Finansial

Bisnis

Accrued Expense adalah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Pretty Angelia Wuisan-

27 Jul 2021

Accrued Expense adalah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Accrued expense adalah salah satu komponen penting dalam neraca keuangan perusahaan. Accrued expense adalah komponen yang berhubungan dengan kewajiban perusahaan. Anda pasti tahu bahwa sebuah perusahaan pasti memiliki kewajiban yang harus dibayar.

Kewajiban itu ada yang harus dibayar di masa sekarang atau kewajiban jangka pendek. Ada juga kewajiban yang harus dibayar di masa depan atau kewajiban jangka panjang. Ada lagi accrued expenses yang menjadi kewajiban yang diperkirakan. Di sini Anda akan mengenal accrued expense dari pengertian, jenis, dan contohnya..

 

Baca juga: Enterprise Value: Fungsi, Komponen, dan  Cara Menghitungnya

 

Accrued Expense adalah

Untuk menunjang bisnisnya, perusahaan pasti memiliki kewajiban atau liabilitas yang harus dibayarkan. Yang didahulukan biasanya kewajiban jangka pendek. Perusahaan juga harus mempersiapkan dana untuk kewajiban jangka panjang.

Lalu, ada juga kewajiban yang harus dibayarkan, tapi bukti keberadaan kewajiban itu belum ada. Di sinilah istilah accrued expense lahir.

Accrued expense adalah beban yang masih harus dibayar perusahaan, tapi belum ditagih ke perusahaan karena bukti tagihan atau faktur belum diterima oleh perusahaan. Namun, perusahaan tahu ada tagihan tersebut karena sudah ada perjanjian sebelumnya.

Jadi, accrued expense adalah status keuangan yang dipakai oleh perusahaan untuk mendapatkan kewajiban di masa depan nanti, yang sekiranya dibutuhkan oleh perusahaan. Perkiraan ini dapat perusahaan perbarui menyesuaikan dengan faktur yang diperoleh perusahaan sehabis periode akuntansi.

Disebutnya sebagai perkiraan karena biaya tagihan itu bisa saja berubah dari perjanjian sebelumnya. Dan ini sah-sah saja, selama di faktur tercantum jumlah tagihan yang sebenarnya. Nanti perusahaan akan menyesuaikan.

Walaupun tagihan belum masuk, perusahaan tetap mencatatnya untuk berjaga-jaga karena dari sini perusahaan akan bisa menghitung perkiraan beban perusahaan lebih baik di masa nanti. Dibandingkan tidak mencatat sama sekali, dan akhirnya membuat kaget pemilik bisnis yang ditagih beban, padahal beban itu sudah ada perjanjiannya sebelumnya.

 

Jenis Accrued Expense

Ada jenis-jenis beban yang termasuk ke dalam accrued expense. Beban ini dikeluarkan karena menjadi penunjang berjalannya perusahaan. Artinya, beban ini akan selalu ada sampai waktu yang tidak bisa ditentukan. Seperti ini penjelasannya.

1. Upah tenaga kerja

Dalam menjalankan usaha, Anda pasti membutuhkan tenaga kerja untuk membantu Anda. Karena tenaga kerja itu sudah bekerja keras untuk Anda dan mengikuti aturan perusahaan dengan baik, Anda punya kewajiban untuk membayar gaji sesuai dengan kontrak.

Anda bisa membayar upahnya dengan beberapa pilihan waktu seperti upah harian, upah mingguan, upah bulanan, upah per dua bulan, dan lain sebagainya.

Upah tenaga kerja dalam accrued expense biasanya Anda gunakan pada pekerja yang bekerja hanya dalam masa waktu tertentu. Anda membutuhkan keahliannya untuk memenuhi kebutuhan Anda selama masa itu.

2. Bunga dari utang

Bunga dari utang adalah salah satu kewajiban jangka panjang yang artinya pembayarannya dalam waktu yang panjang. Misalnya, Anda meminjam modal di bank yang harus dibayarkan dengan tenor 10 tahun. Selain membayar pinjaman, bank juga membebankan bunga pada Anda. Di sinilah cicilan bunga dari utang perlu dibayar.

Nanti akuntan akan mengubah pembayaran bunga yang belum dibayar sesuai dengan pembayaran terakhir. 

3. Beban lainnya

Selain kedua beban di atas, masih ada lagi beban lain yang masuk ke dalam accrued expense. Contoh beban lainnya yang termasuk ke accrued expense adalah uang sewa kantor yang bisa dibayar per bulan atau per tahun, pajak dibayar secara rutin (perusahaan akan selalu wajib membayar pajak).

 

Contoh Accrued Expense

Supaya Anda lebih memahami mengapa accrued expense adalah beban yang tidak bisa diabaikan, di sini akan dijelaskan dengan contoh kasusnya.

Perusahaan Langit Bumi adalah sebuah perusahaan pembuat minuman soda, melakukan proses produksi dari Senin hingga Sabtu, dan mesin produksi akan terus menyala selama jam kerja.

Suatu hari, salah satu mesinnya tidak mau menyala. Karena tidak ingin proses produksi terhambat, perusahaan memanggil ahli mesin untuk menilainya. Ternyata mesin tersebut komponennya ada yang harus diganti dengan yang baru. Komponen itu harus dipesan dari Jepang karena kualitasnya yang bagus.

Akhirnya perusahaan pun memesan komponen itu dari Jepang. Setelah komponennya datang ke perusahaan, perusahaan memanggil teknisi komponen mesin atau spare part untuk memasang komponen di mesinnya pada tanggal 28 Juni.

Teknisi tersebut melakukan pekerjaannya dengan baik hingga selesai. Mesin sudah nyala kembali dan proses produksi bisa dilanjutkan dengan lancar. Kemudian teknisi mengatakan pada perusahaan akan menyerahkan faktur pada tanggal 10 Juli, dan pergi.

Yang harus dilakukan perusahaan terhadap contoh accrued expense adalah:

  • Walaupun faktur akan diserahkan setelah periode akuntansi yang sekarang, perusahaan perlu menambahkan faktur itu ke dalam kewajiban lancar.
  • Kewajiban lancar itu ditulis dengan catatan beban yang masih harus dibayar.
  • Accrued expense tersebut bisa saja diubah ketika faktur sudah tersedia dan perusahaan membayar kewajibannya pada teknisi mesin.

 

Baca juga: Penggunaan Tone of Voice untuk Mengoptimalkan Promosi Brand

 

Istilah di dalam akuntansi itu memang ada berbagai macam. Walaupun Anda meminta bantuan orang lain untuk menyusun laporan keuangannya, Anda sebagai pemilik bisnis, harus memahami laporan keuangan sebaik-baiknya. Salah satunya adalah accrued expense.

Dari pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa accrued expense adalah jenis beban yang penting selalu diingat oleh perusahaan. Oleh karena itu, selama ada beban, perusahaan akan terus mencatat accrued expense dalam laporan, sampai pembayaran dituntaskan setelah menerima bukti tagihan.

 

UMKM Mengembangkan Bisnisnya Bersama Modal Rakyat

Pelaku UMKM yang ingin meningkatkan kinerja bisnisnya, tapi terkendala modal, dapat mengajukan pinjaman di Modal Rakyat. P2P Lending Modal Rakyat akan mempertemukan Anda dengan pendana yang bersedia meminjamkan dana untuk Anda. Anda dapat mengajukan pinjaman di Rp500 ribu sampai Rp2 miliar.

Tidak perlu mencemaskan besaran bunga karena bunga yang dibebankan pada Anda akan disesuaikan dengan risiko usaha. Proses pengajuan pinjaman termasuk mudah karena bisa dilakukan secara online, oleh karena itu prosesnya cenderung cepat. Modal Rakyat juga sudah memperoleh izin dari OJK, jadi aman dan terpercaya.

Anda bisa memulai pengajuan pinjaman dengan berkunjung ke tautan ini.

 



Artikel Terkait
image image
Artikel Baru