Finansial

Bisnis

Cost of Debt adalah: Cara Kerja, Jenis, dan Cara Hitungnya

Pretty Angelia Wuisan-

26 Jul 2021

Cost of Debt adalah: Cara Kerja, Jenis, dan Cara Hitungnya

Cost of debt adalah salah satu biaya yang wajib diperhatikan oleh perusahaan. Cost of debt biasanya ada ketika perusahaan berutang atau mengajukan pinjaman kepada lembaga keuangan atau bank. Biaya ini walau tidak sebesar pokok utang, tetap harus diperhitungkan karena termasuk ke dalam biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.

Dengan mengetahui berapa cost of debt, perusahaan akan mampu mengatur kasnya dengan baik. Oleh sebab itu, kita akan membahas cost of debt lebih jauh mulai dari pengertian, cara kerja, jenis, dan cara menghitungnya

 

Baca juga: 6 Perbedaan P2P Lending Produktif dan Konsumtif

 

Cost of Debt adalah

Cost of debt adalah biaya saat sebuah usaha Anda memiliki utang. Yang biasanya masuk ke dalam cost of debt adalah obligasi dan biaya pelunasan utang. Jenis biaya ini bisa kita sebut juga sebagai biaya utang.

Ketika Anda melakukan pinjaman pada sebuah lembaga keuangan atau perbankan, Anda akan diharuskan membayar biaya tambahan seperti bunga, biaya ini yang kita sebut sebagai cost of debt, yang berbeda dengan pokok utang.

Contoh lainnya, perusahaan yang mengeluarkan obligasi untuk mendapatkan dana tambahan biasanya akan melakukan pengembalian dana pinjaman itu dalam bentuk bunga. Bunga itulah yang disebut sebagai cost of debt.

Pemilik perusahaan biasanya akan mencari tahu perhitungan cost of debt setelah membayar pajak. Hal itu karena setelah membayar pajak, biaya hutang jadi lebih kecil.

 

Cara Kerja Cost of Debt

Cost of debt adalah cost yang akan dihitung secara berkala. Alasannya karena biaya ini akan bisa mempengaruhi operasional dan rencana ekspansi yang dilakukan di masa mendatang.

Biasanya perusahaan tidak hanya memiliki satu utang. Bisa lebih dari satu utang, tergantung dari rencana yang dimiliki oleh perusahaan.

Perhitungan cost of debt juga dilakukan sebelum mengambil utang baru. Dari perhitungan tersebut, perusahaan akan tahu apakah mereka mampu untuk mengambil utang yang baru, sementara utang lama masih ada.

Ketika perusahaan ternyata memiliki besaran utang yang rendah, perusahaan jadi punya kesempatan untuk mendapatkan utang baru. Sebaliknya, apabila jumlah utangnya sudah terlalu tinggi, perusahaan akan menunda atau menghentikan rencana itu.

Selain pihak internal perusahaan, cost of debt adalah biaya yang ingin diketahui oleh investor atau kreditur atau bank yang hendak memberikan pinjaman.

Investor akan menilai risiko perusahaan dari jumlah utangnya. Investor akan berpikir dua kali atau bahkan menghindari perusahaan dengan utang yang tinggi.

Sedangkan, pihak perbankan akan menilai apakah perusahaan bisa diberikan pinjaman. Bank tentu ingin pinjaman yang diberikannya bisa dibayar perusahaan. Hal itu bisa diketahui dari besarnya biaya utang dari perusahaan.

Dalam hal ini perusahaan akan menyajikan tingkat bunga tahunan yang mengindikasi besaran utang mereka pada laporan keuangan.

 

Jenis Cost of Debt

Cost of debt adalah biaya yang terbagi menjadi beberapa jenis. Inilah yang Anda perlu ketahui tentangnya.

1. Biaya utang sebelum pajak

Atau bisa dikatakan juga sebagai before tax cost of debt adalah biaya yang dihitung dengan cara membagi beban utang dengan utang jangka panjang. Beban utang itu disebut dengan yield of maturity. Hasil yang kita cari adalah arus kas obligasi.

Begini rumusnya:

Kd = Beban utang / Utang jangka panjang

Perhitungan masih akan berlanjut ke biaya di bawah.

2. Biaya utang setelah pajak

Atau bisa dikatakan juga sebagai after tax cost of debt adalah bunga yang dibebankan oleh perusahaan yang dibayar sehabis menyelesaikan kewajiban pajak. Akibatnya bunga tersebut jumlahnya akan berkurang atau lebih rendah dari perhitungan awal.

Cara perhitungannya sangat bergantung pada besaran pajak. Jadi, untuk menggunakan rumus ini, pastikan Anda sudah membayar pajak Anda.

Begini rumusnya:

Biaya utang setelah pajak = Biaya utang sebelum pajak x (1 – jumlah tarif pajak)

  

Cara Menghitung Cost of Debt

Sekarang, Anda perlu tahu bagaimana cara untuk menghitung cost of debt dari kedua rumus yang sudah disebutkan di atas.  Kita akan menggunakan contoh kasus.

Usaha kosmetik Asmara mempunyai dua pinjaman, yaitu kredit bangunan pabrik sebesar 1 miliar dengan bunga tahunan 5% dan pinjaman untuk operasional sebesar 400 juta dengan bunga tahunan 4%.

Lalu, mereka diwajibkan membayar pajak daerah sebesar 20% dan pajak untuk negara sebesar 5%.

Mari kita hitung jumlah total pinjamannya dulu:

Jumlah total pinjaman = 1 milyar + 400 juta

Jumlah total pinjaman = 1,4 milyar

Sekarang hitung masing-masing besaran bunganya dalam angka:

Besaran bunga kredit bangunan pabrik = 0,05 x 1 milyar

Besaran bunga kredit bangunan pabrik = 50.000.000

dan

Besaran bunga pinjaman untuk operasional = 0,04 x 400 juta

Besaran bunga pinjaman untuk operasional = 16.000.000

Cari tahu total bunga utangnya:

Total bunga utang usaha Asmara = 50.000.000 + 16.000.000

Total bunga utang usaha Asmara = 66.000.000

Cari tahu biaya utang sebelum pajak:

Kd = Beban utang / Utang jangka panjang

Kd = 66.000.000 / 1.400.000.000

Kd = 0,0471 x 100%

Kd = 4,71%

Cari tahu biaya utang setelah pajak:

Biaya utang setelah pajak = Biaya utang sebelum pajak x (1 – jumlah tarif pajak)

Biaya utang setelah pajak = 4,71% x (1 – 25%)

Biaya utang setelah pajak = 3,53%

Dari perhitungan ini Anda bisa membandingkan biaya utang sebelum dan sesudah pajak. Besaran biaya utang sesudah pajak memang benar berkurang jauh dibandingkan biaya utang sebelum pajak.

 

Baca juga: Balance Sheet adalah: Fungsi dan Unsur-unsur di Dalamnya

 

Dari sini kita bisa simpulkan bahwa cost of debt adalah biaya yang harus selalu diketahui perusahaan selama perusahan berutang. Perhitungannya dilakukan secara bertahap dengan menghitung biaya utang sebelum pajak, dilanjutkan biaya utang setelah pajak. Dengan begitu biaya utang yang sebenarnya diketahui oleh perusahaan.

 

Pelaku UMKM Yuk Kembangkan Bisnis Bersama Modal Rakyat

Pelaku UMKM yang ingin meningkatkan kinerja bisnisnya, tapi terkendala modal, dapat mengajukan pinjaman di Modal Rakyat. P2P Lending Modal Rakyat akan mempertemukan Anda dengan pendana yang bersedia meminjamkan dana untuk Anda. Anda dapat mengajukan pinjaman di Rp500 ribu sampai Rp2 miliar.

Tidak perlu mencemaskan besaran bunga karena bunga yang dibebankan pada Anda akan disesuaikan dengan risiko usaha. Proses pengajuan pinjaman termasuk mudah karena bisa dilakukan secara online, oleh karena itu prosesnya cenderung cepat. Modal Rakyat juga sudah memperoleh izin dari OJK, jadi aman dan terpercaya.

Anda bisa memulai pengajuan pinjaman dengan berkunjung ke tautan ini.

 



Artikel Terkait
image image
Artikel Baru