Finansial

Gaya Hidup

Kenali Sandwich Generation dan Cara Memutus Rantainya

Pretty Angelia Wuisan-

25 Aug 2021

Kenali Sandwich Generation dan Cara Memutus Rantainya

Anda pasti pernah mendengar sandwich generation karena kejadiannya hadir di dekat kita. Istilah itu pertama kali dikenalkan oleh Dorothy A. Miller pada tahun 1981 untuk menunjukkan beban finansial yang dialami wanita 30-40 tahun yang harus memenuhi finansial orang tua dan anaknya.

Namun, sekarang istilah itu tidak hanya menggambarkan kehidupan wanita karena pria juga mengalaminya. Fenomena ini membuat para wanita dan pria harus bekerja ekstra, bahkan dengan jam kerja yang sangat panjang dan melelahkan. Di sini akan dijelaskan lebih banyak mengenai sandwich generation.

 

Baca juga: Tips Jitu Bikin Perencanaan Keuangan Keluarga Muda

 

Apa itu Sandwich Generation?

Sandwich generation digambarkan sebagai fenomena yang dialami oleh orang-orang muda yang harus membiayai kebutuhan orang tua dan anaknya sekaligus. Diibaratkan seperti daging yang dihimpit dua lapis roti.

Hal ini membuat mereka harus bekerja dengan jam kerja yang panjang dan tidak mampu menyisihkan uang untuk masa depan karena semua uangnya telah digunakan.

Hal ini sangat mengkhawatirkan karena menjadi beban para generasi muda yang bekerja keras dua kali lipat dari yang seharusnya. Kemudian kesulitan mengatur keuangan karena semua penghasilan dikeluarkan untuk membantu keluarganya. Akibatnya di masa tuanya nanti generasi muda ini terancam tidak memiliki dana pensiun.

Kalau kasusnya sudah seperti itu, fenomena generasi sandwich akan terus berulang dengan sendirinya.

Penyebab kehadiran generasi sandwich adalah kegagalan generasi sebelumnya untuk menyiapkan finansial masa tuanya. Generasi muda yang akhirnya harus menanggung tanpa bisa menghindari hal itu. Sebagian dari mereka setuju karena sudah menganggap hal itu untuk membalas jasa orang tua.

Untuk menghadapi fenomena ini, sandwich generation perlu melakukan berbagai macam siasat agar bisa benar-benar memenuhi kebutuhan dan menjalankan perannya tanpa merasa tertekan.

 

Tipe-tipe Sandwich Generation

Ada tipe generasi sandwich yang perlu Anda ketahui. Mungkin dari semua tipe ini Anda atau kenalan Anda bisa menjadi salah satu dari mereka. Ini penjelasannya.

1. Traditional Sandwich Generation

Tipe generasi sandwich ini adalah mereka yang sudah masuk ke umur 40 tahun atau mendekati 50 tahun. Biasanya anak-anak mereka sudah beranjak dewasa dan membutuhkan biaya yang lebih besar untuk pendidikannya di SMA atau kuliah.

Selain itu mereka juga harus menyempatkan waktu untuk mengurus orang tua yang sudah masuk ke lanjut usia dan harus dibantu untuk segala kegiatannya.

Beban mereka tampak berat, tapi sebagian generasi ini ada yang pekerjaannya sudah settle sehingga mampu memenuhi kebutuhan. Namun, tidak dipungkiri juga sebagian lainnya harus berjuang lebih banyak demi bertambahnya penghasilan.

2. The Club Sandwich Generation

Generasi Sandwich ini masuk ke dua kategori. Yang pertama adalah generasi yang berumur dari 50-60 tahun. Mereka harus mengurus anak-anak mereka yang belum berpenghasilan, mengurus lansia, atau ada juga yang harus mengurus cucu karena anak-anak mereka bekerja.

Yang kedua adalah generasi berumur 30-40 tahun yang sudah punya rumah tangga sendiri dan memiliki anak. Mereka harus bekerja demi keluarga yang baru dibinanya dan orang tua. Bahkan terkadang orang tua yang diberikan uang tidak hanya orang tua sendiri, tapi juga mertua.

3. Open-Faced Sandwich Generation

Generasi yang masuk kategori ini adalah mereka yang merawat para lansia, contohnya para perawat di rumah jompo atau tenaga profesional yang dipekerjakan di sebuah keluarga.

 

Hambatan yang Dialami oleh Sandwich Generation

Beberapa hambatan dan masalah yang dialami oleh generasi sandwich perlu disadari supaya para generasi tersebut bisa menemukan solusi yang terbaik untuk dirinya. Inilah yang biasanya menjadi hambatan mereka.

1. Kesulitan menabung

Generasi sandwich biasanya kebingungan mengapa tidak bisa menabung. Atau mereka sudah mencoba menabung, tapi tabungan itu ujung-ujungnya digunakan untuk keperluan. Uang mereka sudah habis lebih dulu sebelum mereka sadari.

Kebanyakan dari mereka tidak mengatur keuangan atau sudah lelah duluan mengatur keuangan, sehingga menggunakannya sesuai dengan tanggungan.

2. Mudah lelah

Hambatan selanjutnya yang generasi sandwich rasakan adalah mudah lelah. Mereka sebenarnya sosok yang rajin bekerja. Namun, karena kerjanya terlalu diforsir membuat mereka cepat kelelahan. Hal itu pun membuat produktivitas mereka muncul dan keesokannya sudah hilang. Mereka sebenarnya membutuhkan istirahat lebih banyak.

3. Sulit aktualisasi diri

Tidak jarang dari generasi yang harus melupakan mimpinya karena lebih mengutamakan keluarganya. Hal itu karena ia menyadari kalau mengejar mimpi membuatnya harus melepaskan keluarganya. Sementara itu keluarganya membutuhkannya, itulah yang membuatnya sulit aktualisasi diri.

Sekadar melakukan kegiatan yang disukai saja termasuk sulit karena hari-harinya diisi dengan mencari uang atau mengurus keluarga.

4. Kurangnya komunikasi dengan keluarga

Ada juga hambatan berupa kurangnya komunikasi dengan keluarga. Alasannya karena generasi sandwich ini sudah terlalu sibuk bekerja demi melakukan tanggung jawab di pundaknya.

Ketika tiba di rumah, mereka langsung beristirahat, tidak sempat mengobrol dengan kakek-nenek, ayah-ibu, suami atau istri, atau berinteraksi dengan anak-anaknya.

5. Rentan mengalami stres

Sudah bekerja keras, belum tentu uang yang diperoleh cukup untuk anggota keluarga. Ditambah lagi dengan jam tidur yang kurang. Akhirnya ujung-ujungnya tertekan dan mengalami stres.

Apakah Anda pernah mengalami hal-hal di atas? Kalau ya, Anda tidak sendirian karena jutaan orang di luar sana mengalaminya.

 

Cara Memutus Rantai Sandwich Generation

Supaya generasi sandwich jumlahnya berkurang bahkan tidak ada lagi istilah itu terdengar di masa depan, ini yang bisa Anda lakukan.

1. Mengatur keuangan

Generasi sandwich perlu mengatur keuangan sedini mungkin. Tentukan budget di awal, supaya Anda tidak mengeluarkan uang secara asal-asalan. Semuanya perlu diperhitungkan, apalagi jika gaji Anda pas-pasan, Anda perlu mengaturnya dengan baik.

Jangan lupa menabung setiap bulannya. Sediakan rekening khusus tabungan supaya Anda bisa langsung menabung ketika menerima gaji.

2. Persiapkan asuransi

Memiliki asuransi jiwa dan memiliki asuransi kesehatan untuk keluarga adalah penting. Dua asuransi ini akan membantu Anda suatu hari nanti. Apalagi berobat di rumah sakit membutuhkan biaya yang kadang begitu mahal.

Sedangkan asuransi jiwa dapat diwariskan ketika Anda meninggal, sehingga keluarga akan terbantu dengan jenis asuransi ini.

3. Berinvestasi jangka panjang

Berinvestasi saat ini mudah dilakukan karena ada banyak platform yang menyediakannya. Pilihlah investasi jangka panjang untuk mendatangkan keuntungan di masa depan. Dana dari investasi ini nanti bisa digunakan untuk pensiun.

4. Menyiapkan dana pensiun

Anda juga bisa menyiapkan dana pensiun pada program-program masa pensiun yang tersedia di Indonesia. Biasanya Anda bisa mengandalkan BPJS Ketenagakerjaan. Namun, jika Anda menemukan lembaga lain juga tidak masalah asalkan dapat dipercaya.

5. Mencari uang tambahan

Hal ini dapat Anda lakukan ketika benar-benar butuh uang. Alasannya karena Anda akan melakukan dua pekerjaan sekaligus dan itu akan melelahkan. Anda perlu mengatur waktu dengan baik agar bisa bekerja dan bisa istirahat dengan waktu yang cukup.

Anda dapat membuka bisnis kecil-kecilan, bisa bekerja sampingan di tempat lain, atau berbagai macam kegiatan lainnya.

 

Baca juga: 5 Tips Menyiapkan Dana Pensiun Sedini Mungkin

 

Meraih Keuntungan Menarik dengan Menjadi Pendana di Modal Rakyat

Anda bisa meraih keuntungan dengan membantu pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk meraih modal.

Selain itu, Anda bisa mendapatkan imbal hasil hingga 18% per tahun.

Gunakan kode promo BLOG25 dan mendapatkan saldo gratis Rp25.000 untuk mulai mendanai. Hubungi customer service kami melalui email di cs@modalrakyat.id  untuk mengetahui syaratnya lebih lanjut. Follow Instagram Modal Rakyat di @modalrakyatid untuk mendapatkan update terbaru dari kami.

 



Artikel Terkait
image image
Artikel Baru