Finansial

Bisnis

Kenali Shareholder Agreement untuk Para Pemegang Saham

Pretty Angelia Wuisan-

31 Aug 2021

Kenali Shareholder Agreement untuk Para Pemegang Saham

Ketika Anda memutuskan berinvestasi pada suatu bisnis, Anda harus memahami shareholder agreement. Dokumen tersebut menandakan bahwa Anda telah bekerja sama dengan perusahaan dan siap dengan ketentuan yang ada di dalamnya.

Banyak hal yang menjadi petunjuk di dalam shareholder agreement yang akan menentukan keberhasilan investasi Anda. Untuk itu di sini akan dijelaskan mengenai apa itu shareholders agree, unsur-unsur di dalamnya, manfaatnya untuk investor, dan muatan klausal yang ada di dalamnya.

 

Baca juga: Addendum adalah: Fungsi, Syarat, dan Isinya

 

Apa itu Shareholder Agreement?

Shareholder Agreement (SHA) adalah dokumen yang berisi mengenai kewajiban dan hak atau anggaran dasar yang perlu diketahui oleh para investor yang menanamkan modalnya pada suatu perusahaan. Isinya juga mencakup tanggung jawab investor dengan pihak terkait. Kita juga bisa menyebutnya dengan perjanjian pemegang saham.

Di SHA investor akan tahu hak apa saja yang akan didapatkannya selama menjadi investor. Ada juga kewajiban yang perlu para pemegang saham ikuti. Serta ada kesepakatan lainnya yang masih berkaitan dengan bisnis perusahaan. Jadi, murni perjanjian antara shareholders and the company.

SHA ini sangat penting supaya perjanjian penanaman modal berjalan lancar. Salah satu fungsinya adalah apabila terjadi pelanggaran, maka ada pihak yang berhak menuntut. Semuanya bisa dibuktikan dengan keberadaan shareholder agreement.

Fungsi shareholders agreement sebenarnya sangat luas. Nanti akan diungkapkan lebih jelas di bawah.

 

Unsur-unsur di Dalam Shareholder Agreement

Di dalam shareholder agreement, harus ada unsur-unsur yang berkaitan dengan bisnis perusahaan. Ini penjelasannya.

1. Dewan direksi

Hak pemegang saham untuk memilih dewan direksi (board of directors) yang kompeten ada di sini. Dewan direksi dapat diisi pemegang saham. Untuk itulah di SHA diatur mengenai pergantian dewan direksi. Pemegang saham juga dijelaskan punya hak mayoritas.

2. Keputusan yang terkait saham

SHA menjelaskan mengenai keputusan terkait saham. Bahwa saham bisa dialihkan ke ahli waris ketika pemegang saham bersangkutan meninggal, tapi perlu ada pemberitahuan terlebih dulu, supaya perusahaan pun bisa melakukan perubahan nama kepemilikan dan memberikan hak pada pemilik yang baru.

Perubahan penguasaan saham ini tentu saja nanti akan berpengaruh terhadap imbal hasil yang akan disalurkan.

3. Manajemen dan operasional

Pemegang saham juga bisa mengatur keputusan yang terkait dengan manajemen dan operasional perusahaan. Misalnya, ketika perusahaan mengalami kesulitan keuangan, pemegang saham bisa memutuskan apakah perusahaan diperbolehkan untuk mengeluarkan surat utang atau tidak.

Pemegang saham bisa memutuskan apakah dividen akan dibagikan untuk mereka atau malah digunakan untuk berekspansi. Semuanya akan didiskusikan terlebih dulu sampai meraih kata sepakat.

4. Mengakhiri kerja sama

Pemegang saham dan perusahaan bisa mengakhiri kerja sama apabila terjadi pelanggaran atau adanya ketidaksepakatan yang mereka alami. Hak dan kewajiban pemilik saham akan dijelaskan lebih banyak di sini.

Misalnya, ketika perusahaan mengalami bangkrut, maka pemegang saham mendapatkan hak imbal hasil sesuai dengan modal yang ditanamkannya.

 

Apa Manfaat Shareholder Agreement?

SHA akan sangat dibutuhkan oleh pemegang saham dan perusahaan karena memiliki manfaatnya tersendiri. Ini penjelasannya,

1. Mengatur keuangan pemegang saham

Anda pasti sudah tahu bahwa pemegang saham menanamkan modalnya pada suatu perusahaan karena ingin meraih keuntungan. Bagaimana keuntungan bisa didapatkan dan berapa jumlah keuntungannya diatur secara jelas di SHA.

Di sini juga akan dijelaskan kapan dividen akan dibagikan pada pemegang saham dan pengaturan rekening khusus dan transfer of shares pemegang saham.

2. Menetapkan keputusan

Para pemegang saham tidak hanya meraih keuntungan, tapi juga ikut andil dalam pelaksanaan bisnis perusahaan. Artinya, mereka bisa mengambil keputusan yang dibutuhkan perusahaan. Namun, mereka tidak bisa menetapkan keputusan secara sembarangan. Ada hal yang wajib dipertimbangkan sebab keputusan pun punya konsekuensi.

Untuk itu sebelum melakukan pengambilan keputusan, para pemegang saham akan berkaca pada isi SHA.

3. Untuk mengundurkan diri

Pemegang saham diperbolehkan mengundurkan diri karena sebab tertentu. Namun, ada aturan yang perlu mereka patuhi atau penuhi dulu sebelum bisa melakukan hal itu. Semua ketentuannya bisa dilihat pada shareholder agreement.

 

Jenis-jenis Muatan Klausal Shareholder Agreement

Di bawah ini adalah muatan klausal yang biasanya ada pada SHA. Pemegang saham wajib mengetahuinya.

1. Right of First Refusal

Merupakan hak dalam meraih penawaran paling awal ketika pemegang saham ingin menjual sahamnya kepada pihak investor lain.

2. Co-Sale Right

Dalam perusahaan ada yang disebut pemegang saham mayoritas dan minoritas. Pemegang saham mayoritas yang biasanya punya kekuasaan lebih, tapi di klausal ini minoritas punya hak untuk hal yang sama. Misalnya, ketika pemegang mayoritas ingin menjual sahamnya pada orang lain, minoritas juga dapat melakukannya dengan harga yang sama.

3. Pre-emptive Right

Merupakan hak dari pemegang saham berupa penawaran lebih dulu ketika perusahaan akan menambah modal lewat skema right issue. Sebelum menawarkan ke pihak lain, pihak pemegang saham boleh melakukan pemesanan saham terlebih dulu.

4. Drag-Along Clause

Pemilik saham mayoritas mempunyai hak ini. Apabila pemegang saham mayoritas ingin menjual sahamnya, maka pemegang minoritas wajib menjual saham mereka juga.

5. Call Option

Hak yang juga dimiliki oleh pemegang saham mayoritas. Pemegang mayoritas bisa saja membeli saham yang dimiliki oleh pemegang minoritas (minority shareholders).

6. Put Option

Pemilik saham minoritas yang punya hak ini. Haknya berupa pemegang minoritas boleh menawarkan sahamnya pada pemilik mayoritas di waktu yang ditentukan sendiri.

 

Hal yang Diatur dalam SHA

Ada beberapa hal yang akan diatur dalam SHA. Ini penjelasannya.

1. Pendanaan

Perusahaan selalu memerlukan dana untuk operasionalnya. Selain dari proses bisnis, perusahaan juga bisa meraih dana dari pihak ketiga. Pemegang saham pun bisa tahu mekanisme pendanaannya seperti apa.

2. Dividen

Dalam SHA akan diatur bagaimana penentuan dividen untuk para pemilik saham. Untuk non dividen juga ikut dijelaskan.

3. Batasan

Pemegang saham juga perlu tahu batasan-batasan yang berlaku untuk mereka. Misalnya, dilarang memberikan informasi yang berkaitan dengan bisnis perusahaan pada orang di luar perusahaan.

4. Klasifikasi saham

Ada berbagai klasifikasi saham yang akan disematkan pada pemegang saham. Klasifikasi ini yang akan menentukan hak mereka. Contohnya adalah saham yang punya hak suara dan yang tidak punya hak suara, saham untuk membuat pemegang saham mendapatkan dividen lebih awal, dan lain sebagainya.


Baca juga: 5 Cara Jitu Meraup Untung dari Investasi Saham

 

Seperti itulah penjelasan mengenai shareholder agreement. Ketika Anda menjadi pemegang saham di emiten tertentu, Anda wajib memahami perjanjian yang dibuat untuk pemegang saham ini. Semoga informasinya bermanfaat.

 

Pelaku UMKM Punya Kesempatan Mengembangkan Bisnis dengan Pendanaan di Modal Rakyat

Pelaku UMKM yang ingin meningkatkan kinerja bisnisnya secara signifikan, tapi terkendala modal, dapat mengajukan pinjaman di Modal Rakyat. P2P Lending Modal Rakyat akan mempertemukan Anda dengan pendana yang bersedia meminjamkan dana untuk Anda. Anda dapat mengajukan pinjaman di Rp500 ribu sampai Rp2 miliar.

Tidak perlu mencemaskan besaran bunga karena bunga yang dibebankan pada Anda akan disesuaikan dengan risiko usaha. Proses pengajuan pinjaman termasuk mudah karena bisa dilakukan secara online, oleh karena itu prosesnya cenderung cepat. Modal Rakyat juga sudah memperoleh izin dari OJK, jadi aman dan terpercaya.

Anda bisa memulai pengajuan pinjaman dengan berkunjung ke tautan ini.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru