Bisnis

Finansial

Income Statement adalah Laporan Laba Rugi, ini Penjelasannya

Pretty Angelia Wuisan-

09 Sep 2021

Income Statement adalah Laporan Laba Rugi, ini Penjelasannya

Income statement adalah salah satu laporan yang perlu disediakan oleh perusahaan untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan. Laporan ini biasanya disusun minimal per periode akuntansi, seperti per 4 bulan atau per semester. Laporannya juga perlu ditunjukkan ke publik, terutama perusahaan yang hadir di pasar modal.

Income statement adalah laporan keuangan yang perlu disusun secara benar karena akan berpengaruh terhadap masa depan perusahaan. Di sini akan dijelaskan mengenai apa itu income statement, manfaat, elemen yang ada di dalam income statement, dan jenis-jenisnya.

 

Baca juga: Laporan Keuangan: Pengertian, Jenis, dan Cara Membuatnya

 

Apa itu Income Statement

Income statement adalah laporan yang menerangkan keadaan keuangan suatu bisnis untuk satu periode akuntansi. Kita bisa menyebutnya dengan laporan laba rugi.

Laporan ini perlu disediakan dalam data yang benar. Tidak boleh ada yang dimanipulasi sedikit pun. Apabila usaha perusahaan meraih laba, maka harus disebut perusahaan meraih keuntungan. Sebaliknya, jika bisnis perusahaan merugi, maka di laporannya harus ditunjukkan kerugiannya. Perusahaan tidak boleh menutup-nutupinya.

 

Manfaat Income Statement adalah

Income statement adalah laporan sangat penting bagi perusahaan karena punya banyak manfaat. Ini manfaatnya.

1. Mengetahui laba atau rugi

Perusahaan perlu tahu bisnisnya sedang mengalami keuntungan dan kerugian (profit and loss). Dengan mengetahui hal itu, perusahaan akan mudah mengeluarkan kebijakan yang pas untuk bisnisnya di masa depan.

Perusahaan akan senang meraih keuntungan. Namun, apabila bisnis merugi, tidak perlu disesali lama-lama karena perusahaan pasti akan bisa memperbaikinya keuangannya di masa nanti.

2. Mempengaruhi kebijakan perusahaan

Para pemimpin perusahaan tidak bisa membuat sembarang kebijakan karena kebijakan pun memiliki risiko. Pemimpin perusahaan harus melihat dulu laporan keuangan perusahaan sebelum menetapkan kebijakan, termasuk di dalamnya laporan laba rugi.

Kebijakan tersebut akan sangat berpengaruh pada perkembangan perusahaan ke depannya. Cukup wajar jika kebijakan ini akan dipikirkan dengan perencanaan yang panjang.

3. Memudahkan mendapatkan modal

Perusahaan selalu membutuhkan modal untuk menjalankan bisnisnya. Caranya adalah dengan meraihnya dari investor atau mengajukan pinjaman ke bank.

Investor dan bank biasanya akan menilai perusahaan dari income statement-nya terlebih dulu sebelum memberikan atau meminjamkan modal. Investor dan bank tidak akan memberikan modal dan pinjaman untuk kinerja perusahaan yang tidak bagus.

4. Mengetahui perkembangan perusahaan

Perusahaan dapat tahu perkembangannya dari income statement yang biasanya disusun per tahunnya. Dari sana akan ketahuan peningkatan aktiva, laba, liabilitas, dan lain sebagainya.

Dari sana juga perusahaan bisa tahu apabila ternyata performa perusahaan menurun. Hal ini dibuktikan dari harta perusahaan yang mengalami penurunan, sementara utang perusahaan menjadi bertambah banyak. Perusahaan perlu untuk mengelola keuangannya sebaik-baiknya.

5. Bahan evaluasi

Perusahaan pasti melakukan evaluasi secara rutin. Income statement adalah data yang akan digunakan untuk kegiatan evaluasi tersebut.

Dari sana, perusahaan bisa mengetahui masalah ada di mana, misalnya arus kas tersendat-sendat. Dari sana pula, perusahaan bisa mencari solusi untuk menyelesaikannya.

 

Elemen yang Ada di Income Statement

Ada banyak komponen yang perlu ada di laporan laba rugi. Ini penjelasannya.

1. Penghasilan

Merupakan pendapatan usaha dari penjualan, yang belum dikurangi dengan apapun. Kita kenal juga dengan sebutan pendapatan kotor.

2. Harga Pokok Penjualan

Atau kita kenal juga dengan sebutan HPP. HPP adalah berbagai biaya yang digunakan perusahaan saat melakukan kegiatan penjualan. Yang termasuk ke HPP adalah upah tenaga kerja, depresiasi, bahan baku, dan lainnya.

3. Laba kotor

Jenis laba ini didapatkan dari pendapatan yang dikurangi dengan HPP. Laba ini belum dikurangi oleh hal lain seperti pajak. Laba ini berbeda juga dengan laba operasi.

4. Beban untuk pemasaran

Beban untuk pemasaran seperti iklan dan bentuk promosi lainnya perlu dicatat di income statement. Kenapa perlu dicatat? Karena perusahaan biasanya mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk pemasaran, sehingga perlu dicatat dengan baik.

5. Beban umum dan administrasi

Bisa disebut juga dengan G&A. Beban ini adalah beban yang digunakan perusahaan untuk hal-hal yang berkaitan dengan administrasi seperti gaji karyawan setiap bulan, asuransi, dan lainnya.

6. Pajak penghasilan

Perusahaan akan diwajibkan untuk membayar pajak setiap tahunnya. Berapa jumlah pajak itu harus dicantumkan di sini.

7. Pendapatan bersih

Merupakan penghasilan yang diraih dari pendapatan kotor yang telah diselisihkan dari pajak yang sudah dihitung sebelumnya.

8. Kerugian

Apabila perusahaan tidak untung, maka biasanya akan ada elemen rugi yang perlu dicatat.

9. Depresiasi

Biaya ini menunjukkan adanya penurunan dari biaya yang disebarkan pada aset-aset perusahaan. Penurunan ini terjadi karena adanya penyusutan fungsi dari aset itu, misalnya mesin pabrik yang sudah digunakan selama 7 tahun lamanya fungsinya pasti tidak sebagus dulu.

10. Biaya lainnya

Bisnis perusahaan bisa mengeluarkan berbagai macam biaya yang dibutuhkan sesuai ciri khasnya. Biaya ini tidak mempunyai kategori khusus, oleh sebab itu paling tepat jika dimasukkan ke dalam biaya lainnya dan perlu dihitung secara khusus. Alasannya karena akan mempengaruhi pengeluaran perusahaan.

11.  Beban bunga

Perusahaan yang melakukan pinjaman ke pihak lain, biasanya akan memiliki beban bunga yang berkaitan dengan pinjaman itu. Beban bunga ini perlu dimasukkan ke dalam income statement juga karena menjadi salah satu kewajiban yang perlu perusahaan bayarkan.

 

Jenis Income Statement adalah

Dalam dunia akuntansi, income statement adalah laporan yang punya dua format berbeda. Inilah penjelasannya.

1. Income Statement Single Step

Jika data Anda tidak begitu banyak Anda dapat menggunakan format income statement jenis karena yang paling simple. Laporan ini formatnya terdiri atas penghasilan dan pengeluaran.

Penyusunannya tidak memakan waktu yang lama karena elemen di dalamnya terbilang sedikit. Biasanya dimanfaatkan oleh usaha kecil atau UMKM. Laporan jenis ini juga lebih cocok untuk digunakan secara internal karena isinya yang tidak begitu lengkap.

2. Income Statement Multiple Step

Merupakan laporan laba dan rugi yang paling standar. Dapat digunakan oleh perusahaan kecil, tapi lebih sering menjadi format invoice statement yang disusun perusahaan besar.

Laporan ini isinya berasal dari kegiatan operasional dan non operasional, oleh sebab itu elemennya lebih lengkap dibandingkan format sebelumnya.

 

Baca juga: Peran Penting Jurnal Penutup untuk Kinerja Keuangan Bisnis

 

Itulah penjelasan mengenai income statement. Income statement adalah laporan keuangan yang punya pengaruh besar untuk kesuksesan perusahaan. Membuat laporan keuangan jenis ini harus dilakukan setiap periodenya. Tidak hanya digunakan internal perusahaan, tapi juga menjadi penilaian untuk investor dan lembaga keuangan.

 

Membangun Usaha dengan Meraih Pinjaman Modal di P2P Lending Modal Rakyat

Pelaku UMKM yang ingin membangun usaha, tapi terkendala modal, dapat mengajukan pinjaman di Modal Rakyat. P2P Lending Modal Rakyat akan mempertemukan Anda dengan pendana yang bersedia meminjamkan dana untuk Anda. Anda dapat mengajukan pinjaman di Rp500 ribu sampai Rp2 miliar.

Tidak perlu mencemaskan besaran bunga karena bunga yang dibebankan pada Anda akan disesuaikan dengan risiko usaha. Proses pengajuan pinjaman termasuk mudah karena bisa dilakukan secara online, oleh karena itu prosesnya cenderung cepat. Modal Rakyat juga sudah memperoleh izin dari OJK, jadi aman dan terpercaya.

Anda bisa memulai pengajuan pinjaman dengan berkunjung ke tautan ini.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru