Bisnis

Finansial

Pengertian Rumus ROI Beserta Fungsinya Bagi Pebisnis

Pretty Angelia Wuisan-

03 Jun 2021

Pengertian Rumus ROI Beserta Fungsinya Bagi Pebisnis

Seorang pebisnis sudah sepatutnya mengetahui berbagai macam istilah dalam dunia bisnis. Istilah-istilah itu banyak dan biasanya sebagai orang yang baru ingin berbisnis, Anda tampak asing dengannya. Oleh sebab itu, Anda perlu belajar untuk memahami istilah-istilah itu lebih jauh. Salah satu istilah yang penting untuk diketahui adalah rumus ROI.

ROI atau dikenal juga dengan Return on Investment merupakan salah satu istilah di dalam akuntansi bisnis yang akan sering Anda temukan dalam proses berbisnis. Untuk itu, di sini akan dibahas mengenai pengertian ROI, fungsi, kekurangan dan kelebihan, serta rumus dan cara menghitungnya. 


Baca juga: Tips Mengelola Dana Bisnis Online Agar Tepat dan Efisien


Mengenal lebih dekat rumus ROI

ROI (Return of Investment) merupakan rumus yang digunakan untuk mengetahui apakah pengembalian dari investasi yang dilakukan sebuah perusahaan untuk proses operasionalnya itu tinggi atau malah rendah. Anda bisa menyebutnya juga sebagai tingkat pengembalian investasi perusahaan. Biasanya, hasil perhitungan ROI dalam persentase.

Penjelasan sederhananya adalah seperti ini. Ketika Anda memproduksi sebuah baju, Anda membutuhkan tempat dan peralatan penunjang agar kegiatan tersebut dapat berjalan secara maksimal. Anda pun membeli tempat dan peralatan itu. Inilah proses investasi yang Anda lakukan untuk usaha Anda sendiri. 

Nah, apakah Anda mendapatkan keuntungan atau kerugian dari membeli tempat dan peralatan itu bisa diketahui melalui rumus ROI yang tersedia. Tingkat profitabilitas keduanya dalam menghasilkan baju yang berkualitas dan disukai oleh pembeli sangat mungkin untuk diketahui dari jumlah penjualan yang berhasil perusahaan raih.

Dalam berbisnis, tentu Anda memerlukan alat-alat, tempat, modal sebagai penunjang untuk menjalankan operasional yang maksimal. Inilah maksud dari investasi yang Anda lakukan untuk kinerja perusahaan yang lebih baik. 


Fungsi dari menghitung ROI

Bisa kita simpulkan bahwa rumus ROI digunakan untuk mengetahui efisiensi dari investasi yang sudah Anda lakukan untuk perusahaan. Tentu Anda menginginkan hasil bahwa tingkat efisiensi penggunaan investasi itu tinggi atau menghasilkan keuntungan yang sesuai dengan target. Bahwa investasi yang Anda lakukan itu tidak berakhir dengan sia-sia.

Perhitungan rumus ini sendiri punya dua faktor yang memengaruhinya. Yang pertama adalah tingkat perputaran aktiva dan profit dari kegiatan operasional atau profit margin.

Tingkat perputaran aktiva didapatkan dari kecepatan perputaran aset yang dipergunakan untuk operasional. Sedangkan profit margin berasal dari keuntungan operasional yang dilihat melalui jumlah penjualan bersih yang berhasil diperoleh perusahaan.


Kelebihan dari menghitung ROI

Perhitungan ROI memiliki kelebihan yang mendatangkan manfaat untuk perusahaan. Di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui efisiensi kinerja dari sebuah divisi

Setiap divisi dalam sebuah perusahaan bisa dinilai kinerjanya bagus atau tidak dari perhitungan ROI ini. Biasanya setiap divisi akan diberikan budget atau dana yang bisa digunakan untuk kinerjanya. Di sinilah akan ketahuan divisi mana saja yang mampu menggunakan dana secara efisien dan yang tidak.

2. Membandingkan tingkat efisiensi dari perusahaan lain yang sejenis

Perhitungan ROI juga dapat digunakan untuk menghitung perbandingan tingkat efisiensi penggunaan investasi antara perusahaan satu dan yang lain, yang bergerak di bidang yang sama. 

Dari sini perusahaan bisa menilai apakah efisiensi yang dilakukannya di bawah atau di atas perusahaan yang dibandingkan dengannya itu. Hal ini dengan melihat rasio industri yang berhasil diketahui oleh perusahaan.

3. Mengetahui keuntungan dari penjualan produk

Persentase keuntungan dari penjualan produk yang dilakukan perusahaan juga dapat diketahui oleh rumus ini. ROI memang tidak bisa dipisahkan dengan keuntungan perusahaan.

4. Mengetahui efisiensi secara keseluruhan

Selain mengetahui efisiensi divisi, perhitungan ROI juga akan menunjukkan tingkat efisiensi dari seluruh kegiatan investasi yang diselenggarakan oleh perusahaan. Kegiatan investasi ini berhubungan dengan efisiensi dalam proses penjualan, proses produksi, dan proses penggunaan modal.

5. Memengaruhi keputusan ke depannya

Persentase ROI yang telah diketahui akan memengaruhi keputusan perusahaan untuk masa depannya. Misalnya, apabila efisiensi tidak berhasil dilakukan, maka perusahaan akan mencoba mengurangi pemborosan di dalam pengadaan aset.


Kekurangan dari menghitung ROI

Selain kelebihan, menghitung ROI pun ada kekurangannya. Jadi, sebenarnya untuk beberapa tujuan dan kasus, formula ROI ini tidak begitu efektif. Penjelasan lebih lengkapnya ada di sini.

1. Perhitungan ROI kurang efektif untuk membandingkannya dengan perusahaan lain

Alasannya karena proses penghitungan beberapa komponen ROI seperti aktiva di masing-masing perusahaan bisa berbeda, sehingga ketika disamakan pun hasilnya tidak begitu bisa dibandingkan dengan benar.

2. Pengaruh fluktuasi nilai mata uang cukup besar

Perhitungan ROI bisa jadi tidak efektif ketika adanya inflasi karena hasilnya sulit dibandingkan dari tingkat profitabilitas yang didapatkan sebelum inflasi. 

3. Biaya modal yang tidak ikut terhitung

Biaya modal adalah salah satu aset yang tidak dihitung di Return Of Investment ini. Padahal penggunaan modal perlu diketahui juga efektifitasnya. 

Walaupun terdapat kekurangan, tapi rumus ini masih bisa digunakan untuk mengetahui tingkat pengembalian investasi yang diakui juga oleh para ahli. 


Baca juga: Ingin Jadi Wirausahawan Sukses Hindari 10 Hal Ini


Cara menghitung ROI

ROI adalah salah satu rumus yang diperhitungan pada laporan keuangan atau laporan akuntansi. Oleh karena itu, biasanya ada ruangannya tersendiri di dalam laporan itu. Secara sederhana perhitungan ROI dapat Anda ketahui di sini. Yuk, disimak.

ROI = (Total Penjualan - Total Investasi) / Total Investasi x 100%


Misalnya, sebuah perusahaan membeli alat untuk menunjang kegiatan operasionalnya sebesar Rp10.000.000. Perusahaan Anda menggunakannya untuk memproduksi produk yang lebih banyak per harinya. 

Kemudian, suatu hari dari investasi alat tersebut menghasilkan penjualan sebesar Rp20.000.000. Berapakah tingkat ROI yang diperoleh oleh perusahaan? Mari kita hitung bersama.

ROI = (Total Penjualan - Total Investasi) / Total Investasi x 100%

ROI = (Rp20.000.000 - Rp10.000.000) / Rp10.000.000 x 100%

*Berarti laba diperoleh sebesar = Rp10.000.000

ROI = Rp10.000.000/Rp10.000.000 x 100%

ROI = 1 x 100%

ROI = 100%

Artinya tingkat persentase ROI atau rasio profitabilitas yang didapatkan oleh perusahaan tersebut adalah 100%. 


Butuh Modal Cepat? Yuk, Manfaatkan Pendanaan di Modal Rakyat

Anda memiliki bisnis UMKM dan membutuhkan dana yang cepat? Tidak perlu khawatir karena P2P Lending Modal Rakyat bisa menjadi pilihan yang tepat. Modal Rakyat akan membantu Anda bertemu dengan pendana yang bersedia meminjamkan modal pada Anda.

Keuntungan yang Anda dapatkan, yang pertama adalah beban bunga yang diberikan pada Anda kompetitif karena menyesuaikan dengan risiko usaha. Kemudian, Anda bisa mengajukan pinjaman dari nominal Rp500 ribu hingga Rp2 miliar. Pengajuan pinjamannya pun mudah karena dapat dilakukan melalui online.

Selain itu P2P Lending Modal Rakyat sudah mendapatkan izin dari OJK, jadi termasuk aman dan terpercaya. Anda bisa mulai mengajukan pendaftaran menjadi peminjam di halaman berikut ini.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru