Bisnis

Finansial

Equity adalah: Jenis-jenis dan Cara Menghitungnya

Pretty Angelia Wuisan-

23 Jun 2021

Equity adalah: Jenis-jenis dan Cara Menghitungnya

Banyak faktor yang membuat sebuah bisnis bisa bertahan selama bertahun-tahun. Equity adalah salah satu alasannya. Mungkin diantara Anda ada yang beranggapan bahwa equity adalah aset atau harta. Sebenarnya hal itu tidak salah, tapi memang perlu ada yang ditambahkan dari pernyataan itu.

Yang jelas equity atau bisa disebut juga dengan ekuitas adalah salah satu komponen yang penting dijaga oleh perusahaan. Perusahaan membutuhkan ekuitas agar bisnisnya dapat berjalan sesuai dengan rencana. Untuk mengenal ekuitas lebih jauh, kita akan membahasnya lebih mendetail di artikel ini.

 

Baca juga: 4 Tips Pilih Investasi Online Aman dan Bisa Dipercaya

 

Apa itu Equity?

Ekuitas atau equity adalah nilai hak aktiva dari suatu perusahaan yang perhitungannya sudah dikurangi dengan utang atau kewajiban. Ekuitas menandai entitas pemilik modal terhadap suatu perusahaan. Inilah yang membuat ekuitas berbeda dengan aset atau harta karena sudah dikurangi dengan nilai utang perusahaan.

Ekuitas dimiliki oleh seluruh orang yang berhak atas sebuah perusahaan atau bisnis karena menanamkan modalnya di sana. Apabila orang tersebut menarik modalnya dari perusahaan bersangkutan, bisa dikatakan ia tidak memiliki hak lagi terhadap perusahaan itu. Nilai ekuitas dari perusahaan yang menjadi hak pemilik modal pun hilang.

Pihak perusahaan yang awalnya mendapatkan modal itu juga nilai ekuitasnya akan berkurang. Ekuitas juga tidak menunjukkan nilai jual perusahaan atau tidak memungkinkan untuk dijual.

Keberadaan ekuitas ini sangat wajar karena perusahaan juga membutuhkan modal yang berasal dari luar, tidak hanya dari hasil penjualan yang sukses didapatkannya. Dengan meraih modal dari luar, perusahaan akan lebih cepat berekspansi. Modal itu pun dapat menutupi utang.

Untuk itulah perusahaan besar biasanya akan menawarkan saham-sahamnya kepada publik untuk meningkatkan nilai ekuitas mereka. Hal itu dinilai sebagai cara yang cepat dan efektif untuk meraih modal.

 

Komponen Equity

Nilai equity sebuah perusahaan dibentuk dari beberapa komponen. Inilah komponen ekuitas yang perlu Anda tahu.

1. Modal yang disetor

Ekuitas jenis ini berasal dari modal yang disalurkan oleh mereka yang membeli saham perusahaan atau pemegang saham. Modal ini terdiri atas dua jenis, yaitu:

a.   Modal Saham: jumlah nominal saham yang beredar di publik.

b.  Disagio/Agio Saham: jumlah saham dari modal pemegang saham yang dikurangi nilai nominal saham. Disagio merupakan selisih lebih rendah dibanding nilai nominal saham. Sedangkan Agio merupakan selisih lebih tinggi dibanding nilai nominal saham.

2. Laba ditahan

Laba jenis ini adalah ekuitas perusahaan yang berasal dari keuntungan yang ditahan dari tahun-tahun sebelumnya alias tidak dibagikan kepada pemegang saham.

Perusahaan yang menawarkan sahamnya kepada publik biasanya akan membagikan dividen ketika mendapatkan keuntungan. Namun, tidak semua keuntungan itu akan dibagikan pada pihak pemegang saham karena harus disesuaikan dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

3. Modal sumbangan

Ekuitas yang berasal dari sumbangan atau donasi yang didapatkan oleh perusahaan.

4. Modal penilaian kembali

Ekuitas ini berasal dari selisih buku keuangan yang lama dengan buku keuangan baru. Selisih tersebut akan ditandai dengan catatan modal penilaian kembali.

5. Modal lain-lain

Ekuitas ini berasal dari nilai cadangan laba untuk keperluan pelunasan surat utang, untuk ekspansi, dan untuk penurunan harga persediaan.

 

Jenis-Jenis Equity

Sekarang, Anda perlu tahu jenis-jenis ekuitas yang ada di sekitar kita. Seperti inilah penjelasannya.

1. Ekuitas Buku Keuangan

Ekuitas ini didapatkan dari selisih antara aset dan beban atau kewajiban.

2. Ekuitas Pasar

Ekuitas ini berhubungan dengan saham yang perusahaan miliki. Cara menghitungnya adalah jumlah saham yang dimiliki perusahaan ditambah dengan harga sahamnya.

3. Ekuitas Pebisnis

Atau dikenal juga dengan sebutan ekuitas pemilik usaha. Ekuitas ini berasal dari modal yang digunakan pemilik usaha ketika pertama kali membuka usahanya. Ekuitas ini perlu dihitung agar pemilik usaha tahu setelah usahanya berjalan, usahanya itu sudah mengalami perkembangan pesat atau tidak.

4. Ekuitas Pemilik Saham

Pemilik saham berhak atas keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan. Keuntungan ini biasanya dinamai dengan dividen. Dividen yang diterima oleh pemilik saham menjadi ekuitas atau hak pemilik saham. Dividen yang dibagikan secara rutin akan membuat ekuitas pemilik saham semakin meningkat.

5. Pembiayaan Ekuitas

Ekuitas jenis ini berasal dari para pemegang saham yang menyetorkan modalnya pada perusahaan. Perusahaan akan memanfaatkan ekuitas ini untuk mengembangkan bisnisnya demi memperoleh keuntungan yang maksimal. Perusahaan membutuhkan ekuitas jenis ini untuk keperluan ekspansi atau bisa juga digunakan untuk membayar utang.

6. Ekuitas Rumah

Selain ekuitas yang kita kenal di perusahaan, ekuitas juga dapat ditemukan di sebuah rumah. Cara menghitungnya adalah nilai nominal rumah yang diselisihkan dengan utang kredit yang diberikan untuk memiliki rumah tersebut.

Nilai ini akan berguna untuk Anda yang ingin berinvestasi di properti. Anda jadi lebih mudah menilai taksiran harga rumah sesuai dengan pasar yang berlaku di masa kini.

 

Baca juga: Siasati Modal Bisnis Terbatas Agar Usaha Tetap Maju

 

Cara Menghitung Equity

Sekarang Anda perlu tahu bagaimana cara menghitung ekuitas ini. Seperti yang sudah Anda tahu dari pembahasan di atas bahwa jenis ekuitas bisa ada di mana-mana, tergantung siapa yang memanfaatkannya.

Namun, perhitungan ekuitas sangat mudah untuk dilakukan karena umumnya sama. Rumusnya adalah sebagai berikut:

Ekuitas = Harta – Utang

Mau itu ekuitas pembelian saham oleh pemegang saham, ekuitas di modal pertama pelaku usaha, ekuitas yang didapatkan perusahaan dari saham yang terjual di publik, dan jenis lainnya, harus menggunakan rumus di atas.

Harta merupakan modal yang Anda punya. Kemudian, dikurangi dengan utang-utang yang Anda lakukan demi menopang kegiatan bisnis Anda.

Contohnya, perusahaan mendapatkan modal dari pembelian saham senilai Rp100 miliar. Untuk mengetahui nilai ekuitasnya, modal itu dikurangi dengan utang perusahaan Rp7 miliar.

Ekuitas = Harta – Utang

Ekuitas = 100 miliar – 7 miliar

Ekuitas = 93 miliar

Jadi, nilai ekuitas perusahaan dari penjualan sahamnya adalah Rp93 miliar.

 

Pelaku UMKM Dapat Membangun Bisnisnya Bersama Modal Rakyat

Anda bisa membangun UMKM dengan mengajukan pinjaman modal di Modal Rakyat. P2P Lending Modal Rakyat akan mempertemukan Anda dengan investor yang bersedia menyalurkan dana untuk Anda. Anda dapat melakukan pengajuan pinjaman sebesar Rp500 ribu hingga Rp2 miliar yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Jangan khawatir soal bunga karena akan disesuaikan dengan risiko usaha Anda. Proses pengajuan pinjaman termasuk mudah karena bisa melalui online. Modal Rakyat juga sudah memperoleh izin dari OJK, jadi aman dan terpercaya. Anda bisa memulai pengajuan pinjaman dengan berkunjung ke halaman berikut ini.

 



Artikel Terkait
image image
Artikel Baru