Bisnis

Insentif adalah: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Manfaatnya

Pretty Angelia Wuisan-

10 Jun 2021

Insentif adalah: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Manfaatnya

Insentif adalah salah satu jenis penghasilan yang dapat diterima oleh karyawan karena alasan khusus tertentu. Pembagian insentif dilakukan oleh perusahaan untuk menyampaikan rasa terima kasih pada karyawan yang telah mendedikasikan dirinya untuk kemajuan perusahaan.

Insentif ini berbeda dengan gaji yang biasanya diterima oleh karyawan secara rutin. Agar bisa membedakannya, di sini akan dibahas mengenai insentif, tujuan, jenis, dan manfaatnya.


Baca juga: Trader adalah: Karakteristik dan Perbedaannya dengan Investor


Apa itu Insentif?

Insentif adalah penghasilan yang biasa disebut dengan bonus yang diberikan oleh perusahaan ke karyawan yang dinilai memiliki prestasi kerja. Insentif berbeda dengan gaji karena diberikan sesekali, alias tidak terjadwal.  Sedangkan gaji adalah imbalan yang harus diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya sesuai dengan perjanjian kerja.

Ada perusahaan yang memberikan insentif setahun sekali. Ada juga yang memberikan insentif saat perusahaan memperoleh laba yang melebihi targetnya. Jadi, ini tergantung dari penghasilan perusahaan dan kontribusi karyawan.

Tidak semua karyawan dapat memperoleh insentif. Artinya, hanya karyawan tertentu yang akan diberikan bonus ini. Jadi, pemberian insentif juga tergantung pada kinerja karyawan. Apabila karyawan banyak melanggar aturan perusahaan dan proses kerjanya tidak memuaskan, maka ia bisa saja tidak mendapatkan insentif. 

Pemberian insentif ini tidak selalu ada. Berapa besarnya pun tidak menentu karena tergantung dari kebijakan yang dikeluarkan oleh perusahaan. 

Namun, perusahaan yang baik akan bersedia memberikan insentif pada karyawannya. Karyawan sudah capek-capek banting tulang untuk kemajuan perusahaan, perusahaan tentu harus mengapresiasinya dengan cara yang layak. Kesimpulannya, pemberian bonus ini sangat dianjurkan.


Tujuan Pemberian Insentif

Tujuan utama perusahaan memberikan insentif pada karyawannya adalah sebagai tanda balas jasa atas kinerja maksimal yang karyawan berikan. Itu artinya, perusahaan tidak akan pernah melupakan karyawan yang menjadi bagian dari dirinya. Perusahaan yang baik selain memberikan gaji tepat waktu, juga memberikan insentif dengan imbal yang layak.

Walaupun insentif menjadi hal yang dianjurkan untuk dilakukan, tapi perusahaan harus tetap perhitungan terhadap sistem insentif. Jadi, biasanya perusahaan memiliki ketentuan yang ketat dalam memilih karyawan yang pantas diberikan bonus. 

Namun, walaupun meraih keuntungan tertinggi, tidak selamanya perusahaan akan memberikan insentif. Pemberian ini juga akan didiskusikan dulu oleh para petinggi, dengan menentukan pilihan antara laba digunakan untuk karyawan atau digunakan untuk ekspansi perusahaan.


Jenis-Jenis Insentif 

Dalam kamus bisnis, insentif dibedakan menjadi dua macam. Keduanya bisa dipilih oleh perusahaan sesuai dengan kebijakan mereka. Seperti inilah penjelasan lebih lengkapnya.

1. Insentif Finansial

Tipe insentif ini adalah bonus dalam bentuk uang untuk karyawan. Tadi sudah disebutkan bahwa pemberian ini berbeda dengan gaji. 

Perusahaan tidak memiliki waktu yang pasti dalam pemberian insentif. Namun, insentif dapat selalu ada apabila perusahaan mencatat kinerja yang memuaskan dan karyawan yang bersangkutan mampu bekerja mencapai target yang ditentukan.

Insentif ini bentuknya tidak harus uang tunai. Bisa saja perusahaan memberikannya dalam bentuk asuransi kesehatan, jaminan masa tua, atau ada juga perusahaan yang bersedia memberikan saham pada karyawan yang berprestasi. Yang penting adalah karyawan dapat memanfaatkan pemberian ini sebaik-baiknya.

2. Insentif Non Finansial

Selain dalam bentuk uang atau pembayaran lainnya, insentif juga ada dalam bentuk non finansial. Tipe insentif ini termasuk umum dan karyawan pasti akan senang menerimanya. Bentuk-bentuk dari insentif non finansial adalah sebagai berikut:

a. Pelatihan

Perusahaan yang baik akan memberikan pelatihan khusus untuk karyawannya. Pelatihan ini biasanya membutuhkan biaya dan perusahaan menyediakan budget untuk itu. Selain dapat meningkatkan kemampuan karyawan, perusahaan juga akan mendapatkan keuntungan dari karyawan yang kemampuannya meningkat.

Kinerja perusahaan pasti akan naik ketika sumber daya manusia yang ada di dalamnya memiliki kemampuan yang lebih baik dari sebelumnya. 

b. Naik jabatan

Perusahaan bisa memberikan promosi kepada karyawan untuk naik jabatan. Biasanya yang diberikan kesempatan ini adalah karyawan yang hasil kerjanya memuaskan atau sudah lama bekerja di perusahaan itu.

Dengan naik jabatan, gaji karyawan pun biasanya akan naik, menyesuaikan dengan tanggung jawabnya. Tentu saja karyawan senang mendapatkan insentif seperti ini.

c. Kesempatan mendapatkan networking yang lebih luas

Perusahaan dapat memberikan kesempatan pada karyawannya untuk menjadi perwakilan perusahaan di acara-acara resmi. Karyawan akan merasa bangga dipercaya oleh perusahaan untuk mengemban tugas ini. Di acara resmi itu, karyawan juga berkesempatan menambah koneksi yang akan menguntungkan bagi dirinya dan perusahaan. 

d. Fasilitas yang lengkap di perusahaan

Perusahaan dari awal sebenarnya sudah wajib memberikan fasilitas yang lengkap untuk karyawannya. Fasilitas lengkap ini seperti tersedianya air minum, tersedia toilet, tersedia kafetaria, bahkan beberapa perusahaan bersedia menyediakan tempat khusus bermain untuk menghilangkan kejenuhan yang dirasakan karyawan. 

Namun, fasilitas lengkap tidak harus langsung ada. Perusahaan dapat mengadakan fasilitas itu secara perlahan untuk kesejahteraan karyawannya.

e. Lingkungan kantor yang menyehatkan fisik dan mental bagi karyawan

Karyawan membutuhkan kantor yang menyehatkan baginya baik untuk fisik maupun mental. Lingkungan yang berkaitan dengan fisik misalnya lingkungan kantor yang senantiasa menjaga kebersihan. Atau contoh lainnya adalah di masa pandemi ini kantor menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk menjaga kesehatan karyawan.

Untuk kesehatan mental, perusahaan memiliki aturan dalam pengadaan lembur, yaitu lembur hanya ada ketika benar-benar dibutuhkan, karyawan diharuskan bekerja dan pulang tepat waktu, lalu menjaga hubungan antara karyawan agar senantiasa harmonis.

f. Liburan gratis untuk karyawan

Tidak hanya terus bekerja, karyawan juga membutuhkan liburan. Perusahaan bisa mengadakan rekreasi bersama dengan para karyawannya. Selain untuk menghibur karyawan, hal ini juga dapat mempererat kekeluargaan antara karyawan.


Baca juga: Ekonomi Mikro: Pengertian, Teori, dan Kebijakannya


Manfaat Insentif

Baik karyawan yang mendapatkan insentif maupun perusahaan yang memberikan insentif akan merasakan manfaatnya. Inilah manfaat yang akan diterima oleh kedua belah pihak.

1. Untuk perusahaan

Bagi perusahaan, manfaat insentif adalah karyawan akan jadi loyal padanya. Karyawan akan menunjukkan kesetiaannya pada perusahaan yang menghargai usaha yang selama ini diperjuangkannya. Mendapatkan karyawan yang loyal itu tidak mudah karena kebanyakan karyawan cenderung ingin berpindah tempat kerja mencari kesempatan yang baru.

Ketika mendapatkan karyawan yang loyal, perusahaan tidak akan sering mengalami proses keluar-masuk karyawan yang bisa mempengaruhi flow kerja.

Manfaat lainnya untuk perusahaan adalah karyawan akan lebih giat dalam bekerja. Insentif yang diberikan pada karyawan akan dinilai juga sebagai kepercayaan, sehingga ia akan lebih bertanggung jawab untuk mempertahankan kepercayaan itu. 

Lalu, pemberian insentif bisa membuat citra perusahaan bagus di mata karyawan, bahkan di mata masyarakat luas. 

2. Untuk karyawan

Manfaat insentif bagi karyawan, karyawan akan tambah percaya diri dalam bekerja. Hal itu karena perusahaan sudah memberikan kepercayaan juga padanya. Karyawan akan lebih berani dalam menyampaikan ide dan mengerahkan kemampuan terbaiknya untuk perusahaan.

Lalu, karyawan akan lebih sejahtera karena kebutuhan-kebutuhannya bisa terpenuhi oleh perusahaan yang menjaminnya. Karyawan akan lebih giat lagi bekerja untuk berterima kasih pada perusahaan.

Selain itu, karyawan akan bersedia untuk terus berkembang. Karyawan menyadari bahwa kemampuannya ini masih memiliki potensial yang bisa dikeluarkan. Insentif yang diberikan padanya membuatnya lebih termotivasi untuk mengembangkan kemampuan bersama perusahaan.


Modal Rakyat Membantu Kesejahteraan UMKM Indonesia

Keberadaan UMKM sangat berarti Indonesia karena dinilai mampu membuka lapangan kerja baru. Oleh karena itu, UMKM perlu menjadi usaha yang sejahtera dengan memanfaatkan pinjaman modal di Modal Rakyat. Sebagai pelaku UMKM, Anda bisa mendapatkan kucuran dana dari pendana yang bersedia menyalurkan modal untuk Anda.

Anda dapat mengajukan pinjaman di Modal Rakyat dari nominal sebesar Rp500 ribu hingga Rp2 miliar. Bunga yang akan ditambahkan pada pinjaman besarnya disesuaikan dengan risiko usaha Anda. Modal Rakyat juga sudah meraih izin dari OJK, jadi aman terpercaya. 

Anda bisa langsung mengajukan pinjaman modal melalui halaman berikut ini

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru