Bisnis

Peluang dan Tips Memulai Usaha Konveksi

Brigitta Winasis-

14 Sep 2021

Peluang dan Tips Memulai Usaha Konveksi

Usaha konveksi adalah usaha pembuatan baju jadi dalam skala tertentu. Faktanya, banyak orang yang keliru menyebut sebuah usaha jahit rumahan, konveksi, dan garmen. Kebanyakan orang menganggap bahwa sebuah usaha dinamakan konveksi, padahal usaha tersebut adalah garmen. 

Lalu, apa itu usaha konveksi? Bagaimana peluangnya? Simak uraian berikut ini.

 

Apa itu Usaha Konveksi?

Konveksi adalah istilah untuk menyebut pembuatan pakaian secara masal. Meskipun membuat pakaian secara masal, tetapi industri konveksi termasuk kedalam industri kecil. Alat produksi yang digunakan umumnya tidak lebih dari 20 mesin jahit atau tidak akan menghasilkan lebih dari 500 potong pakaian per hari. 

Ketika sebuah usaha pembuatan pakaian telah menggunakan banyak karyawan, banyak mesin jahit, dan menghasilkan produk ribuan potong setiap bulannya, industri itu disebut garmen. Dengan kata lain, konveksi adalah industri yang lebih kecil dari garmen.

Jika dilihat dari produktivitasnya, maka usaha jasa pembuatan baju jadi bisa dibedakan menjadi sebagai berikut:

1. penjahit rumahan: memproduksi umumnya 1-5 pakaian.

2. konveksi: memproduksi pakaian dalam jumlah puluhan sampai 10.000 potong.

3. garmen: memproduksi pakaian lebih dari 10.000 potong dengan perlengkapan alat yang modern dan struktur pekerja yang lebih jelas.

Salah satu ciri hasil produk pakaian yang yang dihasilkan oleh konveksi adalah memiliki ukuran yang umum seperti S, M, L, XL, dan seterusnya. Satu konveksi dengan konveksi lainnya bisa saja memiliki ukuran S, M, atau L yang berbeda. Namun, lazimnya ukuran tersebut sama. 


Baca Juga: 7 Pengusaha Sukses Kuliner yang Berhasil Meraup Omzet Miliaran

 

Peluang Usaha Konveksi

Karena termasuk sebagai industri rumahan, membuat usaha konveksi bisa dilakukan lebih mudah ketimbang membuat usaha garmen. Tidak perlu gudang atau tempat yang luas, Anda hanya membutuhkan rumah yang disituasikan sebagai tempat menjahit pakaian. Berikut ini beberapa alasan kenapa bisnis konveksi dianggap menguntungkan.

1. Tidak Memerlukan Modal yang Besar

Karena target produksi untuk usaha konveksi cukup fleksibel, maka biaya modal untuk memulai usaha ini bisa sekecil mungkin. Anda bisa memulai usaha konveksi dengan modal kurang dari Rp10 juta rupiah untuk membeli mesin jahit. Selanjutnya, untuk memulai membuat pakaian, Anda bisa memanfaatkan uang DP dari pemesan. 

Usaha konveksi lazimnya juga tidak mempekerjakan karyawan secara tetap, melainkan bisa menggunakan cara kontrak harian. Anda dapat merekrut penjahit rumahan sesuai pesanan yang Anda terima. Dengan begitu, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya bulanan untuk gaji karyawan.

Sebagai pelaku usaha konveksi Anda juga tidak perlu menampung banyak bahan. Bahan pakaian bisa Anda beli setelah konsumen memesan. Yang harus Anda miliki hanyalah contoh bahan dan contoh pakaian yang sudah jadi. 

2. Lebih Dekat dengan Konsumen

Harus diakui bahwa konveksi lebih dikenal oleh konsumen ketimbang garmen. Hal itu karena konveksi biasanya dekat dengan ruang tinggal para pembeli atau pemesan. Di sisi lain, konveksi jauh lebih dipercaya ketimbang penjahit kecil rumahan.

Karena usaha konveksi dapat didirikan di dalam lingkungan tinggal, maka secara otomatis pengenalan usaha kepada masyarakat pun semakin mudah. Dengar minimum pemesanan yang tidak terlalu banyak, lazimnya 6-12 potong, membuat semakin terjangkau masyarakat semua kalangan. 

3. Agenda Pesanan Selalu Berulang Tiap Tahun

Beberapa agenda pemesanan yang selalu berulang setiap tahun adalah seperti pembuatan seragam komunitas atau bahkan sekolah, baju karyawan sebuah usaha, baju tour pariwisata, dan baju panitia acara tertentu. Konsumen dengan situasi tersebut terlalu kecil kuantitasnya untuk industri garmen, tetapi terlalu besar untuk penjahit kecil rumahan. Oleh karena itu, konveksi adalah skala industri yang akan menanganinya.


Baca juga: Peluang Bisnis Minuman Kekinian dan Tips untuk Memulainya


Analisis Bisnis Konveksi

Analisis memulai bisnis konveksi tidak bisa Anda temukan melalui perhitungan rinci selain Anda mulai sendiri. Hal itu karena banyak faktor yang akan membedakan antara satu bisnis konveksi dengan bisnis konveksi yang lainnya. Beberapa hal yang paling umum membedakan adalah seperti kemampuan pasar, kebutuhan transportasi, dan kemudahan mendapatkan bahan yang berbeda di setiap daerah.

Perhitungan dasar yang bisa Anda terapkan adalah perhitungan umum mengenai harga produk yang telah beredar di pasaran. Untuk menjual produk kaos polos misalnya, Anda harus menjual di bawah harga Rp60.000 per potong dengan kualitas bahan terbaik. Apabila Anda melewati standar tersebut, kemungkinan untuk bersaing menjadi berat.

Harga tersebut diambil berpatokan dari harga kaos polos yang dijual oleh beberapa merek terkenal di Indonesia. Berikut beberapa harga tertinggi produk konveksi yang bisa menjadi acuan.

1. Kaos polos Rp60.000 

2. Hoodie Rp120.000 

3. Coach jacket Rp180.000 

4. Kemeja Rp130.000 

5. Kaos Polo Rp90.000 

Apabila Anda bisa menjual produk konveksi dengan harga di bawah standar umum tersebut, Anda bahkan bisa memasarkan produk di beberapa marketplace Indonesia dan bersaing dengan nama-nama garmen besar Indonesia.

 

Tips Memulai Usaha Konveksi

Seperti memulai usaha pada umumnya, terlebih dahulu Anda harus memahami bagaimana alur usaha konveksi itu berjalan. Anda harus paham dari mana bahan baku diperoleh dan kemana produk akan dijual. Pengetahuan tentang produk yang akan dijual juga sangat penting untuk dikuasai sebelum usaha ini dimulai.

Sebagai pelaku usaha konveksi, Anda harus paham jenis-jenis pakaian yang sedang diminati. Faktanya, ada banyak jenis kaos yang berbeda-beda dilihat dari ukuran, bahan yang digunakan, bentuk neck, dan lainnya. Setelah benar-benar memahami produk yang harus dihasilkan dari usaha konveksi, beberapa langkah berikut bisa Anda lakukan.

1. Menentukan Produk

Setelah memahami berbagai produk yang bisa dihasilkan oleh usaha konveksi, Anda bisa menentukan produk mana yang akan Anda produksi. Anda bisa mengkhususkan untuk memproduksi pakaian perempuan, laki-laki, anak-anak, gaya formal, gaya casual, dan yang lainnya. 

2. Persiapan Sarana

Setelah yakin dengan jenis produk yang akan dihasilkan, maka selanjutnya Anda bisa membeli peralatan yang sesuai. Anda juga bisa menentukan lokasi usaha yang sesuai dengan peralatan dan produk yang dihasilkan. Selain lokasi usaha yang dapat digunakan untuk mengerjakan produk, pastikan juga untuk memilih lokasi yang strategis secara pemasaran.

3. Menemukan Supplier

Untuk mengurangi modal usaha dalam membeli bahan, Anda harus mencari supplier yang tepat. Gunakan supplier yang menyediakan bahan seperti kain, wadah kemasan, sampai pembuatan label yang tidak bisa Anda lakukan sendiri. Tidak masalah memilih supplier yang memiliki banyak pelanggan konveksi lain.

4. Melakukan Langkah Marketing

Bagaimana cara melakukan marketing untuk bisnis konveksi? Ini penjelasannya.

Apabila Anda tidak memiliki ruang etalase untuk memamerkan atau mengumumkan usaha tersebut, cara yang bisa dilakukan adalah dengan jemput bola alias mendatangi konsumen. Apabila nanti pangsa pasar telah terbentuk, cara ini tidak perlu lagi dilakukan. Kualitas produk juga akan menentukan jaringan pelanggan terbentuk.

Agar diterima oleh konsumen dengan baik, beberapa strategi promosi tentu harus dilakukan. Pastikan Anda membuat proposal dalam lembaran kertas yang baik dan menarik. Selain itu, buat juga beberapa contoh hasil produk sehingga konsumen percaya dengan kualitas yang Anda miliki. 


Baca Juga: Kenali Jenis Modal Usaha dan Cara Mendapatkannya

 

Risiko Usaha Konveksi

Setiap usaha akan memiliki risikonya masing-masing. Nah, berikut ini adalah beberapa risiko atau kendala yang umum terjadi pada sebuah usaha konveksi. 

1. Pengembalian Barang Cacat

Untuk menjaga kepercayaan konsumen, Anda harus bersedia mengganti produk yang tidak sesuai dengan standar umum konsumen. Salah ukuran dan jahitan kurang rapi adalah dua penyebab paling umum kenapa sebuah produk konveksi dikembalikan. Apabila hal ini terjadi tentunya akan mengurangi margin keuntungan. 

2. Industri Pakaian Yang Berkembang Cepat

Hasil produk paling umum dari usaha konveksi adalah kaos. Namun, Anda harus mampu untuk mengeluarkan produk-produk lain sesuai tren pasar. Misalnya, apabila tren yang terjadi pada pasar adalah seragam berbentuk coach jacket, maka tentu Anda harus mampu memproduksi pakaian dengan bentuk tersebut. 

3. Penggunaan Bahan Tidak Optimal

Fleksibelnya jumlah pesanan yang diterima oleh usaha konveksi membuat penggunaan bahan cukup dilema. Sebagai pelaku usaha konveksi, Anda akan lebih diuntungkan apabila membeli bahan dasar dengan jumlah besar. Hal ini akan menjadi sia-sia apabila tersisa dan justru membuat modal mengendap.

 

Memulai Usaha Menggunakan Modal dari Modal Rakyat

Tidak semua jenis usaha dapat dimulai dari modal yang kecil. Beberapa jenis usaha, seperti usaha konveksi, memerlukan biaya yang tidak sedikit karena harus membeli peralatan. Untungnya, kini Anda bisa memanfaatkan pendanaan oleh Modal Rakyat untuk memulai usaha rumahan.

Melalui Modal Rakyat, Anda akan dipertemukan dengan pihak sumber dana terpercaya. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan transaksi pendanaan yang aman dan legal. Untuk mengetahui lebih banyak mengenai pendanaan Modal Rakyat, silahkan kunjungi link berikut.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru