Gaya Hidup

KPI adalah Nilai Penting bagi Perusahaan, ini Penerapannya

Pretty Angelia Wuisan-

12 Aug 2021

KPI adalah Nilai Penting bagi Perusahaan, ini Penerapannya

KPI adalah alat ukur yang dipakai sebuah perusahaan dalam menilai beberapa hal yang terkait dengan performanya secara keseluruhan. Anda yang bekerja mungkin pernah mendengarnya juga. Penilaiannya sendiri tergantung dari indikator yang dibuat oleh masing-masing perusahaan.

Untuk mengenal KPI lebih jauh, di artikel ini akan dibahas mengenai KPI adalah, jenis-jenis, faktor yang mempengaruhi, dan implementasinya pada perusahaan.

 

Baca juga: Peran Penting Analisis SWOT dalam Bisnis Perusahaan

 

KPI adalah

KPI (key performance indicator) adalah daftar indikator yang biasa dipakai oleh perusahaan dalam menilai apakah perusahaan sukses meraih tujuannya secara efektif.

KPI adalah ukuran berskala yang berasal dari ilmu manajemen yang dapat diterapkan di keseharian kita. Efeknya positif bagi keberlangsungan aktivitas perusahaan.

Dari key performance indicators, perusahaan bisa tahu terjadi masalah atau tidak pada bagian tertentu. Setelah itu akan lebih mudah mencari solusi terbaiknya. KPI adalah alat yang membantu perusahaan dalam menjalankan misi untuk mencapai target perusahaan.

Aktivitas KPI dapat digunakan untuk mengukur kinerja usaha per bulan, per enam bulan, hingga per tahun. Tergantung dari kebijakan yang dimiliki oleh perusahaan.

Semua orang yang ada di perusahaan juga harus tahu dan memahami isi dari KPI supaya bisa meningkatkan kinerjanya selama bekerja. Dengan begitu, seluruh sumber daya di dalamnya akan lebih bertanggung jawab.

 

Jenis-jenis KPI

KPI adalah salah satu cara menghitung kinerja berbagai macam kegiatan yang menyangkut perusahaan. Ini penjelasannya.

1. KPI Financial

Dari namanya, KPI ini berhubungan dengan manajemen keuangan perusahaan. Manajemen keuangan perlu dinilai dengan indikator kinerja utama tertentu karena punya fungsi yang sangat krusial untuk perusahaan. Tanpa adanya finansial yang baik, kegiatan bisnis perusahaan bisa berantakan.

Indikator yang ada di KPI finansial adalah:

  • KPI Rasio Lancar: Jenis KPI yang menilai kemampuan perusahaan membayar utangnya untuk jangka pendek atau likuiditas. Caranya dengan membandingkan aktiva lancar dengan utang lancar yang dimiliki perusahaan.
  • KPI Marjin Laba Bersih: Jenis KPI yang menilai laba bersih yang diperoleh perusahaan dari persentasenya. Caranya dengan membandingkan laba bersih dan pendapatan perusahaan.
  • KPI Marjin Laba Kotor: Jenis KPI yang menilai laba kotor yang diperoleh perusahaan dari persentasenya. Caranya dengan membandingkan laba kotor dan pendapatan perusahaan.
  • KPI Laba Bersih: Jenis KPI yang menilai laba perusahaan dari jumlah uang sisa yang diperoleh perusahaan dari pendapatan minus Harga Pokok Penjualan (HPP) yang ditambahkan dengan biaya jenis lainnya.
  • KPI Laba Kotor: Jenis KPI yang menilai laba perusahaan dari jumlah uang sisa yang diperoleh perusahaan dari pendapatan minus HPP.

2. KPI Non Finansial

Ada juga jenis KPI yang tidak berkaitan dengan finansial, tapi tetap perlu diadakan penilaian karena pengaruhnya turut besar untuk kesuksesan perusahaan. Contoh dari KPI non finansial adalah berikut ini:

  • Perputaran tenaga kerja.
  • Perhitungan matriks kepuasan pelanggan atau konsumen.
  • Rasio pelanggan yang menggunakan barang dan jasa perusahaan secara berulang dan rasio pelanggan baru.
  • Pangsa pasar

 

Faktor yang Mempengaruhi KPI adalah

Perusahaan bisa saja mencontoh KPI perusahaan lain sebagai bahan awal untuk membuat KPI internal. Namun, biasanya perusahaan akan menyesuaikan lagi indikatornya dengan kebutuhan. Dengan begitu perusahaan bisa menilai secara tepat.

Selain itu, ada faktor-faktor yang bisa digunakan perusahaan dalam menetapkan KPI. Anda bisa menggunakan faktor dengan sebutan SMART atau specific, measurable, achievable, relevant, dan time based. Faktor ini sudah biasanya digunakan oleh berbagai perusahaan dalam menetapkan KPI. Ini penjelasannya.

1. Spesifik

Hal ini berkaitan dengan tujuan yang ingin diperoleh perusahaan. Bentuknya harus jelas dan diketahui serta dipahami oleh para tenaga kerja di perusahaan.

2. Terukur

Perusahaan harus bisa mengukur keberhasilan tujuannya itu.

3. Dapat dicapai

Perusahaan harus menjamin bahwa tujuan itu benar-benar bisa dicapai atau masuk akal.

4. Relevan

Perusahaan harus bisa memastikan bahwa tujuan yang ditetapkannya relevan dengan perusahaan.

5. Waktu

Selain punya tujuan, perusahaan juga perlu menentukan waktu untuk mencapainya. Dengan adanya waktu itu, semua elemen di dalam perusahaan akan berusaha semaksimal mungkin.

 

Implementasi KPI dalam Perusahaan

KPI adalah penilaian yang perlu dipersiapkan secara matang. Sebelum menerapkan KPI, perusahaan harus berhasil menggapai hal ini terlebih dulu.

  1. Adanya kolaborasi sumber daya internal dan eksternal perusahaan mulai dari tenaga kerja, supplier, dan konsumen.
  2. Desentralisasi bagian manajemen hingga ke operasional.
  3. Indikator, laporan, dan kegiatan membentuk integrasi yang diinginkan perusahaan.
  4. KPI yang disusun perusahaan terhubung dengan strategi yang dimiliki perusahaan.

Setelah itu, barulah perusahaan dapat mengimplementasikan KPI. Cara yang dapat diterapkan adalah berikut ini.

1. Menentukan tujuan yang jelas

Sebelum menyusun indikator, perusahaan perlu menetapkan tujuan yang pasti. Tujuan ini nanti akan berpengaruh terhadap kebijakan strategis perusahaan, jadi pastikan tujuannya berhubungan dengan bisnis perusahaan.

Misalnya, Anda membuat tujuan, perusahaan ingin menjadi produsen pertama di sektornya. Dari sini akan mudah diturunkan lagi bagian strateginya. Supaya lebih mudah menentukannya, Anda bisa mengikuti prosedur SMART yang sudah disebut di atas.

2. Kumpulkan data

Anda perlu tahu bahwa KPI adalah penilaian yang punya ukuran berskala dan kuantitatif. Hasilnya akan didapat berupa angka yang nanti disimpulkan sesuai dengan pencapaian angka itu. Data yang akurat terkait dengan kinerja perusahaan sangat dibutuhkan di sini.

3. Menyusun rumus KPI

Beberapa rumus sudah tersedia, contohnya adalah di KPI finansial. Namun, ada juga rumus yang perlu dibuat sendiri. Misalnya, kinerja perorangan tenaga kerja Anda menilainya dari indikator absensi, proyek yang sukses, ide-ide yang disampaikan, dan lain sebagainya.

Kemudian rumus indikator itu perlu diuji apakah pas dengan kebutuhan atau tidak. Nanti bisa ada perubahan juga.

4. Menyajikan KPI

Setelah rumus disusun, penyusun KPI perlu menyebarkannya pada seluruh divisi perusahaan. Anda perlu membuat grafik atau bentuk visual lainnya supaya indikator itu mudah dimengerti oleh mereka. Dengan begitu, mereka bisa bekerja sesuai dengan KPI.

 

Baca juga: Trik Jitu Menggaet Konsumen Lewat Viral Marketing 

 

Seperti itulah pembahasan mengenai KPI. Perusahaan tidak akan berjalan dengan baik tanpa kehadiran KPI. KPI adalah penilaian yang perlu dilakukan rutin karena pasti ada perubahan yang terjadi di dalam perusahaan itu sendiri.

KPI yang sudah mencapai hasil tertentu tidak didiamkan begitu saja, tapi akan dilakukan evaluasi yang mendukung pengambilan keputusan. Sehingga, di penilaiannya nanti hasilnya bisa menjadi lebih baik. Untuk itulah KPI harus dilakukan secara merata dan transparan.

 

UMKM Kembangkan Bisnisnya dengan Meraih Pendanaan di Modal Rakyat

Pelaku UMKM yang ingin meningkatkan kinerja bisnisnya secara signifikan, tapi terkendala modal, dapat mengajukan pinjaman di Modal Rakyat. P2P Lending Modal Rakyat akan mempertemukan Anda dengan pendana yang bersedia meminjamkan dana untuk Anda. Anda dapat mengajukan pinjaman di Rp500 ribu sampai Rp2 miliar.

Tidak perlu mencemaskan besaran bunga karena bunga yang dibebankan pada Anda akan disesuaikan dengan risiko usaha. Proses pengajuan pinjaman termasuk mudah karena bisa dilakukan secara online, oleh karena itu prosesnya cenderung cepat. Modal Rakyat juga sudah memperoleh izin dari OJK, jadi aman dan terpercaya.

Anda bisa memulai pengajuan pinjaman dengan berkunjung ke tautan ini.

 

 


Artikel Terkait
image image
Artikel Baru