Finansial

Mengenal Manajer Investasi yang Membantu Mengelola Aset Anda

Pretty Angelia Wuisan-

10 Aug 2021

Mengenal Manajer Investasi yang Membantu Mengelola Aset Anda

Anda yang berinvestasi di produk reksa dana, pasti akan sering berurusan dengan manajer investasi. Manajer investasi adalah mereka yang akan membantu Anda dalam mengelola dana reksa dana.

Anda yang ingin berinvestasi di reksa dana, perlu mengenal manajer investasi lebih baik. Salah memilih lembaga tersebut, Anda bisa saja gagal dalam berinvestasi. Untuk itu di sini akan dijelaskan mengenai manajer dalam investasi reksa dana mulai dari pengertian, tugas, kewajiban, cara memilih, dan daftar lembaganya yang terpercaya di Indonesia.

 

Baca juga: Memahami Expense Ratio yang Berperan Penting di Reksa Dana

 

Pengertian Manajer Investasi

Reksa dana adalah investasi yang cukup difavoritkan saat ini. Alasannya karena Anda bisa memulai investasinya dari modal yang cukup minim.

Investasi reksa dana juga dapat diandalkan pemula. Alasannya karena Anda tidak perlu memantau keadaan pasar di reksa dana secara berkala. Hal itu sudah dilakukan oleh manajer investasi.

Manajer investasi (MI) adalah lembaga atau perusahaan yang mengelola dana milik investor reksa dana dan menyalurkannya ke berbagai macam efek yang tersedia di reksa dana.

Mereka adalah orang yang ahli dalam pengelolaan modal tersebut. Apalagi dana yang dikelola tidak hanya berasal dari satu investor. Penilaian terbaik untuk MI adalah dari track record-nya yang minim masalah.

Tidak sembarangan lembaga bisa menjadi MI. Mereka harus mendapatkan izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dulu agar bisa beroperasi. Anda yang sedang mencari MI terbaik bisa memulainya dari MI-MI yang keberadaannya dianggap legal oleh OJK. MI yang masuk daftar legal OJK terjamin aman dan bisa dipercaya.

 

Tugas Manajer Investasi

Tugas MI mencakup hal-hal yang berhubungan dengan investasi. Begini penjelasannya.

1. Mengelola aset

Aset dalam bentuk modal yang disalurkan investor akan dikelola oleh MI sebaik-baiknya. MI akan menyalurkan dana tersebut ke jenis reksa dana yang Anda tetapkan.

Anda perlu tahu bahwa reksa dana ada bermacam-macam, mulai dari reksa dana pasar uang, saham, ETF, campuran, dan lain sebagainya.

Sebelum memilih reksa dana yang cocok, Anda bisa mendiskusikannya juga bersama dengan MI.

2. Memilih jenis instrumen

Investasi reksa dana terdiri dari berbagai macam efek. Ada obligasi, saham, deposito, dan lain sebagainya. Manajer investasi bertugas untuk memilih efek yang akan dibeli.

Namun, MI tidak bisa sembarangan memilih karena harus menilai efek sejenis yang bisa diterbitkan oleh beberapa perusahaan. MI harus memastikan bahwa efek yang dipilihnya adalah yang terbaik dan tentunya mampu menghasilkan keuntungan untuk investornya.

3. Mengelola portofolio dengan hasil memuaskan

Portofolio investasi yang dimaksud adalah yang dimiliki oleh investor. Portofolio ini harus dijaga supaya seimbang dan membawa keuntungan bagi investor. Caranya adalah dengan membeli atau menjual efek di waktu yang tepat. MI sudah tahu tentang aturan transaksinya, sehingga seharusnya bisa mengatur hal ini sesuai ketentuan.

4. Melaporkan hasil

Walaupun dana dikelola orang lain, investor yang sudah menggunakan jasa MI wajib tahu bagaimana keadaan investasi reksa dananya. MI akan melaporkan hal ini secara berkala.

Tugas Anda sebagai investor selanjutnya adalah mengevaluasi laporan tersebut dari tujuan yang Anda inginkan. Apakah sudah sesuai atau belum.

 

Kewajiban Manajer Investasi

Kewajiban utama yang MI lakukan adalah mengelola dana Anda secara transparan, kemudian melaporkan hasil pengelolaan dana itu pada Anda setiap hari atau sesuai jadwal yang sudah disepakati.

Laporan tersebut bisa Anda akses setiap hari karena berinvestasi reksa dana sekarang kian mudah. Ada aplikasi yang dapat Anda akses kapan saja. Untuk itu kemudahan ini perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Dengan begitu, Anda akan tahu bagaimana nilai investasi, lalu melakukan evaluasi. Jika Anda punya masukan, Anda bisa saja menyampaikannya pada MI. MI juga biasanya bersedia mengikuti permintaan kliennya. Intinya Anda juga perlu memiliki komunikasi yang baik dengan MI.

Anda juga pasti penasaran berapa biaya menggunakan jasa MI. Anda tidak perlu bingung karena MI pasti akan memberikan informasinya di awal saat Anda mulai menggunakan jasanya. Biasanya biaya jasa MI akan disesuaikan dengan modal yang Anda titipkan pada mereka.

Semakin besar modalnya, semakin sulit mengelolanya, maka semakin besar juga biaya yang perlu Anda berikan pada mereka.

 

Cara Memilih Manajer Investasi

Sekarang, Anda perlu tahu bagaimana cara memilih MI yang terbaik. Ada banyak perusahaan MI yang menawarkan jasanya di Indonesia. Anda tentunya ingin bekerja sama dengan MI yang bisa Anda percaya. Seperti ini cara memilihnya.

1. Legalitas

Pilih MI yang legalitasnya sudah jelas, yaitu sudah terdaftar, diawasi, atau memperoleh izin beroperasi dari OJK. OJK hanya melegalkan MI yang memiliki kinerja transparan dan sesuai dengan aturan. Anda bisa memeriksanya lewat situs web milik OJK.

2. Pengalaman

MI yang baik memiliki pengalaman mengelola reksa dana yang bagus. Tidak ada berita MI tersebut pernah menyelewengkan dana atau salah dalam pengelolaan dana. Anda bisa mengetahui hal itu dari prospektus reksa dana.

3. Modal yang dikelola

Apabila Anda memiliki modal yang besar, Anda pun harus memilih MI yang terbiasa mengelola dana dalam jumlah raksasa. Mereka biasanya sudah ahli soal itu. Kinerja mereka juga biasanya lebih rapi dan berpengalaman.

4. Biaya

MI yang bagus adalah MI yang menetapkan biaya jasa secara wajar. Anda bisa memeriksa hal itu juga lewat prospektus dengan membandingkan biaya jasa beberapa MI.

5. Keuntungan

MI yang baik tidak akan mengiming-imingi Anda dengan keuntungan yang tidak wajar. Misalnya, 100% Anda akan mendapatkan keuntungan dalam satu hari atau jenis keuntungan lain yang tampak menggiurkan, padahal sebenarnya tidak sampai seperti itu.

Reksa dana memang investasi menguntungkan, tapi Anda juga perlu bersabar dalam menunggu imbal hasil. MI yang terpercaya biasanya akan menjawab peluang keuntungan secara jujur.

 

Daftar 10 Manajer Investasi di Indonesia

Informasi ini dilansir dari Bisnis, yang menyajikan data MI terbesar Indonesia yang didata terakhir kali pada Maret 2021. Penilaiannya berdasarkan data jumlah asset under management (AUM) yang berhasil dikelolanya.

  1. PT Manulife Aset - (Rp52,17 triliun).
  2. PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) - (Rp47,44 triliun).
  3. PT Bahana TCW Investment Management - (Rp46,19 triliun).
  4. Batavia Prosperindo Aset Manajemen - (Rp45,89 triliun).
  5. Schroder Investment Management Indonesia - (Rp34,98 triliun)
  6. PT Danareksa Investment Management (DIM) - (Rp30,15 triliun)
  7. BNI Asset Management - (Rp24,22 triliun).
  8. Syailendra Capital - (Rp23,88 triliun).
  9. BNP Paribas Asset Management - (Rp23,71 triliun).
  10. Ashmore Asset Management - (Rp23,55 triliun).

 

Baca juga: Inilah Alasan Memilih Reksa Dana bagi Investor Pemula

 

Raih Imbal Hasil Menarik dengan Menjadi Pendana di P2P Lending Modal Rakyat

Ayo bantu pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mendapatkan modal usaha dan raih keuntungannya.

Dengan modal mulai Rp25.000 saja Anda sudah bisa memberikan akses pinjaman modal bisnis untuk UMKM di Indonesia melalui Modal Rakyat. Selain itu, Anda bisa mendapatkan imbal hasil hingga 18% per tahun.

Gunakan kode promo BLOG25 dan mendapatkan saldo gratis Rp25.000 untuk mulai mendanai. Hubungi customer service kami melalui email di cs@modalrakyat.id  untuk mengetahui syaratnya lebih lanjut. Follow Instagram Modal Rakyat di @modalrakyatid untuk mendapatkan update terbaru dari kami.

 


Artikel Terkait
image image
Artikel Baru