Finansial

4 Aplikasi Jual Beli Saham, ini Kelebihan dan Kekurangannya

Hugo Hardianto-

30 Nov 2021

4 Aplikasi Jual Beli Saham, ini Kelebihan dan Kekurangannya

Jual beli saham online jadi salah satu instrumen investasi yang digandrungi banyak orang, terutama karena semakin canggihnya perkembangan teknologi saat ini. Kehadiran bermacam-macam aplikasi jual beli saham online telah memudahkan banyak orang untuk mulai berinvestasi.

Untuk memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing aplikasi, yuk simak penjelasan tentang 5 aplikasi jual beli saham yang recommended di bawah ini.


Baca juga: 30 Istilah Saham yang Perlu Dipahami Investor Pemula


Cara Mudah Jual Beli Saham Online

Sebelum Anda memilih aplikasi untuk jual beli saham, sebaiknya Anda sudah memahami cara-cara jual beli saham online. Investasi saham online pada prinsipnya sama dengan investasi saham pada umumnya. Hanya saja, investasi saham online dilakukan secara online, bisa melalui situs atau aplikasi.

Siapkan dokumen yang dibutuhkan

Hal paling pertama yang perlu Anda lakukan sebelum bertransaksi saham yaitu membuka rekening saham online. Siapkan dulu dokumen-dokumen yang diperlukan, mulai dari kartu identitas (KTP/KITAS/Paspor); NPWP; cover buku tabungan; nomor identitas KSEI (jika ingin membuka rekening kedua); fotokopi KTP suami, NPWP suami, dan fotokopi Kartu Keluarga untuk ibu rumah tangga; hingga materai Rp6.000.

Pilih sekuritas

Selanjutnya, Anda bisa memilih perusahaan sekuritas yang diinginkan. Perusahan sekuritas seperti BCA Sekuritas, BNI Sekuritas, dan Mandiri Sekuritas juga menyediakan fasilitas pendaftaran online.

Setelah memilih perusahaan sekuritas, Anda perlu mengisi formulir pembuatan rekening saham dan rekening dana investor (RDI). Rekening saham menjadi syarat membuka rekening di perusahaan sekuritas pilihan Anda. Nantinya, rekening ini didaftarkan ke Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Sementara RDI adalah rekening dana investor, yang ditempatkan di bank dan terpisah dari rekening sekuritas. Rekening ini akan digunakan investor dalam bertransaksi jual beli saham.

Memilih aplikasi jual beli saham online yang Anda inginkan

Pilihlah aplikasi jual beli saham dari perusahaan sekuritas yang Anda suka dan percaya. Yang terpenting, pastikan perusahaan sekuritas tersebut sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan melayani transaksi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Anda bisa men-download aplikasi itu di Playstore dan mendaftarkan akun Anda.

Menyetor modal dana ke RDI

Anda bisa menyetorkan modal dana ke RDI melalui transfer di ATM atau bisa juga lewat mobile banking. Besaran deposit dana yang perlu disetorkan berbeda-beda, tergantung ketentuan dari masing-masing sekuritas. Beberapa sekuritas mematok deposit awal sebesar Rp5-10 juta, tetapi ada juga perusahaan yang mengizinkan transaksi mulai dari Rp100 ribu saja.

Mulai transaksi jual beli saham online

Selanjutnya, Anda bisa mulai memilih saham yang ingin Anda beli. Anda bisa memilih perusahaan-perusahaan lewat aplikasi sekuritas yang Anda miliki. Untuk pemula, sebaiknya mulai dengan membeli saham-saham blue chip, yaitu saham dari perusahaan-perusahaan yang bereputasi baik, dan punya kecenderungan harganya selalu naik dari tahun ke tahun.

Anda juga tidak boleh lupa untuk terus memantau situasi dan kondisi pasar modal secara berkala. Anda tidak perlu membuka portofolio setiap hari. Cukup amati berita-berita atau akun media sosial yang mengulas perkembangan pasar modal dari hari ke hari.


Baca Juga: 8 Cara Investasi Saham Online dan Aplikasi Pendukungnya


4 Aplikasi Jual Beli Saham

Anda bisa menemukan banyak aplikasi jual beli saham online yang tersedia saat ini. Setiap aplikasi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Simak kelebihan dan kekurangan empat aplikasi jual beli saham online yang populer di bawah ini:

1. MOST Mandiri

MOST Mandiri adalah aplikasi jual beli saham yang dibentuk oleh Bank Mandiri. Anda perlu mengunduh aplikasi Trading MOST-Mandiri online Stock Trading supaya bisa melakukan jual beli saham di sini.

Keuntungan menggunakan MOST Mandiri, Anda bisa melakukan pendaftaran secara online hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. MOST Mandiri juga memiliki produk investasi pasar modal yang lengkap, mulai dari Saham Konvensional, Reksa dana, emisi IPO, dan Obligasi serta SBN RItel. Anda juga bisa mencari Saham Syariah di aplikasi ini.

Jika memilih MOST Mandiri, Anda juga bisa mendapatkan akses riset terbaru tentang pasar modal yang bisa membantu Anda menganalisis kondisi pasar. MOST Mandiri juga menyediakan fasilitas trading yang mudah digunakan.

Kekurangannya, setoran awal MOST Mandiri terhitung tinggi. Untuk bertransaksi saham di aplikasi ini, Anda perlu menyetorkan dana sebesar Rp2 juta untuk mahasiswa, Rp 5 juta untuk umum, dan Rp100 juta untuk mendapatkan full-service.

2. IPOT

IPOT merupakan aplikasi jual beli saham milik Indopremier, perusahaan yang memang bergerak di bidang jual beli saham online. IPOT sendiri merupakan pelopor aplikasi jual beli saham online yang terus mendorong para nasabahnya untuk meningkatkan aktivitas jual beli saham. Saat ini, aplikasi IPOT sudah disertai dengan digitalisasi rekening efek saham dan reksa dana, sehingga Anda tidak perlu repot-repot membubuhkan tanda tangan di atas kertas.

Kelebihan IPOT adalah Anda bisa melakukan pendaftaran tanpa tatap muka dan pemberkasan, serta menyediakan layanan 24 jam melalui akun Telegram resminya. Tak cuma itu, deposit di IPOT bisa dilakukan saat hendak melakukan transaksi. Besarannya juga disesuaikan dengan nominal transaksi yang Anda lakukan. IPOT juga dilengkapi dengan fitur Robo Trading yang melakukan semua perintah transaksi jual beli saham secara real-time.

Namun, IPOT memiliki satu kekurangan di mana fee atau biaya transaksi di aplikasi ini sedikit lebih besar dibandingkan dengan perusahaan sekuritas lainnya.

3. BIONS

BIONS adalah aplikasi jual beli saham online yang juga dikelola bank BUMN, yakni BNI Sekuritas. BIONS memiliki keunikan yang jarang ditemukan di aplikasi lain, yakni Anda bisa menggunakan akun trial untuk mencoba semua fitur yang disediakan tanpa perlu menyetor deposit awal. Dengan begitu, Anda bisa mencoba melakukan simulasi jual beli saham dan belajar cara menggunakan aplikasi ini.

BIONS memiliki kelebihan berupa kelengkapan fitur-fitur canggih seperti sector trade, watchlist, fundamental, research, corporation action, automatic order, dan berita terkini terkait pasar modal. Uang di rekening BIONS juga bisa digunakan untuk membeli reksa dana, yang bisa ditarik kembali sesuka hati untuk melakukan jual beli saham. Anda juga bisa menggunakan jasa sales untuk melakukan transaksi jual beli saham, tentunya dengan setoran yang lebih tinggi.

Kekurangannya, nasabah harus datang sendiri ke BNI untuk mendaftar. Saldo minimal deposit awal juga cukup besar, yaitu Rp1 juta.

4. Sinarmas

Aplikasi Sinarmas sangat cocok digunakan oleh para pemula, sebab aplikasi ini memiliki user interface yang mudah digunakan.

Kelebihan aplikasi Sinarmas adalah memiliki fitur lengkap yang mudah digunakan oleh para pemula.

Kekurangannya, Anda harus aktif melakukan transaksi di aplikasi ini. Sebab, kalau saldo Anda kurang dari Rp500 ribu dalam jangka waktu enam bulan atau 180 hari, maka pihak Sinarmas akan langsung menonaktifkan akun Anda.


P2P Lending, Investasi Online yang Wajib Dicoba

Saham bukan satu-satunya instrumen investasi online yang bisa Anda pilih di masa sekarang. Anda juga bisa berinvestasi lewat peer-to-peer (P2P) lending di Modal Rakyat.

Dengan modal Rp25.000 saja, Anda sudah bisa ikut membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta berpotensi mendapatkan imbal atau keuntungan mencapai 18% per tahun. Gunakan kode promo BLOG25 untuk mendapatkan bonus saldo sebesar Rp25.000 saat melakukan top up pertama kali. Cari informasi tambahan di Modal Rakyat.


Pertanyaan Umum

1. Di mana tempat jual beli saham?

Anda bisa membeli dan menjual saham di aplikasi-aplikasi sekuritas seperti MOST Mandiri, IPOT, Sinarmas, dan BIONS.

2. Sebaiknya kapan membeli saham?

Mei, Agustus, Februari, dan November jadi waktu terbaik untuk membeli saham. Pada periode ini, biasanya perusahaan sudah merilis laporan keuangan yang bisa jadi bahan pertimbangan dan analisis Anda sebelum membeli saham.

3. Saham apa yang cocok untuk pemula?

Sebagai pemula, sebaiknya Anda membeli saham-saham blue chip milik perusahaan-perusahaan yang punya reputasi baik. Beberapa saham blue chip contohnya BBCA, TLKM, dan BBRI.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru