Finansial

Portofolio Investasi adalah: Fungsi dan Tips Membuatnya

Pretty Angelia Wuisan-

21 Dec 2021

Portofolio Investasi adalah: Fungsi dan Tips Membuatnya

Portofolio investasi adalah hal yang harus Anda susun ketika memutuskan untuk berinvestasi. Portofolio berisi segala instrumen investasi yang menjadi sumber aset Anda. Susunan itu perlu dikelola dengan benar, supaya membuat imbal hasil yang maksimal.

Ada manfaat yang besar bagi investor yang mengatur portofolio investasi miliknya dengan cermat. Di sini Anda akan tahu lebih dekat mengenai portofolio investasi.


Baca juga: 8 Manfaat Investasi untuk Masa Depan, Siapkan dari Sekarang


Fungsi Portofolio Investasi

Portofolio investasi adalah catatan yang akan membantu Anda dalam mengelola investasi, terutama Anda yang memiliki berbagai macam produk investasi.

Mengelola lebih dari satu instrumen investasi itu membutuhkan fokus yang ekstra. Apalagi beberapa instrumen investasi punya risiko yang tinggi, Anda tentu tidak bisa sembarangan mengelolanya.

Portofolio untuk investasi akan Anda butuhkan karena punya beberapa fungsi di bawah ini.

  • Meminimalkan risiko investasi
  • Memaksimalkan potensi instrumen
  • Memudahkan proses diversifikasi

1. Meminimalkan risiko investasi

Portofolio investasi adalah hal yang akan membantu Anda dalam meminimalkan risiko investasi. Kinerja instrumen Anda akan terlihat jelas di portofolio.

Dari sana Anda akan menyadari mana instrumen yang punya kinerja bagus, mana instrumen yang mengalami penurunan.

Anda pun akan mudah membuat keputusan terkait jalan yang terbaik untuk kegiatan berinvestasi Anda.

2. Memaksimalkan potensi instrumen

Selain menemukan instrumen yang bermasalah, Anda juga akan mudah menemukan instrumen yang membawa keuntungan.

Dari sinilah Anda bisa memaksimalkan potensi instrumen itu dengan membaca keadaan pasar. Salah satu cara adalah menambah modal pada instrumen tersebut. 

Misalnya, Anda melihat pasar saham sedang bagus karena IHSG mengalami kenaikan terus-menerus, portofolio saham Anda pun ditambah jumlahnya. Anda akan menarik untung besar melalui investasi saham ini.

3. Memudahkan proses diversifikasi

Portofolio investasi adalah kumpulan aset investasi yang Anda punya. Dengan membuatnya, Anda akan mudah dalam diversifikasi. 

Para ahli sering mengatakan diversifikasi perlu dilakukan untuk menekan risiko dan membuat Anda lebih berani dalam mengeksplorasi potensi instrumen investasi lain.

Bisa saja Anda tertarik tidak hanya pada satu instrumen. Diversifikasi portofolio ini akan membantu Anda melakukan pemantauan di masing-masing instrumen pilihan. 


Pertimbangan Sebelum Membuat Portofolio Investasi

Portofolio investasi adalah susunan aset yang kepemilikannya harus dipikirkan secara matang. Ini dia pertimbangan yang perlu Anda lakukan.

  • Jangka waktu investasi
  • Modal yang dimiliki
  • Profil risiko

1. Jangka waktu investasi

Anda perlu memilih mau menjalankan investasi untuk jangka panjang atau investasi untuk yang jangka pendek.

Anda jadi bisa memilih instrumen investasi yang pas. Misalnya, untuk jangka panjang, instrumen yang paling cocok adalah investasi emas, saham, obligasi, atau berinvestasi di sebuah real estate

2. Modal yang dimiliki

Modal yang Anda miliki juga akan mempengaruhi berapa banyak instrumen yang bisa dimiliki. Hal ini karena dalam portofolio investasi, Anda tidak hanya mengandalkan satu instrumen.

Perhitungan modal penting karena dari sini Anda membutuhkannya untuk pembagian porsi yang tepat di masing-masing instrumen.

Modal juga akan Anda gunakan untuk biaya investasi setiap Anda melakukan transaksi di platform langganan. Jangan lupa untuk menghitungnya karena akan berpengaruh terhadap imbal hasil bersih.

3. Profil risiko

Portofolio investasi adalah susunan aset terbaik yang dipilih berdasarkan profil risiko. Masing-masing dari Anda pasti memiliki toleransi yang berbeda ketika berhadapan dengan risiko. Ada 3 macam profil risiko yang bisa menggambarkan seorang investor.

Pertama adalah tipe konservatif. Tipe ini biasanya tidak begitu berani mengambil risiko dan tidak masalah meraih keuntungan yang sedikit. Tipe ini juga lebih suka memilih jenis investasi berisiko rendah.

Kedua adalah tipe moderat. Tipe ini berani mengambil risiko, tapi masih dalam batasan yang bisa ia toleransi. Posisinya ada di tengah-tengah.

Ketiga adalah tipe agresif. Tipe ini berani mengambil risiko dengan mengikuti istilah high risk, high return. Ia adalah sosok yang berani ambil risiko, tapi tetap penuh perhitungan.

 

Tips Membuat Portofolio Investasi

Portofolio investasi mungkin membingungkan bagi mereka yang baru pertama kali berinvestasi. Jangan dianggap beban, Anda bisa mempelajarinya dengan santai.

Di bawah ini adalah tips yang bisa ikuti untuk membuat portofolio yang bagus.

  • Risiko dan keuntungan perlu seimbang
  • Menentukan komposisi portofolio
  • Mengubah komposisi

1. Risiko dan keuntungan perlu seimbang

Ketika Anda mulai berinvestasi, Anda akan berhadapan dengan dua kemungkinan, akan mengalami kerugian atau meraih untung.

Solusinya, Anda membeli lebih dari satu instrumen untuk mengatasi kerugian dan memaksimalkan keuntungan. Di sinilah Anda memastikan bahwa risiko dan keuntungan dalam portofolio itu harus seimbang.

Misalnya, instrumen A mengalami rugi, tapi instrumen B milik Anda mengalami keuntungan. Keuntungan itu ternyata  berhasil menutupi kerugian yang Anda alami.

2. Menentukan komposisi portofolio

Hal yang perlu Anda lakukan selanjutnya adalah menentukan komposisi dalam portofolio dari jenis growth portfolio, value portfolio, dan income portfolio.

Growth portfolio merupakan portofolio yang fokus di pertumbuhan suatu instrumen tanpa melihat harga. Anda memilih suatu instrumen karena percaya perusahaan itu akan tumbuh.

Sedangkan income portfolio lebih fokus pada instrumen yang menawarkan pengembalian teratur, seperti dividen.

Value portfolio lebih fokus pada instrumen dengan harga murah, padahal punya nilai asli yang lebih tinggi. Hal ini bisa Anda temukan dalam saham.  

Untuk tipe konservatif, Anda bisa atur komposisi income dan growth portfolio, masing-masing 50%. Untuk tipe moderat, value dan growth portfolio, masing-masing 50%. Terakhir investor agresif, komposisinya adalah 80% value portfolio dan 20% growth portfolio.

3. Mengubah komposisi

Jangan ragu mengubah komposisi portofolio Ketika menyadari bahwa instrumen yang Anda pilih tidak menghasilkan alias merugi di batas wajar yang sudah ditentukan. 

Anda boleh menggantinya dengan instrumen lain. Semua cara layak dicoba untuk mendapatkan hasil yang maksimal. 


Baca juga: 9 Kesalahan Investasi Pemula yang Paling Sering Terjadi


Kesimpulan

Portofolio investasi tidak sama antara investor. Pertama kali melakukannya mungkin Anda akan kebingungan, tapi nanti Anda mampu mengatur sesuai preferensi. Yang terpenting terus belajar memaksimalkan potensi instrumen investasi yang Anda pilih.


Dapatkan Imbal Hasil hingga 18% per Tahun dengan Meminjamkan Dana ke UMKM melalui Modal Rakyat

Anda bisa mengisi portofolio dengan pendanaan di Modal Rakyat. Caranya meminjamkan modal pada UMKM yang membutuhkannya.

Mengapa P2P lending Modal Rakyat? Karena kami sudah mendapatkan izin resmi OJK, sehingga keamanan terjamin.

Pendanaan Anda bisa dimulai dari modal Rp25.000 dan keuntungan per tahun hingga 18%. Gunakan promo dengan kode BLOG25 ketika akan top up supaya Rp25.000 gratis masuk ke akun Anda

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru