Gaya Hidup

Berencana Resign Kerja? Ini yang Perlu Dipertimbangkan

Pretty Angelia Wuisan-

29 Jun 2021

Berencana Resign Kerja? Ini yang Perlu Dipertimbangkan

Tidak semua orang bisa betah bekerja di satu tempat. Ada orang yang ingin punya pengalaman baru, ada orang yang merasa tidak cocok dengan pekerjaannya, ada yang tidak cocok dengan atasan, ada yang tidak cocok dengan lingkungan, dan alasannya lainnya. Untuk itulah ada istilah resign kerja yang menjadi hak setiap karyawan.

Resign kerja atau mengundurkan diri dari perusahaan di mana Anda bekerja adalah hal yang wajar terjadi. Resign bukan hal yang terlarang, tapi ada hal-hal yang perlu Anda perhatikan ketika memutuskan hal itu. Yang jelas resign harus dilakukan dengan etika. Di sini akan dijelaskan mengenai cara resign kerja yang baik untuk Anda.

 

Baca juga: Kumpulan Kata Motivasi Kerja untuk Karier yang Sukses

 

Mengapa Resign Kerja Harus Dilakukan dengan Etika?

Ketika masih menjadi calon karyawan di kantor Anda sekarang, Anda pasti mengikuti proses rekrutmen sesuai prosedur. Lalu, Anda dipilih karena dianggap sebagai kandidat terbaik dari banyaknya kandidat yang melamar di posisi tersebut.

Kantor Anda sudah menerima Anda untuk bekerja di sana dengan cara yang baik. Tentunya, cukup wajar Anda harus resign kerja dengan cara yang beretika juga.

Sebagai perbandingan untuk Anda, resign kerja yang buruk dilakukan ketika Anda main pergi begitu saja tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada atasan. Tiba-tiba saja Anda sudah masuk di kantor lain. Ini adalah jalan yang wajib Anda jauhi.

Walaupun, misalnya ada kejadian buruk yang menimpa Anda sehingga Anda memilih main keluar dari kantor tanpa kabar, jalan itu sebaiknya tidak Anda pilih. Anda tetap wajib menyampaikan niat untuk resign demi karier yang lebih bagus ke depannya. Sebaiknya masalah yang ada diselesaikan terlebih dahulu agar Anda tidak ada beban untuk mengundurkan diri.

 

Yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Resign

Sebelum Anda memutuskan untuk resign dari pekerjaan, pembahasan di bawah ini perlu Anda pikirkan baik-baik. Inilah penjelasan lebih lengkapnya.

1. Pikirkan dengan matang apakah resign itu memang Anda butuhkan

Ada yang resign karena bosan bekerja. Alasan itu sebenarnya belum terlalu kuat karena sebenarnya semua karyawan juga pasti pernah bosan bekerja dan lebih memilih rebahan. Mereka memutuskan bertahan karena membutuhkan penghasilan dan mereka juga menyadari rasa bosan itu adalah hal yang wajar. Intinya rasa bosan itu masih bisa diatasi oleh Anda.

Kecuali, jika Anda merasa Anda tidak sanggup lagi kerja di kantor Anda karena gajinya tidak naik-naik dalam waktu yang lama, Anda dan bos tidak pernah nyambung, Anda bersaing secara tidak sehat dengan rekan-rekan Anda, Anda mendapat pekerjaan baru di kantor yang menawarkan fasilitas lebih baik, dan alasan lainnya yang termasuk ke ranah personal.

2. Resign ketika sudah diterima kerja di tempat lain

Setelah Anda resign dari tempat lama, ada tempat baru yang sudah siap menampung Anda. Waktu resign ini yang paling tepat karena Anda tidak perlu khawatir soal pemasukan.

Namun, sebelum itu Anda harus siap membagi waktu bekerja dan waktu mengikuti proses rekrutmen. Anda sebaiknya melakukannya diam-diam. Jika ada yang tahu, sebaiknya hanya teman dekat yang tahu. Anda juga jangan sampai meninggalkan pekerjaan di kantor sekarang. Anda perlu mengaturnya dengan baik.

3. Jika belum ada pekerjaan, pikirkan pemasukan Anda

Jika Anda benar-benar mau resign sekarang, tapi Anda belum ada pekerjaan, Anda tetap harus memikirkan dari mana mendapatkan penghasilan. Anda mungkin bisa mengandalkan tabungan, tapi sampai kapan tabungan itu bisa mencukupi kebutuhan Anda?

Sembari mengikuti proses rekrutmen di beberapa perusahaan, sebaiknya Anda melakukan pekerjaan sampingan atau menjadi freelancer terlebih dahulu. Setidaknya, penghasilan Anda akan tetap ada dan bisa menutupi kebutuhan harian Anda. 

Jangan sampai Anda malah repot sehabis resign kerja.

4. Memiliki rencana matang untuk ke depannya

Sebelum resign, Anda perlu membuat perencanaan yang matang untuk masa depan. Seperti ingin lanjut bekerja di mana, pekerjaan sampingan apa yang Anda akan ambil di masa proses rekrutmen, atau jika Anda ingin berbisnis Anda juga perlu merencanakan usahanya dengan matang.


Baca juga: Growth Mindset: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Kelebihannya


Cara Cerdas untuk Resign Kerja yang Baik  

Setelah Anda sudah mantap untuk resign, ini adalah cara cerdas yang bisa Anda lakukan untuk resign kerja secara baik-baik.

1. Menyampaikan resign langsung pada atasan

Orang pertama yang seharusnya tahu Anda resign adalah atasan. Kalaupun Anda menyampaikan hal itu pada teman dekat, pastikan teman dekat itu menjaga rahasia dengan baik. Jika atasan tahu Anda ingin resign dari orang lain jadi terkesan seperti gosip yang menyebar.

Anda perlu menghadap langsung pada atasan. Bicara empat mata dengan atasan Anda itu, bukan lewat telepon atau lewat email.

2. Menyampaikan resign minimal sebulan sebelum tanggalnya

Kebijakan perusahaan berbeda-beda, tapi pada umumnya perusahaan mengharuskan karyawan yang ingin resign untuk menyampaikan niatnya itu sebulan sebelum hari H.

Dalam waktu sebulan itu, Anda memberikan kesempatan pada HRD untuk mencari pengganti posisi Anda.

3. Berikan alasan yang logis dan profesional

Berikan alasan logis mengapa Anda ingin resign kepada atasan. Atasan biasanya akan menyetujui pengajuan resign Anda yang terkesan profesional.

Jangan katakan bahwa Anda sudah mendapatkan pekerjaan di tempat lain atau Anda merasa tidak cocok dengan atasan karena itu tentu tidak profesional, walaupun Anda berniat untuk jujur.

4. Selesaikan pekerjaan Anda sampai tiba hari untuk resign

Selesaikan pekerjaan Anda sampai hari H tiba karena itu adalah tanggung jawab Anda. Agar setelah Anda keluar dari sana, Anda tidak dikejar-kejar lagi oleh orang dari kantor lama.

5. Mencari orang yang bersedia menggantikan posisi Anda

Anda bisa saja membantu HRD mencari orang yang bisa menggantikan posisi Anda. Misalnya, Anda merekomendasikan teman baik Anda yang kompeten di bidang yang sama dengan Anda.

6. Jangan lupa kembalikan fasilitas kantor yang Anda gunakan

Hal yang tidak boleh Anda lupakan adalah kembalikan fasilitas yang kantor pinjamkan untuk Anda. Misalnya, laptop, alat tulis, dan alat lainnya yang digunakan untuk bekerja. Semuanya dikembalikan tanpa ada kerusakan.

7. Berhubungan baik dengan rekan kerja dan bos

Ucapkan terima kasih kepada atasan dan rekan kerja yang telah banyak membantu Anda selama bekerja di kantor tersebut.

Jaga hubungan Anda dengan rekan kerja dan bos, walaupun Anda sudah keluar dari perusahaan itu. Hubungan baik itu pasti akan membawa Anda pada kebaikan juga di masa yang akan datang,

Seperti itulah cara resign yang beretika. Semoga proses resign yang Anda lakukan berjalan lancar. Sukses untuk ke depannya, ya!

 

Kembangkan UMKM Anda dengan Mengandalkan Modal Rakyat

Setelah resign kerja, Anda juga bisa membangun UMKM dengan mengajukan pinjaman modal di Modal Rakyat. P2P Lending Modal Rakyat akan mempertemukan Anda dengan investor yang bersedia menyalurkan dana untuk Anda. Anda dapat melakukan pengajuan pinjaman sebesar Rp500 ribu hingga Rp2 miliar yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Tidak perlu mengkhawatirkan besar bunganya karena akan disesuaikan dengan risiko usaha Anda. Proses pengajuan pinjaman termasuk mudah karena bisa melalui online. Modal Rakyat juga sudah memperoleh izin dari OJK, jadi aman dan terpercaya. Anda bisa memulai pengajuan pinjaman dengan berkunjung ke halaman berikut ini.



Artikel Terkait
image image
Artikel Baru