Finansial

Beneficiary adalah: Pengertian dan Jenis-jenisnya

Pretty Angelia Wuisan-

23 Jul 2021

Beneficiary adalah: Pengertian dan Jenis-jenisnya

Beneficiary adalah hak dalam keuangan yang dapat diperoleh oleh siapa saja. Hak ini bisa didapat dari berbagai kegiatan finansial yang dilakukan oleh Anda.

Anda tidak terlalu paham tentang istilah itu mungkin karena istilahnya yang terasa asing. Padahal sebenarnya beneficiary merupakan sesuatu yang mudah kita temukan di sekitar kita. Untuk lebih memahami beneficiary lebih jauh, di sini akan dibahas mengenai pengertian, jenis-jenis, dan orang yang berhak meraihnya.

 

Baca juga: Permudah Hidupmu dengan 6 Aplikasi Perencana Keuangan ini

 

Apa itu Beneficiary?

Dalam hidup, Anda membutuhkan proteksi untuk mengatasi berbagai masalah yang Anda alami. Mulai dari masalah kesehatan, kecelakaan kerja, kecelakaan kendaraan bermotor, kebakaran rumah, bencana alam, hilangnya aset, kerugian akibat perusahaan yang bangkrut, dan lainnya.

Anda pun bisa memilih jenis asuransi apa saja yang Anda kehendaki, mulai dari asuransi perjalanan, asuransi kesehatan, asuransi kendaraan bermotor, asuransi jiwa, asuransi kerja, dan sebagainya.

Anda akan melakukan klaim asuransi ketika risiko itu terjadi dan mendapat keuntungan darinya. Tidak hanya itu, untuk asuransi jiwa misalnya, Anda akan bisa mewariskan klaim asuransi pada keluarga Anda. Nah, klaim asuransi yang diwariskan ini merupakan salah satu contoh dari beneficiary.

Dari sana dapatkan disimpulkan bahwa beneficiary adalah seseorang atau pihak yang meraih keuntungan dari segala kegiatan yang ada di bidang keuangan seperti warisan, dana wali, dan asuransi.

Atau kita bisa menyebutnya sebagai seluruh pihak yang mendapatkan manfaat dari suatu perjanjian yang telah ditetapkan sebelumnya.

 

Jenis-jenis Beneficiary

Beneficiary perlu diketahui oleh penerima haknya. Ada beberapa jenis beneficiary yang menjadi sumber dari penerimaan manfaat itu. Begini penjelasannya.

1. Primary Beneficiary

Primary beneficiary adalah orang yang menjadi penerima utama dan dapat ditentukan oleh Anda sendiri. Penerima utama ini yang akan dijadikan sebagai prioritas untuk menerima pembayaran klaim dari asuransi atau penerima warisan.

Contohnya adalah misalnya Anda mendaftar sebagai polis asuransi jiwa, Anda menentukan penerima utama asuransi adalah istri Anda ketika Anda meninggal dunia. Istri Anda akan bisa melakukan klaim untuk membantu kehidupannya setelah kepala keluarga berpulang.

Selama penerima utama masih hidup, penerima utama yang akan menjadi prioritas mendapatkan beneficiary ini dan diakui secara hukum. Untuk itu, Anda bisa menentukan beberapa penerima manfaat dalam asuransi tersebut.

2. Contingent Beneficiary

Contingent beneficiary adalah orang yang menjadi prioritas kedua setelah penerima utama atau bisa dikatakan sebagai penerima sekunder. Jika penerima utama telah meninggal dunia, maka manfaat tersebut akan diserahkan pada penerima sekunder.

Penentuan penerima sekunder dilakukan untuk mengatasi hal tidak terduga. Untuk itu biasanya pihak asuransi jiwa akan membolehkan Anda mengisi beberapa penerima manfaat untuk berjaga-jaga.

3. Revocable Beneficiary

Revocable beneficiary adalah penerima manfaat yang bisa dibatalkan. Pembatalan ini dapat dilakukan dengan alasan apa saja. Karena jenisnya bisa dibatalkan, pasti akan tetap disetujui prosedurnya oleh pihak asuransi.

Jenis beneficiary ini tidak perlu izin dari penerima utama untuk membatalkannya. Semuanya ada di tangan Anda.

Contohnya adalah jika Anda bercerai dengan istri Anda dan tidak menghendaki penerima utama adalah mantan istri Anda, maka penerimaan manfaat dapat dibatalkan.

4. Irrevocable Beneficiary

Irrevocable Beneficiary adalah orang yang berhak menerima manfaat yang tidak boleh dibatalkan. Hal itu karena sejak awal Anda sudah berkomitmen untuk menjadikan seseorang sebagai pihak penerima manfaat utama.

Apabila Anda ingin membatalkannya bisa saja, tapi harus mengikuti prosedurnya yang cukup rumit. Contohnya adalah Anda harus meminta izin pembatalan pada penerima manfaat utama. Apabila penerima manfaat utama tidak menyetujui pembatalan, maka permintaan Anda tersebut juga tidak akan disetujui.

 

Orang yang Berhak Menjadi Beneficiary

Bisa dikatakan setiap orang bisa mendapat manfaat selama ia dimasukkan sebagai penerima manfaat oleh keluarga atau orang lain yang ikut dalam program seperti asuransi. Apabila tidak ada warisan, asuransi, atau dana perwalian yang disediakan, maka tidak ada penerima yang bisa ditentukan.

Hanya saja yang jadi masalah, ketika orang tua dari seorang anak meninggal dan anaknya masih di bawah umur, pihak asuransi biasanya akan menangguhkan penerimaan tersebut. Atau melalui pengadilan, ditentukan yang menerima klaim manfaat itu adalah wali dari anak tersebut.

Lalu, orang yang oleh dokter didiagnosis memiliki gangguan mental yang membuatnya sulit merawat dirinya sendiri dan hal itu dibawa ke pengadilan, orang itu pun tidak bisa menerima klaim manfaat.

 

Baca juga: Anak Kost, Yuk Bikin Financial Planning yang Benar

 

Beneficiary adalah manfaat yang bisa membantu kehidupan orang yang mendapatkannya. Hal ini lumrah terjadi di sebuah keluarga atau kerabat terdekat. Dan hal ini diatur dan diakui secara hukum di Indonesia. Semoga informasi ini berguna untuk Anda.

 

Mendanai di P2P Lending Modal Rakyat Bisa Mendapatkan Keuntungan Hingga 18% per Tahun

Ayo bantu pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mendapatkan modal usaha dan raih keuntungannya.

Selain itu, Anda bisa mendapatkan imbal hasil hingga 18% per tahun.

Gunakan kode promo BLOG25 dan mendapatkan saldo gratis Rp25.000 untuk mulai mendanai. Hubungi customer service kami melalui email di cs@modalrakyat.id  untuk mengetahui syaratnya lebih lanjut. Follow Instagram Modal Rakyat di @modalrakyatid untuk mendapatkan update terbaru dari kami.

 



Artikel Terkait
image image
Artikel Baru