Finansial

Perkembangan Crowdfunding Indonesia, Jenis, dan Contohnya

Pretty Angelia Wuisan-

22 Sep 2021

Perkembangan Crowdfunding Indonesia, Jenis, dan Contohnya

Crowdfunding mungkin adalah salah satu istilah yang sering Anda dengan saat ini. Crowdfunding Indonesia kian berkembang sekarang dengan kehadiran platform crowdfunding. Crowdfunding awalnya dikenal sebagai pengumpulan dana yang untuk membantu yang membutuhkan, tapi sekarang tidak hanya itu.

Sudah banyak yang terbantu berkat sistem penggalangan dana ini. Supaya Anda lebih memahami istilah ini, di sini akan dijelaskan mengenai pengertian crowdfunding, sejarah dan perkembangan crowdfunding, jenis, dan contoh crowdfunding di Indonesia.


Baca juga: Investasi Equity Crowdfunding Membantu Anda Memulai Bisnis


Pengertian Crowdfunding

Crowdfunding adalah penggalangan dana yang dilakukan sejumlah besar orang demi tujuan tertentu. Tujuannya bisa untuk misi kemanusiaan, untuk pendidikan, untuk proyek yang disenangi, atau bisnis.

Kata crowdfunding berasal dari bahasa Inggris yang digabungkan, yaitu crowd dan funding. Crowd menyasar pada keramaian, sedangkan funding adalah pendanaan. Jadi, bisa dikatakan crowdfunding merupakan penggalangan dana yang dilakukan beramai-ramai.

Salah satu situs crowdfunding di Indonesia yang sudah kita kenal adalah Kitabisa.com. Situs web ini digunakan orang untuk menggalang dana yang nantinya akan digunakan untuk keperluannya seperti membayar operasi yang harganya selangit, membantu pengadaan rumah tinggal layak bagi masyarakat, dan sebagainya.

Kehadiran situs web crowdfunding legal ini membuat orang jadi lebih leluasa menyampaikan dana karena mereka ikut penggalangan dana dari orang yang benar-benar membutuhkan. Proses verifikasinya cukup ketat, sehingga orang yang memasang penggalangan dana bukanlah penipu. 


Sejarah dan Perkembangan Crowdfunding Indonesia

Sebenarnya crowdfunding mulai ada di dunia ini sudah lama sekali. Hal ini terjadi karena kecenderungan manusia yang memang tidak sampai hati melihat orang lain kesulitan, sehingga yang merasa mampu pun akan membantu.

Penggalangan dana terekam pada tahun 1.700. Jonathan Swift memberikan sejumlah dana pada warga miskin yang berlokasi di Irlandia bagian pedesaan untuk dijadikan sebagai modal usaha. Jonathan tidak mengambil keuntungan dari sana, itu murni pemberian.

Tahun 1976, konsep crowdfunding yang lebih rapi muncul dan dinamakan dengan Grameen Bank. Mikrofinansial yang dibentuk oleh Dr. Yunus ini bertujuan untuk membantu rakyat kecil membuka usaha dengan bunga yang kecil pula.

Tahun 1997, untuk mengobati kerinduan fansnya, Marillion, band rock terkemuka Inggris mengadakan penggalangan dana untuk melakukan tur. Peristiwa ini yang mencetuskan hadirnya situs web penggalangan dana khusus bidang seni, yaitu ArtistShare di tahun 2000.

Kemudian lahirnya Bitcoin yang siapa sangka menjadi cryptocurrency terbesar saat ini juga berasal dari penggalangan dana yang diadakan oleh penciptanya. Apabila penciptanya tidak berani melakukan penggalangan dana, mungkin sampai sekarang kita tidak akan mengenal Bitcoin.

Setelah itu, situs web penggalangan dana pun bermunculan lebih banyak di mana-mana. Termasuk crowdfunding di Indonesia.

Crowdfunding di Indonesia dimulai dari Koin untuk Prita yang membuat masyarakat berbondong-bondong membantunya menyelesaikan kasus gugatan yang dialaminya. Kemudian, bermunculan situs web penggalangan dana lainnya yang membuat bisnis crowdfunding di Indonesia kian berkembang. 


Jenis Crowdfunding 

Ada 3 jenis crowdfunding Indonesia yang perlu Anda tahu. Ini penjelasannya.

1. Crowdfunding donasi

Sesuai dengan namanya, penggalangan dana ini dilakukan untuk berbagai donasi yang berhubungan dengan misi kemanusiaan. Misalnya, untuk daerah yang mengalami bencana alam, daerah yang terserang wabah, orang yang membutuhkan pengobatan dan biayanya tinggi sekali, dan lainnya.

Crowdfunding Indonesia yang termasuk ke dalamnya adalah Kitabisa.com

2. Crowdfunding utang

Penggalangan dana ini diadakan untuk proyek yang bergerak di bidang bisnis. Sumbangan yang diberikan oleh para pendana nanti akan dikembalikan dalam bentuk bunga. Para penyumbang bisa meraih keuntungan tergantung dari berapa sumbangan yang diberikannya.

Walaupun penggalangan dana nanti harus dikembalikan, penggalangan dana jenis ini tetap bisa membantu wirausahawan yang membutuhkannya. Crowdfunding Indonesia juga sudah ada yang seperti ini.


3. Equity crowdfunding 

Crowdfunding ekuitas ini memungkinkan penggalangan dana untuk proyek atau bisnis dan nantinya akan ada pengembalian berupa saham ekuitas. Pendana bisa meraih keuntungan dari dana yang diberikannya pada proyek bisnis tersebut.

Sekilas tampak sama dengan crowdfunding utang, tapi crowdfunding utang pengembaliannya adalah berupa dana. Sedangkan, penggalangan dana ekuitas ini akan dikembalikan dalam bentuk saham.

Selama pendana menyimpan saham dari perusahaan tersebut yang dibantunya, dia akan bisa mendapatkan keuntungan berupa dividen saat perusahaan meraih laba.


Contoh Crowdfunding Indonesia

Situs crowdfunding Indonesia untuk masyarakat luas sudah cukup banyak. Ini penjelasannya.

1. Kitabisa.com

Merupakan salah satu situs web crowdfunding Indonesia yang sering diandalkan masyarakat. Berbagai proyek yang sudah berhasil dibantu di sini mulai dari penggalangan dana untuk kesehatan, bencana alam, dana pendidikan, dan proyek lainnya.

Proses verifikasi untuk yang membutuhkan dana termasuk ketat, sehingga sulit terindikasi penipuan. Hal itu karena di halaman penggalangan dana, mereka yang membutuhkan dana perlu memperlihatkan foto asli yang menunjukkan keadaannya. Namun, ini tidak akan menyulitkan karena dilakukan demi kebaikan bersama.

2. Ayopeduli.id

Sama seperti Kitabisa.com, Ayopeduli juga menyediakan situs web yang bisa dimanfaatkan oleh mereka yang membutuhkan bantuan. Di sini penggalangan dana sudah dilakukan untuk berbagai macam kegiatan sosial seperti bencana alam, membantu mereka yang ekonominya kurang mampu, membantu pendidikan seseorang, dan lainnya.



Equity Crowdfunding yang Mendapat Izin OJK

Untuk Anda yang ingin menjadi pendana dan meraih saham, Anda bisa memiliki equity crowdfunding yang sudah meraih izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ini berarti perusahaan tersebut sudah menjalankan perannya dengan baik dan sesuai prosedur aturan yang berlaku di Indonesia.

Anda bisa melihat pengumuman tentang ini, di situs web OJK.

Perusahaan itu awalnya hanya dua, tapi sekarang sudah bertambah jadi empat, yaitu:

  1. LandX
  2. Santara
  3. Bizhare
  4. CrowdDana


Baca juga: Jangan Samakan P2P Lending dengan Crowdfunding, ini Bedanya


Seperti itulah penjelasan mengenai crowdfunding Indonesia yang tampaknya akan kian berkembang ke depannya. Dengan kehadiran crowdfunding Indonesia diharapkan semakin banyak lagi usaha yang lahir darinya. Efeknya pun akan sangat luas, yaitu menaikkan pertumbuhan perekonomian Indonesia. 

Belum lagi masyarakat yang membutuhkan bantuan pun jadi punya jalan untuk meraih dana yang mereka butuhkan. Hadirnya penggalangan dana resmi juga membuat kepercayaan orang terhadap penggalangan dana jadi semakin meningkat karena jarang ditemukan indikasi penipuan.


Raih Keuntungan Menarik dengan Menjadi Pendana di P2P Lending Modal Rakyat

Ayo bantu pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mendapatkan modal usaha dan raih keuntungannya.

Dengan modal mulai Rp25.000 saja Anda sudah bisa memberikan akses pinjaman modal bisnis untuk UMKM di Indonesia melalui Modal Rakyat. Selain itu, Anda dapat meraih imbal hasil 18% per tahun.

Gunakan kode promo BLOG25 dan mendapatkan saldo gratis Rp25.000 untuk mulai mendanai. Hubungi customer service kami melalui email di cs@modalrakyat.id  untuk mengetahui syaratnya lebih lanjut. Follow Instagram Modal Rakyat di @modalrakyatid untuk mendapatkan update terbaru dari kami.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru