14 Sep 2021
Distributor adalah sosok yang punya peran penting dalam kegiatan ekonomi. Tanpa peran distributor, konsumen tidak akan bisa memenuhi kebutuhannya. Alasannya karena produsen membutuhkan distributor untuk melakukan kegiatan bisnisnya.
Aktivitas distribusi oleh distributor sangat dibutuhkan oleh produsen dan konsumen. Di sini akan dijabarkan mengenai pengertian distributor, bedanya distributor dengan supplier, agen, dan reseller, fungsi distributor, jenisnya, kemampuan yang harus dimiliki, dan strategi untuk menjadi distributor.
Baca juga: Apa itu Distribusi? Ini Pengertian dan Contohnya
Distributor adalah pihak yang melakukan aktivitas menyampaikan barang dan jasa milik produsen, hingga berhasil tiba di tangan konsumen yang bentuknya bisa perorangan atau perusahaan/badan usaha.
Proses distribusi cukup panjang karena terkadang distributor barang tidak benar-benar langsung mengirimkan barang dan jasa ke konsumen. Peran distributor juga dapat mengirimkannya ke retailer dan agen.
Perusahaan atau produsen di Indonesia, sangat membutuhkan peran distributor agar untuk mengirimkan produk-produknya ke seluruh daerah. Dilakukan terutama oleh perusahaan yang memiliki konsumen di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini membutuhkan strategi khusus karena menyalurkan barang ke konsumen dalam bentuk yang masih utuh itu bukanlah pekerjaan gampang.
Distribusi juga bukan kegiatan yang murah. Banyak perusahaan yang tidak memiliki tim distributor barang, sehingga mengandalkan perusahaan distributor untuk kegiatan distribusinya.
Pengertian distributor sering disamakan dengan supplier, agen, dan reseller, padahal keempatnya berbeda.
Tadi sudah dijelaskan bahwa distributor bertugas menyampaikan barang atau jasa bisa digunakan oleh konsumen. Sedangkan supplier merupakan individu atau perusahaan yang menyediakan bahan baku yang nantinya akan diolah oleh produsen lainnya.
Ada lagi agen yang sering dikira sama dengan distributor. Padahal sebenarnya agen adalah usaha yang menjadi perpanjangan tangan distributor atau produsen. Distributor akan menyalurkan barang pada agen, kemudian agen yang nanti berhubungan langsung dengan konsumen untuk menjual barang itu.
Sementara itu, reseller, merupakan individu atau usaha yang membeli produk dari produsen dengan harga diskon atau harga lebih murah. Kemudian, menjual produknya kembali dengan harga pasaran supaya memperoleh keuntungan.
Distributor merupakan sosok yang melakukan proses distribusi. Aktivitas distribusi ini sering dianggap hanya berkutat pada penyaluran barang, padahal tidak selamanya seperti itu.
Distributor mempunyai beberapa fungsi yang membuat kegiatan ekonomi jadi lebih dinamis. Inilah fungsinya.
Fungsi utama distributor adalah menyalurkan barang dan jasa hingga dapat dimanfaatkan oleh konsumen. Ini adalah fungsi yang paling umum.
Fungsi lainnya dari distributor, membeli barang dan jasa yang sebelumnya disediakan oleh produsen.
Setelah membeli barang dan jasa itu, distributor dapat menjualnya ke konsumen, sehingga konsumen meraih barang dan jasa yang dibutuhkannya.
Distributor berfungsi menyimpan barang yang sudah diterimanya dari produsen. Penyimpanan harus dilakukan dengan benar karena barang tersebut tidak boleh rusak selama dalam perjalanan.
Distributor juga dapat mempromosikan barang dan jasa yang disalurkannya. Distributor punya andil dalam membuat konsumen mengenal barang dan jasa miliki produsen.
Distributor ada berbagai macam, tergantung dari bentuk usaha yang dijalankannya. Begini penjelasannya.
Dari namanya, distributor ini khusus menyalurkan produk berupa barang. Ini adalah jenis distributor yang paling umum.
Distributor juga bisa menyalurkan jasa. Contoh distributor jasa dapat Anda temukan di berbagai produk jasa keuangan. Nasabah bank bisa memperoleh dana dari proses distribusi yang dilakukan bank.
Distributor barang dan jasa biasanya yang mengurus perusahaan. Ada juga distributor perorangan yang bergerak atas nama sendiri dan produknya didapat dari perusahaan. Yang termasuk ke distributor jenis ini adalah MLM. Para anggota MLM mendistribusikan produk perusahaan pada konsumen lain.
Untuk menjadi seorang distributor sukses, Anda perlu punya kemampuan berikut ini.
Terutama untuk Anda yang ingin menjadi distributor barang. Anda harus mampu mengatur penyaluran dan penyimpanan barang dengan baik. Harus paham barang-barang yang tidak boleh terkena panas atau berdekatan dengan api. Tugas Anda di sini adalah memastikan barang-barang tersebut memiliki kualitas yang sama seperti pertama kali disalurkan.
Anda juga perlu memastikan penyaluran barang dan jasa di waktu yang tepat. Konsumen membutuhkan barang dengan cepat, sedangkan ada banyak produk yang bisa dipilihnya. Jangan sampai produk Anda stoknya kosong, sehingga membuat konsumen jadi beralih ke produk lain.
Kemampuan ini akan Anda dapatkan ketika terjun langsung ke lapangan. Jika hanya belajar teori itu tidak cukup.
Anda juga perlu punya kemampuan membangun hubungan yang baik dengan konsumen, sehingga ke depannya distributor dan konsumen bisa terus bekerja sama. Karena mempertahankan pelanggan itu hal yang sulit, jadi Anda harus berusaha dengan giat.
Apalagi para pelanggan ini yang biasanya membuat penjualan Anda jadi stabil karena mereka bersedia membeli produk berkali-kali. Jangan remehkan kekuatan pelanggan setia. Kehilangannya justru akan membuat Anda merugi.
Distributor ialah sosok yang perlu punya kemampuan bernegosiasi. Kemampuan ini akan membuat Anda berhasil meraih keuntungan yang diharapkan. Kemampuan ini akan Anda butuhkan saat membuat kesepakatan bersama klien.
Anda juga perlu mahir dalam mempromosikan produk dan jasa yang ada di tangan Anda. Memang produsen juga akan melakukan promosi, tapi Anda tidak bisa diam saja. Untuk membuat produk yang Anda bawa laku keras dan berhasil bekerja sama dengan banyak klien, Anda perlu memiliki kemampuan pemasaran ini.
Persaingan di ranah distribusi juga termasuk ketat. Anda perlu menerapkan beberapa hal di bawah ini supaya bisa sukses sebagai distributor. Ini penjelasannya.
Proses distributor itu panjang dan melelahkan jika Anda hanya mengandalkan diri sendiri. Anda perlu membangun cabang distribusi Anda di wilayah tertentu, yang menjadi target dalam meraih pelanggan.
Dengan memiliki distributor cabang, distribusi akan lebih mudah dan cepat. Memang untuk mengembangkannya tidak mudah karena Anda membutuhkan modal yang banyak. Namun, selama Anda membangunnya perlahan, Anda pasti akan punya cabang yang Anda butuhkan.
Target distributor yaitu agar produk di gudangnya kosong dan datang produk lain yang siap untuk didistribusikan. Namun, membuat gudang kosong itu butuh usaha ekstra. Anda perlu mengatur strategi.
Jangan hanya mengandalkan strategi dengan langsung menawarkan pada konsumen, Anda bisa juga memasarkan produk pada agen, dropshipper, dan reseller. Intinya barang yang Anda salurkan cepat laku dan Anda bisa melanjutkan bisnis berikutnya.
Anda bisa memasang harga sendiri selain mengikuti yang ditetapkan oleh produsen. Anda perlu menghitungnya supaya harga yang Anda pasang membuat Anda meraih laba. Jangan memasang harga tinggi atau terlalu rendah, intinya harus pas.
Menjadi seorang distributor perlu memikirkan berbagai macam strategi agar klien selalu menggunakan jasanya. Ini penjelasannya.
Garansi produk menjadi salah satu strategi untuk membuat klien atau pelanggan melakukan pemesanan yang berulang pada Anda. Misalnya, terjadi kerusakan barang, Anda pun akan menggantinya dengan yang baru.
Kehadiran garansi produk ini akan membuat pelanggan jadi lebih tenang saat membeli produk melalui Anda.
Distributor juga perlu menyediakan proses belanja yang mudah. Misalnya, saat ini sistem online sangat diandalkan, Anda bisa membuka proses pemesanan produk secara online.
Contoh lainnya adalah proses pembayaran. Anda bisa saja menyediakan berbagai macam pembayaran. Misalnya, membolehkan pelanggan atau klien membayar setengah dulu, sisanya dibayar nanti dengan invoice financing.
Anda juga perlu menyediakan contact center untuk memudahkan klien atau pelanggan menyampaikan kritik dan saran, bahkan keluhan. Contact center perlu mudah dihubungi dan menjawab pertanyaan pelanggan sesuai dengan yang dibutuhkannya.
Baca juga: Wholesale adalah Grosir, ini Keuntungannya bagi Pebisnis
Pelaku UMKM yang ingin membangun usaha distributor, tapi terkendala modal, dapat mengajukan pinjaman di Modal Rakyat. P2P Lending Modal Rakyat akan mempertemukan Anda dengan pendana yang bersedia meminjamkan dana untuk Anda. Anda dapat mengajukan pinjaman di Rp500 ribu sampai Rp2 miliar.
Tidak perlu mencemaskan besaran bunga karena bunga yang dibebankan pada Anda akan disesuaikan dengan risiko usaha. Proses pengajuan pinjaman termasuk mudah karena bisa dilakukan secara online, oleh karena itu prosesnya cenderung cepat. Modal Rakyat juga sudah memperoleh izin dari OJK, jadi aman dan terpercaya.
Anda bisa memulai pengajuan pinjaman dengan berkunjung ke tautan ini.
Distributor adalah orang yang melakukan aktivitas menyalurkan barang dan jasa hingga bisa digunakan oleh konsumen.
Contoh dari distributor adalah distributor yang menyalurkan barang, jasa, dan perorangan.
Distributor mengambil barang atau jasa dari produsen, kemudian menyalurkannya pada agen-agen, retailer, dan lainnya. Para agen dan retailer itu yang akan berhadapan langsung dengan konsumen.
Selama proses penyaluran barang, distributor wajib menjaga kualitas barang agar tetap bagus.
Distributor adalah orang yang menyalurkan barang, sedangkan agen adalah orang yang menerima barang dari distributor, kemudian menyampaikannya langsung pada konsumen. Agen adalah bagian dari distributor.