Finansial

Menghitung dan Mengumpulkan Dana Darurat untuk Persiapan Situasi Tak Terduga

Kabrina Rian Ferdiani-

18 Aug 2020

Menghitung dan Mengumpulkan Dana Darurat untuk Persiapan Situasi Tak Terduga

Agar manusia dapat hidup dengan tenang, memiliki financial security adalah kebutuhan yang harus dipenuhi. Tidak hanya menabung dan memiliki asuransi, dana darurat atau emergency fund juga merupakan proteksi yang harus kamu miliki.

Ini karena kita tidak pernah tahu kapan kita akan dihadapkan pada situasi yang mendesak atau kondisi darurat untuk mengeluarkan uang dalam jumlah yang besar.

Jika tidak memiliki simpanan uang yang cukup, kita akan kebingungan untuk mencari pinjaman dalam waktu yang cepat. Jika pun berhasil mendapat pinjaman, kamu harus siap membayar bunga yang cukup tinggi.

Tentu kamu tidak ingin terjebak dalam situasi seperti itu, bukan? Karena itulah, kamu perlu memiliki dana darurat dan tabungan yang cukup.

Seperti namanya, dana atau tabungan ini bisa kamu gunakan kapanpun kamu membutuhkannya. Jadi, ingat untuk menyimpan uang ini dalam instrumen yang tidak hanya aman tetapi juga mudah dicairkan seperti tabungan di bank atau reksa dana pasar uang.


Baca juga: Investasi Reksadana VS Investasi P2P, Mana yang Lebih Menghasilkan?


Cara Hitung Dana Darurat yang Dibutuhkan

Setelah kamu mengetahui mengapa penting memiliki emergency fund, akan timbul pertanyaan. Berapa dana darurat yang harus dikumpulkan?

Kebutuhan dana darurat setiap orang berbeda-beda. Tergantung oleh berapa pengeluaran bulanan mereka dan juga status. Orang yang masih single dan sudah berkeluarga memiliki kebutuhan yang berbeda, loh.

Yuk, simak pembahasan berikut ini.

Kebutuhan Dana Darurat Orang yang Belum Menikah

Dana darurat pribadi adalah tabungan untuk keperluan mendesak yang dibutuhkan oleh orang yang belum menikah. Jika masih single atau belum membangun rumah tangga, kamu membutuhkan dana darurat yang lebih sedikit daripada mereka yang sudah berkeluarga.

Kamu perlu mengetahui berapa dana yang kamu perlukan untuk melakukan pengeluaran setiap bulannya. Jumlah dana darurat yang perlu kamu miliki adalah 3 hingga 6 kali dari pengeluaran bulanan tersebut.

Pengeluaran yang dihitung adalah pengeluaran untuk kebutuhan pokok dan kebutuhan lain yang menunjang kehidupan dan pekerjaan. Jadi, pengeluaran untuk nongkrong di cafe atau membeli baju model terbaru tidak diperhitungkan.

Misalnya, Riska adalah seorang karyawan swasta dengan gaji Rp7 Juta setiap bulan. Dalam sebulan, ia mengeluarkan uang sebesar Rp5 Juta untuk memenuhi kebutuhannya seperti membayar sewa kost, makan, transportasi, membayar listrik, dan sebagainya.

Dengan begitu, dana darurat yang harus dikumpulkan Riska adalah Rp15 Juta hingga Rp30 Juta.

Kebutuhan Dana Darurat Orang yang Sudah Menikah

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, orang yang sudah menikah memiliki kebutuhan dana darurat yang lebih besar. Ini karena orang yang sudah menikah memiliki tanggungan lain seperti pasangan dan juga anak.

Karena itu, orang yang sudah menikah tidak hanya bertanggung jawab atas dirinya sendiri tetapi juga terhadap anggota keluarga yang lain.

Jika kamu sudah berkeluarga, siapkanlah 12 hingga 24 kali dari pengeluaran bulanan kamu.

Misalnya, Anton sudah menikah dan memiliki seorang anak berusia 2 tahun. Jika dijumlah, penghasilan Anton dan istri mencapai Rp20 Juta setiap bulannya. Untuk memenuhi kebutuhan, keluarga Anton menghabiskan uang sebesar Rp15 Juta setiap bulannya.

Menurut data ini, Anton dan istri harus mempersiapkan dana darurat sebesar minimal Rp180 Juta. Waw, banyak sekali dana darurat yang harus dipersiapkan, ya?

Namun, kamu perlu tahu bahwa dana darurat ini akan sangat penting untuk keluarga Anton. Misalnya, Anton harus kehilangan pekerjaan, mereka masih bisa memenuhi kebutuhan selama beberapa bulan sampai Anton mendapatkan pekerjaan lagi.


Baca juga: Apa Pentingnya Perencanaan Keuangan Pribadi di Usia Muda?


Mengumpulkan Emergency Fund

Melihat besarnya dana darurat yang harus dikumpulkan, kamu mungkin akan bertanya-tanya bagaimana caranya mencapai target tersebut. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan agar tabungan emergency fund kamu terwujud.

Menyisihkan Uang untuk Ditabung Minimal 10%

Agar bisa memiliki tabungan dana darurat, hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan menabung. Sisihkanlah paling tidak 10% dari penghasilan bulanan kamu untuk ditabung.

Jika kesulitan untuk memulai kebiasaan ini, kamu bisa mencoba 7 Cara Menabung yang Baik Agar Terkumpul Satu Juta Sebulan.

Pisahkan rekening tabungan dengan rekening untuk memenuhi kebutuhan. Dengan begitu, kamu bisa tahu progres pengumpulan uang. Cara ini juga menghindarkan kamu dari kemungkinan menggunakan uang tabungan untuk hal lain.

Selain itu, cobalah untuk menabung pada awal bulan dan jangan melakukannya pada akhir bulan. Ini karena biasanya pada akhir bulan kita sudah kehabisan uang untuk ditabung. Sedangkan pada awal bulan, penghasilan yang kita miliki masih utuh.

Menyimpan Uang dalam Investasi Jangka Pendek

Selain menabung, kamu juga bisa mulai berinvestasi. Dengan melakukan investasi, uang untuk dana darurat lebih cepat terkumpul karena kamu bisa mendapatkan bunga atau keuntungan.

Pilihlah salah satu dari 4 Jenis Investasi Jangka Pendek Tahun 2020 untuk Pemula ini.

Dengan memilih investasi jangka pendek, kamu bisa mendapatkan keuntungan dalam waktu beberapa bulan. Selain itu, investasi ini memiliki tingkat risiko yang lebih rendah dibandingkan investasi jangka panjang.

Dengan melakukan investasi, tidak hanya kebutuhan dana untuk keadaan darurat saja yang bisa kamu penuhi. Investasi juga bisa digunakan untuk berbagai tujuan finansial seperti dana untuk menikah, membeli rumah, atau tabungan untuk pendidikan anak kelak.

Mencari Penghasilan Tambahan

Apakah kamu merasa gaji bulanan yang diterima belum cukup untuk memenuhi jumlah pengeluaran? Atau kamu ingin lebih cepat mengumpulkan dana darurat?

Jika demikian, kamu bisa mencoba untuk mencari uang tambahan. Kamu bisa mencari pekerjaan sampingan atau membuka bisnis yang bisa dilakukan dari rumah.

Dengan memiliki penghasilan tambahan, kamu bisa menabung lebih banyak. Dengan begitu, kamu bisa lebih cepat mengumpulkan emergency fund yang dibutuhkan.


Baca juga: Lindungi Keluarga dari Kemiskinan dengan 5 Cara Berikut ini

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru