Finansial

Pengertian Tabungan, Jenis, hingga Keuntungan Memilikinya

Brigitta Winasis-

06 Oct 2021

Pengertian Tabungan, Jenis, hingga Keuntungan Memilikinya

Tabungan adalah hal yang sering kita dengar sehari-hari saat membicarakan keuangan. Pengertian tabungan kerap kali disamakan dengan simpanan. Namun tabungan ternyata memiliki definisinya tersendiri.

Lantas seperti apa pengertian tabungan, jenis-jenis, manfaat, hingga keuntungan memilikinya? Berikut penjelasannya.


Baca juga: Tidak Hanya soal Keuangan, ini 7 Manfaat Menabung Lainnya


Apa itu Tabungan?

Pengertian tabungan adalah uang yang dihimpun di bank. Penarikannya hanya dapat dilakukan jika memenuhi syarat tertentu.

Biasanya bank akan memberikan buku tabungan kepada nasabah. Isinya adalah informasi seluruh transaksi yang dilakukan. Berikut kartu ATM dan nomor identifikasi personal (PIN) turut diserahkan.

Dalam perkembangannya, beberapa jenis tabungan tidak lagi memakai buku tabungan, tetapi internet atau mobile banking.

Tabungan didapatkan dari dari hasil menyisihkan pemasukan yang tidak dipakai untuk kepentingan sehari-hari. Simpanan tersebut dapat dipakai kapan pun tanpa diikat perjanjian atau jangka waktu.


Jenis-Jenis Tabungan

Ada enam macam tabungan yang lazim digunakan masyarakat. Berikut penjelasannya.

Tabungan Konvensional

Jenis tabungan ini adalah yang paling umum digunakan masyarakat. Nasabah dari tabungan ini memperoleh fasilitas kartu debit, buku tabungan, serta layanan banking.

Bunga yang diterima dari tabungan konvensional terhitung kecil. Sebabnya tujuan menyimpan tabungan tersebut hanya sebagai simpanan, bukan untuk mengembangkan dana. Bunga yang diterima berkisar antara 0 sampai 2 persen.

Tabungan Berjangka

Berbeda halnya dengan jenis tabungan konvensional, tabungan ini tepat dipilih bagi Anda yang ingin menyimpan uang demi tujuan tertentu. Misalnya liburan atau biaya pendidikan tinggi.

Bunga dari tabungan berjangka cenderung lebih besar daripada tabungan biasa, yakni 3 sampai 7 persen per tahun.

Tabungan berjangka hanya bisa ditarik pada jatuh tempo yang sudah disepakati sebelumnya. Jika penarikan dilakukan sebelum jatuh tempo, Anda sebagai nasabah akan terkena denda.

Tabungan Anak

Tabungan anak memiliki tujuan mengajarkan kebiasaan menabung sejak dini. Fasilitas yang didapat tidak lain halnya dengan tabungan pada umumnya. Tabungan ini juga dilengkapi buku tabungan dan kartu debit, tetapi biasanya disesuaikan dengan kebijakan bank.

Setoran untuk tabungan ini biasanya dibuat cukup ringan, misalnya mulai dari Rp5.000 sampai Rp20.000. Ketentuan tersebut ditetapkan supaya si kecil memiliki kebiasaan menabung sejak dini.

Tabungan Valas

Tabungan valuta asing (valas) kerap ditemui di perbankan. Mata uang yang banyak dipakai untuk ditabung adalah dolar, poundsterling, euro, dan lain-lain.

Anda yang menabung dalam bentuk rupiah juga dapat berinvestasi dengan mengkonversikan rupiah Anda dalam bentuk mata uang asing. Setoran tabungan valas cukup beragam. Keuntungan yang diperoleh pun lebih besar karena nilai mata uang asing yang lebih tinggi.

Tabungan Haji

Tabungan ini disimpan dengan tujuan digunakan untuk perjalanan haji pada beberapa tahun ke depan.

Sistemnya kurang lebih sama dengan tabungan berjangka. Apabila jumlah yang hendak dicapai sudah berhasil diraih, tabungan dapat dicairkan untuk keberangkatan haji.

Syarat serta dokumen yang dibutuhkan untuk membuka tabungan ini lebih banyak daripada tabungan biasa. Sebabnya tabungan ini tidak hanya berhubungan dengan nominalnya saja, tetapi juga identitas diri dan riwayat kesehatan nasabah yang bersangkutan.

Setoran awal jenis tabungan ini bergantung pada kebijakan masing-masing bank. Namun semakin banyak setorannya, semakin cepat tujuan keberangkatan haji dapat diraih.

Tabungan Giro

Jenis tabungan yang terakhir ini kerap disebut juga tabungan bisnis. Tujuan tabungan ini memang untuk keperluan bisnis, misalnya transfer ke banyak rekening. Transaksi dilakukan memakai cek dan bilyet.

Rekening giro dapat dibuat secara individu maupun melalui badan usaha. Setoran awalnya cukup besar, yakni sekitar Rp2-3 juta.


Baca juga: Investasi vs Menabung, Ketahui 6 Perbedaannya Berikut Ini


Manfaat Menabung di Bank

Menyisihkan sebagian pendapatan untuk ditabung mungkin awalnya terasa berat. Namun jika dipikir-pikir, ada lebih banyak manfaat daripada kerugiannya. Berikut contoh beberapa manfaat memiliki tabungan bank.

1. Menjadi Tabungan Jangka Panjang

Umumnya pihak bank akan menawarkan beberapa program tabungan saat Anda membuka rekening, termasuk untuk keperluan jangka pendek atau jangka panjang. Anda bisa memilihnya sesuai kebutuhan.

Jika Anda memilih tabungan jangka panjang, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu keuntungan dan risikonya.

2. Terhindar dari Utang

Memiliki tabungan dapat membantu menyelamatkan Anda dari utang. Anda tidak bisa memprediksi kondisi keuangan di kemudian hari. Bisa saja terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dan pemasukan Anda tidak mencukupinya.

Namun jika sedari awal Anda sudah menyisihkan sebagian pendapatan untuk ditabung, Anda bisa menggunakannya di saat-saat genting. Anda tidak perlu berutang kepada pihak lain.

3. Membuat Anda Menjadi Lebih Independen

Dengan memiliki tabungan, Anda akan menjadi lebih independen. Hal ini berkaitan dengan poin sebelumnya, di mana tabungan akan sangat membantu Anda di masa-masa mendesak.

Anda dapat menentukan nominal yang dapat ditabung sesuai keinginan. Anda juga dapat mengatur waktu penyimpanan uang. Dengan begitu, Anda menjadi pribadi yang lebih disiplin dan independen.

4. Kesempatan Mendapat Hadiah

Seperti diketahui, bank sering sekali mengadakan undian berhadiah. Baik itu mobil, emas, maupun uang senilai miliaran rupiah.

Jika Anda menjadi nasabah setia bank tersebut, Anda dapat mengikuti undian berhadiah. Peluang Anda memenangkan hadiah juga menjadi lebih besar.


Apa Keuntungan Menabung di Bank?

Menabung di bank memiliki banyak keuntungan dibandingkan menabung secara fisik di rumah. Apa saja keuntungannya? Berikut penjelasannya.

Praktis

Menyimpan uang di bank cenderung praktis. Anda tinggal menyetorkan sejumlah uang, lalu bank akan melakukan pencatatan keuangan untuk Anda. Dengan mudah Anda dapat mengetahui nominal uang yang disimpan dan yang dapat diambil.

Anda juga tidak perlu pergi ke kantor bank untuk melakukan transaksi. Kini banyak bank menyediakan layanan ATM, i-banking, dan m-banking. Hal ini tentu memudahkan Anda.

Aman

Menyimpan benda berharga dalam jumlah besar secara fisik tentu mengandung risiko. Namun memang hal tersebut memudahkan Anda jika sewaktu-waktu ingin mengambilnya.

Walaupun begitu, Anda harus memperhatikan aspek keamanannya. Jika Anda menyimpan uang di bank, tidak perlu khawatir karena tabungan akan aman 100 persen. Anda tidak perlu khawatir karena bank sudah memiliki regulasi yang ketat terkait penyimpanan dana nasabah.

Mendapat Keuntungan

Uang yang Anda simpan nantinya akan berkembang oleh bunga. Sementara itu untuk bank syariah, keuntungan diperoleh dari sistem bagi hasil sesuai prinsip-prinsip syariah.

Perencanaan Keuangan Lebih Teratur

Anda bisa merencanakan keuangan secara lebih baik dan disiplin. Caranya adalah dengan memanfaatkan berbagai program yang ditawarkan bank untuk nasabahnya. Anda tinggal memilih yang paling sesuai.

Misalnya Anda memilih tabungan deposito atau tabungan khusus. Dengan begitu, Anda dapat meraih tujuan finansial Anda secara lebih terarah.


Syarat-Syarat Menabung di Bank

Jika memilih bank sebagai sarana penyimpanan dana Anda, ada sejumlah syarat yang wajib dipenuhi. Berikut penjelasannya.

1. Mengisi formulir data diri dan pembukaan tabungan.

2. Melengkapi berkas yang diminta, seperti bukti identitas diri.

3. Melakukan setoran awal sesuai ketentuan dari bank.

4. Membayar administrasi.


Baca juga: Tips Menabung untuk Anak, Ajarkan Sedari Dini


Kembangkan Aset dengan Mendanai di Modal Rakyat

Selain menabung di bank, Anda juga bisa menanam aset dengan melakukan pendanaan. Salah satunya adalah dengan mendaftarkan diri sebagai pendana di P2P lending Modal Rakyat.

Layanan ini sudah berizin OJK, sehingga aset Anda dijamin keamanannya. Imbal hasil yang ditawarkan mencapai 18 persen per tahun.

Selanjutnya, minimal pendanaan yang bisa dilakukan rendah. Anda bisa mendanai mulai dari Rp25.000 saja.

Likuiditas yang ditawarkan juga tinggi. Anda bisa memilih durasi pendanaan, misalnya mulai dari satu bulan saja.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru