Memanfaatkan Koperasi Simpan Pinjam untuk Meraih Pinjaman

Koperasi merupakan salah satu lembaga keuangan yang lahir dari asas ekonomi kerakyatan Indonesia. Lembaga ini sudah hadir sejak zaman kemerdekaan dan masih eksis hingga tahun 2021 ini. Ada berbagai jenis koperasi. Salah satunya yang sering diandalkan oleh masyarakat adalah koperasi simpan pinjam.

Koperasi simpan pinjam memiliki program menarik yang membuat anggotanya bisa meminjam untuk berbagai macam keperluan. Di sini Anda akan lebih memahami koperasi simpan pinjam mulai dari pengertian, fungsi, contohnya yang konvensional, dan contohnya yang masuk ke ranah digital.

Baca juga: Cara Dapat Bantuan Modal Usaha Gratis dari Pemerintah

Pengertian Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi merupakan lembaga yang unik, yang berbeda dengan lembaga finansial lain di Indonesia. Para anggota diharuskan membantu anggota lain dengan asas gotong royong yang dimilikinya. Kantor cabang koperasi ada di mana-mana, bahkan di lokasi terpencil sekalipun.

Koperasi simpan pinjam atau KSP adalah koperasi yang memberikan pinjaman uang bagi mereka yang membutuhkan dana. Namun, mereka yang mengajukan pinjaman harus menjadi anggota koperasi terlebih dulu supaya bisa mendapatkan pinjaman.

Selain itu, para anggota koperasi juga perlu menaati peraturan yang diberlakukan oleh pihak koperasi.

Tidak hanya bisa meminjam, para anggota juga bisa mendapatkan keuntungan dari usaha yang dilakukan KSP. Keuntungannya berbentuk SHU atau sisa hasil usaha. SHU nanti akan dibagikan kepada anggotanya di waktu tertentu dan dilakukan secara merata sesuai dengan kontribusi anggotanya pada koperasi.

Kekuasaan tinggi KSP ada pada Rapat Anggota Tahunan atau bisa kita sebut RAT. Keanggotaan koperasi juga tidak memaksa, siapa saja bisa menjadi anggota sesuai dengan keinginannya dan keuangan koperasi dikelola dengan cara yang demokratis, sesuai dengan prinsip perekonomian di Indonesia.

Bunga yang akan diberlakukan pada peminjam di jasa keuangan koperasi biasanya lebih ringan dibandingkan lembaga keuangan lainnya. Namun, ada batas jumlah pinjaman yang perlu Anda perhatikan juga.

Sumber Modal Koperasi Simpan Pinjam

Kegiatan usaha KSP bisa berjalan dengan berbagai macam modal yang diraihnya. Inilah penjelasannya.

1. Simpanan pokok

Ketika Anda baru menjadi anggota KSP, Anda diharuskan menyetor dana untuk simpanan pokok. Simpanan ini hanya dibayar sekali dengan jumlah tertentu.

2. Simpanan wajib

Setelah simpanan pokok, setiap anggota juga akan diminta membayar simpanan wajib yang perlu disetor setiap bulannya ke pihak koperasi. Besaran simpanan ini juga akan ditentukan oleh koperasi.

3. Simpanan sukarela

Ada lagi simpanan yang bisa disetor oleh anggota KSP dengan jumlah yang ditentukan sendiri dan tidak memiliki batas waktu khusus.

4. Hibah

Pihak KSP bisa mendapatkan modal dari hibah yang diberikan secara sukarela oleh pihak lain yang ada di luar koperasi.

5. Pinjaman modal

KSP juga bisa meminjam ke lembaga keuangan lain untuk menutupi kebutuhannya, misalnya meminjam ke bank.

6. Dana cadangan

Dana ini berasal dari SHU yang tidak dibagikan kepada anggota yang sudah disepakati bersama untuk tujuan koperasi.

Fungsi Koperasi Simpan Pinjam

KSP memiliki berbagai macam fungsi yang bisa dimanfaatkan oleh anggotanya. Ini penjelasannya.

1. Membantu anggota membeli barang elektronik yang diinginkannya dengan memberikan cicilan atau kredit.
2. Penyaluran pinjaman untuk anggota dan calon anggota yang punya kebutuhan mendesak apapun itu.
3. Penyaluran pinjaman untuk anggota atau calon anggota yang berencana mendirikan berbagai jenis usaha.

Syarat Menjadi Anggota dan Syarat untuk Mengajukan Pinjaman di KSP

Sebenarnya untuk saat ini KSP memberikan kesempatan pada non anggota untuk meminjam, tapi nanti akan diminta untuk menjadi anggota. KSP akan menyebutnya sebagai calon anggota koperasi.

Ini syarat yang harus dipenuhi saat ingin menjadi anggota dan calon anggota KSP.

1. Warga Negara Indonesia dibuktikan dengan lampiran KTP.
2. Mendaftar atas nama individu, bukan membawa nama badan usaha.
3. Bersedia membayar simpanan pokok dan wajib sesuai dengan aturan yang ditentukan oleh KSP.
4. Mengikuti berbagai ketentuan KSP, termasuk Anggaran Dasar, serta Anggaran Rumah Tangga.

Syarat untuk mengajukan pinjaman pada KSP yang berlaku untuk anggota dan calon anggota adalah berikut ini.

1. Memiliki status sebagai anggota atau calon anggota.
2. Mengisi formulir pengajuan kredit.
3. Melampirkan fotokopi KTP.
4. Melampirkan fotokopi KK.
5. Menyerahkan rekening listrik.
6. Menyerahkan slip gaji yang berlaku.
7. Menyerahkan dokumen atau barang yang ingin dijadikan jaminan (untuk pinjaman dengan agunan).

Contoh Koperasi Simpan Pinjam Konvensional

Ada beberapa contoh KSP yang bisa Anda temukan di sekitar Anda. Ini contohnya.

1. KSP Unit Desa
2. Kospin Jasa
3. KSP Serba Usaha
4. Koperasi Pasar
5. Koperasi Kredit

Baca juga: P2P Lending UMKM untuk Alternatif Permodalan Masa Kini

Contoh Koperasi Simpan Pinjam Digital

Selain KSP konvensional, Anda juga bisa menemukan KSP digital yang aplikasinya mudah Anda temukan di internet. KSP digital ini sudah terdaftar atau berizin di OJK. Ini contohnya.

1. Koperasi Syariah 212
2. Koperasi Namastra
3. Koperasi Mitra Indonesia
4. Koperasi Karyawan Insan Barokah

UMKM Bisa Mengembangkan Bisnisnya dengan Meraih Pendanaan di Modal Rakyat

Pelaku UMKM yang ingin meningkatkan kinerja bisnisnya secara signifikan, tapi terkendala modal, dapat mengajukan pinjaman di Modal Rakyat. P2P Lending Modal Rakyat akan mempertemukan Anda dengan pendana yang bersedia meminjamkan dana untuk Anda. Anda dapat mengajukan pinjaman di Rp500 ribu sampai Rp2 miliar.

Tidak perlu mencemaskan besaran bunga karena bunga yang dibebankan pada Anda akan disesuaikan dengan risiko usaha. Proses pengajuan pinjaman termasuk mudah karena bisa dilakukan secara online, oleh karena itu prosesnya cenderung cepat. Modal Rakyat juga sudah memperoleh izin dari OJK, jadi aman dan terpercaya.

Anda bisa memulai pengajuan pinjaman dengan berkunjung ke tautan ini.