Bisnis

Marketplace adalah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Pretty Angelia Wuisan-

19 Jul 2021

Marketplace adalah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Marketplace adalah salah satu alasan mengapa saat ini orang-orang lebih leluasa berbelanja online. Segala kebutuhan bisa Anda temukan mudah di marketplace. Ditambah lagi dengan sistem belanja online marketplace yang cenderung praktis. Tidak mengherankan semakin banyak orang yang mengandalkan marketplace, mulai dari pembeli hingga penjual.

Lalu, sebenarnya apakah marketplace itu? Apa saja contoh marketplace yang tersedia di Indonesia? Di sini Anda akan tahu lebih banyak mengenai marketplace, jenis-jenisnya, dan contohnya apa saja di Indonesia.

 

Baca juga: Facebook Marketplace: Keunggulan hingga Tips Berjualan

 

Marketplace adalah

Istilah marketplace digunakan sebagai tempat penjual dan pembeli bertransaksi secara online. Jadi, marketplace adalah situs web atau aplikasi yang membantu Anda menemukan barang dan jasa yang Anda butuhkan dan seluruh transaksi dilakukan secara online tanpa bertatap langsung dengan penjual.

Geliat pemanfaatan marketplace sebagai tempat belanja online sekarang sangat terlihat. Terlebih di masa pandemi ini masyarakat Indonesia lebih memilih di rumah untuk menghindari paparan virus Covid-19. Akhirnya mereka memilih berbelanja di marketplace yang menyediakan kebutuhan harian.

Banyak manfaat yang akan Anda dapatkan ketika belanja di marketplace. Marketplace adalah tempat yang cukup aman untuk berbelanja karena marketplace menjadi pihak ketiga atau perantara.

Jika Anda mengikuti proses sesuai prosedur, Anda akan mentransfer uang ke pihak marketplace dulu. Ketika barang sudah ditangan, barulah pihak marketplace akan menyalurkan transfer dana Anda kepada penjual.

Marketplace adalah pasar online yang menyediakan banyak kebutuhan. Hal itu karena banyak penjual besar dan penjual kecil berkumpul di satu tempat. Proses pencarian barang termasuk mudah karena Anda bisa mengandalkan mesin pencarian.

Lalu, di sana juga Anda akan mudah membandingkan harga antar toko, sampai Anda menemukan produk yang harganya sesuai.

 

Jenis Marketplace Indonesia

Di Indonesia, ada 2 macam marketplace yang diandalkan oleh jutaan masyarakatnya. Seperti inilah penjelasannya.

1. Marketplace murni

Merupakan jenis marketplace yang pasti sering Anda kunjungi. Di sini pihak marketplace hanya menyiapkan tempat dan fitur untuk transaksi.

Penjual lebih bebas mengatur lapak jualannya. Penjual yang menyiapkan sendiri produk dan deskripsinya. Kemudian, proses transaksi jual-beli akan diurus oleh masing-masing penjual. Penjual juga yang langsung berkomunikasi dengan pembeli.

Pembeli juga dapat memberikan penawaran harga pada beberapa penjual. Apabila ada kesepakatan, penjual bisa saja menurunkan harga sesuai dengan permintaan pembeli.

Contoh dari marketplace murni adalah Lazada, Blibli, Bukalapak, dan lainnya.

2. Marketplace konsinyasi

Marketplace ini juga merupakan salah satu yang sering dimanfaatkan di Indonesia. Sistem konsinyasi yang diterapkannya membuat marketplace turut ikut campur dalam proses bisnis, mulai dari penyediaan gudang untuk barang, foto produk, dan proses transaksi.

Berbeda dengan marketplace murni, pembeli tidak akan bisa melakukan penawaran harga di sini. Penjual juga tidak bisa berinteraksi langsung dengan pembeli karena marketplace yang akan melakukannya. Penjual hanya menyediakan produknya untuk marketplace.

Contoh dari marketplace konsinyasi adalah Berrybenka dan Zalora.  

 

Contoh Marketplace yang Hadir di Indonesia

Bisnis marketplace tumbuh subur di Indonesia karena semakin banyak masyarakat yang memanfaatkannya. Marketplace juga tidak hanya bisa ditempati oleh perusahaan besar, tapi juga bisnis kecil seperti UMKM. UMKM Indonesia kegiatan bisnisnya bisa semakin meningkat karena ada sokongan dari marketplace.

Inilah contoh marketplace di Indonesia yang perlu Anda tahu.

1. Tokopedia

Marketplace ini merupakan startup unicorn di Indonesia. Mulai dari penjual besar hingga penjual kecil bisa Anda temukan di sini. Anda juga bisa saja membuka toko sendiri. Didirikan William Tanuwijaya pada tahun 2009.

Dilansir dari Similiarweb, Tokopedia menjadi marketplace yang paling sering dikunjungi dengan total pengunjung bulanan mencapai 38,93 juta di bulan Maret 2021.

Marketplace kebanggaan Indonesia ini baru saja merger dengan Gojek pada bulan Mei 2021 lalu.

2. Shopee

Merupakan marketplace yang bersaing ketat bersama Tokopedia menempati peringkat pertama marketplace yang paling banyak meraup pengunjung. Dilansir dari situs yang sama, total pengunjung bulanan Shopee di Maret 2021 adalah 35,74 juta.

3. Bukalapak

Marketplace ini memfokuskan diri menyediakan tempat untuk pengusaha-pengusaha kecil. Didirikan pada tahun 2010 dan pendirinya adalah Achmad Zaky. Bukalapak memiliki total pengunjung bulanan sebesar 12,83 juta pengunjung di bulan Maret 2021.

4. Lazada

Marketplace ini pertama kali berdiri tahun 2012 dan dimiliki oleh Alibaba Group. Lazada meraih total pengunjung bulanan sebesar 11,22 juta pengunjung.

5. Blibli

Merupakan marketplace yang menduduki posisi kelima sebagai marketplace yang sering dikunjungi masyarakat Indonesia. Total kunjungan pada bulan Maret 2021 mencari 9,64 pengunjung.

 

Perbedaan Marketplace dan e-Commerce

Banyak yang mengira bahwa marketplace dan e-commerce adalah sama, padahal praktiknya saja sudah berbeda.

Anda sudah tahu bahwa marketplace adalah pasar di mana terjadinya pembelian dan penawaran secara online. Seperti pasar tradisional, di marketplace Anda akan menemukan berbagai macam penjual.

Sedangkan  e-commerce adalah situs web yang hanya dimanfaatkan oleh satu penjual. Di sini Anda hanya akan berinteraksi dengan satu penjual dan produk-produknya pun disediakan oleh penjual itu saja.

Tidak hanya marketplace, pasti Anda juga pernah berbelanja di e-commerce. Sekarang makin banyak usaha yang membuat situs belanja sendiri agar bisa menjadi lebih dekat dengan para pelanggannya.

 

Perbedaan Marketplace dan Online Shop

Marketplace dan online shop punya perbedaan yang cukup signifikan. Kalau marketplace adalah pasar online yang begitu ramai dengan penjual, toko online hanya dimanfaatkan oleh satu penjual. Namun, penjualannya tidak hanya mengandalkan situs web. Mereka bisa mengandalkan media sosial atau teknologi pesan online seperti WhatsApp dan Telegram.

Proses transaksi harus disiapkan sendiri oleh penjual. Sekarang online shop juga sudah tersedia cukup banyak di Indonesia. Paling sering dimanfaatkan oleh usaha mikro.

 

Baca juga: Pentingnya Marketplace untuk Mengembangkan Bisnis Secara Digital

 

Kesimpulan

Marketplace adalah pasar online yang kemungkinan besar akan semakin berkembang. Tidak hanya membeli, marketplace adalah tempat untuk Anda yang ingin berjualan juga. Karena jumlah pengunjungnya yang banyak, Anda sebagai penjual akan memiliki kesempatan untuk memiliki pelanggan baru setiap bulannya.

Hanya saja untuk berjualan di marketplace, Anda perlu menyiapkan biaya administrasi yang diwajibkan kepada seluruh penjual karena telah menggunakan jasa yang disediakan oleh marketplace.

 

UMKM Manfaatkan Modal Rakyat untuk Mendapatkan Modal dengan Mudah

Pelaku UMKM yang ingin meningkatkan kinerja bisnisnya, tapi terkendala modal, dapat mengajukan pinjaman di Modal Rakyat. P2P Lending Modal Rakyat akan mempertemukan Anda dengan pendana yang bersedia meminjamkan dana untuk Anda. Anda dapat mengajukan pinjaman di Rp500 ribu sampai Rp2 miliar.

Tidak perlu mencemaskan besaran bunga karena bunga yang dibebankan pada Anda akan disesuaikan dengan risiko usaha. Proses pengajuan pinjaman termasuk mudah karena bisa dilakukan secara online, oleh karena itu prosesnya cenderung cepat. Modal Rakyat juga sudah memperoleh izin dari OJK, jadi aman dan terpercaya.

Anda bisa memulai pengajuan pinjaman dengan berkunjung ke tautan ini.

 



Artikel Terkait
image image
Artikel Baru