasa masuk ke kategori moderat cocok menjalankan investasi reksadana pendapatan tetap atau reksadana campuran yang risikonya tidak begitu besar. 

Di reksa dana, ada manajer investasi yang bersedia membantu Anda memilih efek yang tepat untuk disalurkan dana investasinya.

Untuk Anda yang masuk kategori agresif lebih cocok menjalankan reksadana saham dan investasi saham. Harga saham punya kecenderungan fluktuatif, jadi Anda perlu menyiapkan portofolio saham yang benar.

Dengan memilih instrumen yang pas, Anda pun tidak akan ragu lagi melangkah lebih jauh.

4. Menyiapkan modal

Portofolio untuk investasi cocok disusun ketika Anda memutuskan membeli lebih dari satu instrumen investasi. Atau bisa kita kenal dengan sebutan diversifikasi portofolio

Salah satu syarat krusial untuk melakukan diversifikasi adalah tersedianya modal yang pas. Jumlah modal yang sesuai akan memudahkan penyebarannya di beberapa jenis investasi.

Patokan modalnya tidak ada yang pasti, jadi Anda bisa menentukan berdasarkan kemampuan keuangan.

Tidak masalah dimulai dari modal kecil. Jika Anda melakukan investasi secara rutin, Anda akan mudah melakukan pembagian modal ke berbagai instrumen.

5. Menyeimbangkan return dan risiko

Anda mungkin akan mengalami untung di semua instrumen yang Anda investasikan. Atau bisa juga mengalami sebagian untung, sebagian yang lain mengalami kerugian.

Fungsi portofolio adalah untuk menyeimbangkan imbal hasil dan risiko yang Anda dapatkan. Portofolio memastikan Anda melakukan diversifikasi dengan benar. Anda akan melihatnya secara jelas di susunan aset investasi ini.

Misalnya, Anda membeli saham dan menjadi pendana di P2P lending. Ketika saham mengalami kerugian, Anda harus bisa memastikan bahwa kerugian bisa ditutupi dengan keuntungan dari P2P lending.

Tidak hanya fokus pada keuntungan, risiko juga wajib diantisipasi supaya Anda bisa langsung bertindak menyeimbangkan keduanya.


Baca juga: 7 Tips Menabung Cepat untuk Travelling ke Luar Negeri


Kesimpulan

Itulah strategi yang bisa Anda laksanakan dalam menyusun portofolio untuk investasi secara benar. Anda perlu melakukan pengecekan secara rutin supaya tidak salah dalam melakukan pengambilan keputusan nantinya.


Meraih Imbal Hasil dalam Waktu Singkat sebagai Pendana UMKM di Modal Rakyat 

Anda yang mau meraih imbal hasil dalam waktu singkat bisa memilih pendanaan UMKM Modal Rakyat.

Modal Rakyat dikenal sebagai P2P lending bagus dan aman untuk mendanai UMKM karena sudah mendapatkan izin operasional dari OJK.

Dana yang bisa disetorkan pertama kali juga hanya Rp25.000 dengan persentase imbal hasil hingga 18% per tahun.

Semua proses pendanaan dilakukan secara online, jadi tidak merepotkan Anda. Anda bisa pakai promo BLOG25 ketika melakukan pengisian dana supaya mendapatkan Rp25.000 tambahan gratis.


Pertanyaan Umum

1. Apa itu portofolio investasi?

Portofolio investasi adalah catatan kumpulan aset investasi yang dimiliki investor, yang perlu dipantau untuk hasilkan untung maksimal.

2. Mengapa investor melakukan portofolio investasi?

Dengan portofolio untuk investasi, investor akan tahu mana investasi yang menguntungkan dan mengalami kerugian, sehingga Anda bisa mengatur ulang investasi Anda.

3. Bagaimana mengatur portofolio investasi?

Caranya adalah dengan menentukan tujuan investasi, menentukan profil risiko, mempelajari semua instrumen, menentukan modal, dan menyeimbangkan return dan kerugian.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru